9. PDKT?

749 75 12
                                    

Hai,
Aku harap kalian selalu sehat dan bahagia. Tidak harus bersama dengan orang lain, sendiri juga bisa.

Ada yang lagi PAT?
Kalau ada, semoga lancar & dapat nilai memuaskan yaa

Wkwkw.

--------

Mira

Setelah mendengar omelan dari Indy selama kurang lebih 15 menitan dan selama itu pula aku berada dikamar mandi untuk berganti pakaian, biarin saja dia ngomel sendirian.

Ketika aku keluar dari kamar mandi, kulihat Indy sedang duduk dengan 2 bungkus makanan yang sudah terbuka berada didepan tubuhnya.

"Tuh makan dulu, pasti belum makan kan lu dirumah temen lu" katanya seraya menunjuk makanan yang lain

"Sebenarnya gua dah makan ndy" setelah aku berkata seperti itu Indy langsung melototiku

"Apa lu bilang?" Katanya menatapku tajam

"Gua dah makan"

"Terus lu ga mau makan ini gitu? Gua dah capek beliin lo makanan tau mir, masa iya tega lu ga ngehargain usaha gua gitu, lagian siapa suruh sih lu dah makan, aturan bilang kal--"

"Iyaa iyaa gua makan nih" potongku sebelum ia memulai drama

Kulihat dia tersenyum "gitu dong"

Akhirnya akupun memakan makanan yang ia beli, "makasih yaa udah beliin"

"Sama sama, eh btw lu tadi emang kemana?" Tanya Indy penasaran

"Rumah a Alshad"

Uhuk

"Eh ini minum dulu" ujarku menyodorkan dia gelas yang berisi air "biasa aja kali ndy, segitunya lu"

"Sejak kapan kalian deket??!!" Tanyanya

"Siapa yang bilang kita deket"

"Ya terus apa??!! Masa iya A alshad ngajak lu kerumahnya kalau bukan siapa siapa, apalagi baru ketemu gitu"

"Ya mana gua tahu, gua juga bingung"

"Ih, ceritain ke gua gimana awal kejadiannya"

Akupun menghela napas dan mulai menceritakan awal mula aku bisa diajak kerumahnya, sampai pada akhir aku diajak makan dan diantar pulang oleh A alshad

"Jadi yang tadi anter lo balik itu A Alshad?" Tanyanya tak percaya

Aku mengangguk membenarkan

"Kok bisaa!?"

"Ya bisa, kan gua emang dari rumahnya"

"Maksud gua, kok dia mau?" Ralatnya

"Ya mau lah, masa gamau sih" kataku memandangnya aneh

"Ih waktu itu gua kerumahnya, terus pas disuruh nganter gua balik dia gamau dah . Padahal udah disuruh sama ibunya tapi dia malah ngurusin si harimaunya"

"Ya mungkin aja itu emang dia harus banget ngurusin harimau nya saat itu juga kali ndy"

"Heh! Lu pikir dia nggak punya orang buat ngurusin itu? Dia tuh punya banyak pekerja buat ngurusin hewannya, mir. Jadi harusnya nggak masalah kalau dia nganterin gua pulang dulu" katanya galak

"Ya terus karena apa dong kalau bukan karena itu?" Ucapku bingung

"Fix, dia lagi deketin lu"

"Apaan, orang gua ngerasa biasa aja tuh"

"Lu nya nggak peka! Dia pasti tuh suka sama lu!"

"Ngarang!" Ucapku sambil berdiri membawa piring kotorku kedapur, karena sudah habis makananku. Sedangkan Indy masih banyak karena dia ngomong terus daritadi

"Nih anak ya dibilangin gak percaya banget" gerutunya yang masih bisa kudengar

"Emang!" Balasku

Setelah dari dapur aku memutuskan untuk memberi makan kucingku dan kembali keruang depan untuk menonton tv. Kulihat Indy masih makan sembari menonton TV, sambil membelakangi ku

"Eh tapi ya mir" katanya tiba tiba sambil menghadap belakang untuk melihat diriku.

"Apalagi?"

"Kalau lu jadi sama A Alshad gua seneng banget deh, ntar kalau kumpul keluarga kan jadi asik kalau ada lu"

"Apaan si ndy, halu aja terus. Lagian siapa sih yang bakal jadi, deket juga nggak"

"Awas aja kalau kata kata gua sampai bener kejadian"

"Nggak bakal!" Kataku yakin.

----

Mau bikin cerita baru tapi yang ini aja nggak jelas wkwk.

The Girl Alshad Ahmad Is Looking For √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang