Perhatian

3.1K 282 21
                                    

Setelah tamu tamu bisa besar itu pulang jimin pun segera membersihkan ruangan jungmin dan jungkook yang sedikit berserakan karena ulah para tamu yang datang itu

Jungkook menatap tubuh jimin yang bergerak kesana kemari membersihkan kamar nya,  tak ada kalimat yang keluar dari bibir jungkook,  diam...  Yah diam adalah pilihan yang tepat saat ini,  dia takut saat membuka suara jimin akan meninggalkan nya dan jungmin yang masih belum bangun dari operasi nya

Tatapan jungkook begitu dalam pada jimin,  rasa nya ingin sekali jungkook berlari menghampiri jimin lalu memeluk tubuh mungil yang begitu dia rindukan selama 10 tahun ini

'Haruskah aku memberanikan diri? '  tanya jungkook pada diri nya sendiri

Baru bibir jungkook terbuka masuk Minji yang sudah lengkap dengan seragam sekolah nya hingga membuat jungkook mengurungkan niat nya memanggil jimin

"Eomma Minji berangkat dulu" ucap Minji

"Hmm sudah jam nya ya,  akan eomma antar" ucap jimin

"Tidak usah eomma Minji berangkat dengan Namjin oppa,  eomma disini saja menjaga appa dan oppa" jawab Minji

"Hmmm tapi hari ini ada pertemuan orang tua kan,  eomma akan kesekolah mu setelah selesai beres beres disini" ucap Jimin

"Tidak usah jimin-ah aku akan mewakil kan mu hari ini" suara namjoon membuat pandangan jimin teralihkan pada laki laki berkulit tan di belakang Minji

"Ahhh itu sangat merepotkan untuk mu hyu_____"

"Tidak sama sekali,  baiklah kami pergi dulu ayo namjin cepat Minji ada pertemuan penting di sekolah nya" ajak Namjoon sambil menarik tangan Namjin yang masih asik melihat wajah jungmin


















Jimin hanya bisa menatap kepergian Minji yang bergandengan tangan dengan Namjin, sebenar nya alasan utama nya tetap ingin pergi adalah suasana awkward antara dia dan jungkook

"Kalau kau ingin pergi pergi saja____"

Jimin menoleh ke arah sumber suara dan pemilik suara berat itu adalah jungkook yang kini sedang menatap jimin yang bagi jimin entah tatapan apa itu

"Tapi lebih baik kau tetap disini menemaniku dan jungmin_____

Jimin masih Setia menatap manik tajam jungkook hingga seperti nya jimin lupa cara bernapas membuat wajah nya terlihat merah merona

"Jungmin pasti akan senang jika eomma nya datang menjenguk nya_____

Jimin tetap menatap wajah jungkook yang begitu Indah tanpa peduli atau bisa di sebut tidak mencerna setiap ucapan jungkook

"Dan jimin.....  Aku......  Sangat..... Merindukan mu"

Yah itu adalah kalimat yang akhir nya membuat jimin benar benar lupa cara bernafas hingga tertunduk di lantai dengan air mata yang mengalir

Sungguh egois jika saat ini jimin tidak terharu mendengar kata kata jungkook,  kata kata yang terus mengelilingi otak nya selama 10 tahun ini,  kata kata yang begitu jimin rindukan dari sosok laki laki yang saat ini terbaring lemah di sana

"Jimin..... Jeon jimin?..... " suara itu kembali masuk ke telinga jimin membuat jimin kian merasa kan luapan di dada nya

Luapan yang begitu aneh,  rasa sakit di hati jimin tiba tiba menghilang begitu saja,  rasa benci yang dia tanam selama 10 tahun ini begitu saja menghilang tanpa jejak setelah mendengar kata jeon di depan nama nya

"Aku harus keluar sebentar" Jimin nagkit dari posisi nya lalu berjalan ke arah pintu

"Tunggu" cegah jungkook

MY HUSBAND •END✅•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang