Y/n Chelan. Seorang siswa dari sekolah sihir Ilvermorny di Amerika. Semuanya normal, sampai kepala sekolah Ilvermorny memberikan surat yg berasal dari Hogwarts. Kehidupannya berubah seketika.
Chadwick Boot adalah great grandfather dari Ibunya. Berk...
"Hornet, kau bahkan tidak meminta ijinku untuk membuka perusahaan di London." ujarku.
"Jika meminta ijinmu, proses akan berjalan lambat. Kau belum memiliki burung hantu untuk mengirim berkas-berkas." jelas Hornet menyetir.
"Asalkan bisnis berjalan lancar tak apa. Bisa kau antarku ke Leaky Cauldron. Aku akan membeli burung hantu di Diagon Alley." ujarku.
"Tentu." jawab Hornet.
Kami berhenti didepan Leaky Cauldron. Aku membuka dinding menuju Diagon Alley.
"Bukankah dia terlihat indah dan gagah." ujarku melihat burung hantu berwarna creamy brown dengan gradasi dark brown.
"Dan menakutkan." ujar Hornet.
"Itu adalah eagle-owl betina. Ukurannya lebih besar daripada snow-owl." ujar pekerja disana.
"Ya, aku bisa melihatnya." ujarku.
"Kau akan membelinya? Maksudku memeliharanya?" tanya pekerja itu.
Aku mengangguk, "Hornet, belikan makanannya juga." ujarku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku membawa burung itu bersama dengan sarangnya menuju mobil.
Hornet kembali menyetir menuju rumah. Mobil ini adalah mobil sihir. Kami bisa ber-apparate dengan mobil terbang ini. Kami telah melakukan perjalanan kurang lebih setengah jam menuju Wiltshire.
"Halamannya tidak sebesar yang kita punya di Amerika. Tapi masih bisa digunakan untuk melatih burungmu. Terdapat 5 kamar tidur yang bisa digunakan belum termasuk kamarmu sendiri." ujar Hornet memasuki wilayah sedikit jauh dari perumahan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau bahkan membangun kolam renang disana." ujarku.
"Kau terlihat pendek diantara temanmu. Lagipula Arsitek memberikan bangunan model terbaru." ujar Hornet meledekku.
"Heyy, itu normal untukku. Mereka lebih tua 1 tahun dibandingku." ujarku.
Aku memasuki rumah dengan interior kayu dan dinding putih itu.
