#1 Daisy

162 27 5
                                    

Happy Reading 😊
Oneshot Sinkook pertama yang aku tulis.
Vote dan komen jelas sangat di anjurkan ^o^


"Woah....Lihat apa yang aku gambar" Jungkook mengangkat buku di tangannya ke atas, dia menoleh ke samping. Secara bergantian Jungkook menatap hasil gambarnya di kertas lalu menatap Eunbi yang duduk di sampingnya.

"Kali ini gambar apa?" Eunbi yang tengah menikmati minuman kalengnya menoleh ke arah Jungkook, gadis Hwang ini penasaran apa yang sudah Jungkook gambar.

"Kamu. Aku gambar kamu"

"Eh? Udah beres? Secepat itu? Padahal itu baru di gambar barusan kan?"

"Ehem....Aku udah hapal banget wajah kamu. Gak bisa hilang di pikiranku" Jungkook terkekeh pelan sambil menerima minuman kaleng miliknya yang tadi minta di pegang oleh Eunbi. "Woah....kalo gini terus, aku bakal susah pacaran sama cewe lain"

"Eh? Bukannya kamu udah pacaran sa-"

"Simpan ini ya" Jungkook segera berdiri sambil memberikan buku itu pada Eunbi "Aku ada urusan sama Pak Kim, Sayang banget, ya. Padahal aku masih mau ngabisin waktu bareng kamu"

Jungkook mengusak rambut Eunbi dengan gemas, membuat Eunbi terkejut dan tak berani membalas tatapan Jungkook.

"Kita ketemu lagi setelah urusanku selesai"

"Me-menyingkir!" Eunbi segera berdiri begitu menyadari pipinya terasa panas.

***

Gadis itu melangkah perlahan memasuki halaman rumahnya, ia menyapukan pandangan menatap setiap inci halaman rumah yang sudah lama ia tinggalkan. Terakhir kali ia menginjakkan kakinya di sini sekitar tiga tahun yang lalu, itu pun hanya sebentar. Ia hanya datang ke sini sekedar memenuhi panggilan sang ayah, selebihnya ia tak pernah datang ke sini.

Kenapa begitu? Apakah ia tak suka dengan tempat tinggal yang sudah ia tinggali selama dua puluh tahun terakhir ini? Ahh...tidak, bukan itu alasannya. Dia tinggal bersama teman di kampusnya, sudah dua tahun Eunbi tinggal di apartemen itu.

Sebut saja Hwang Eunbi, dia perempuan yang tadi kita bicarakan di atas. Dia adalah anak kedua dari Hwang Jungsoo, salah satu pemilik perusahaan farmasi terbesar di Korea.

"Akhirnya kau pulang juga adikku tersayang" Seorang Pria yang menyender di pintu depan lantas berjalan mendekati Eunbi.

"Aish.....Apa kakak tidak ada kerjaan huh??? Setiap kali aku datang ke sini, kakak selalu ada di tempat yang sama dan mengatakan hal yang sama" Terdengar helaan nafas dari mulut Eunbi begitu kakaknya menepuk puncak kepalanya berkali-kali.
"Auh....menyingkir!!" Eunbi menepis lengan sang kakak.

"Hei! Bicara yang sopan! Aku ini kakakmu?"

Eunbi hanya melambaikan tangan tak peduli dengan kakaknya yang terus berbicara di belakang sana.

"Kau tidak dengar? Aku kakakmu!"

"Arra...aish...jinjja!!"

"Akan aku adukan pada ibu! Kau bersikap tidak sopan lagi padaku!"

"Dasar tukang ngadu!" Eunbi memeletkan lidah pada kakaknya.

"Kau bicara apa tadi? Katakan sekali lagi?!" Pria itu berjalan mengikuti Eunbi.

"Ahh...Aku melupakan sesuatu" Gumamnya masih mengekor di belakang Eunbi

"EOMMA!!!!" Tiba-tiba Kakaknya berteriak, membuat Eunbi berbalik dan melempar tatapan tajam padanya. Bagaimana tidak kesal, kakak berteriak tepat di depan telinga Eunbi.

DaisyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang