Jujutsu K. ❛Lucian

*'• Lie

╳╳╳╳╳╳ happy reading ╳╳╳╳╳╳

Dihari yang baik nan lembut pernikahan antara Inumaki Toge dengan Izune Yuna diadakan. Pernikahan dilakukan secara tradisional atau Shinzenshiki.

Pengantin baru telah menggunakan kimono khusus pernikahan. Lihat betapa merekahnya senyuman di bibir Yuna, ia sudah menunggu hari dimana dirinya bisa memiliki Toge dan, ia akan menjadi bagian dari klan Inumaki jua bagian di hidup Toge.

Tidak untuk Toge yang tak merasa bahagia. Namun sudah di omelin Maki dan Satoru menyuruhnya tuk tersenyum di hari bahagia ini, tetap saja tidak ada. Lantas kenapa? Kenapa? Karna ia akan menjadi milik orang lain bukan milik (Fullname). Ia akan sulit tatap muka dengan (Name).

Pendeta Shinto pun memulai ritual suci atau disebut Shubatsu. Proses suci yang bermakna agar pernikahan berjalan lancar dan pasangan pengantin berada dalam kondisi suci. Dilanjutkan dengan pembacaan doa dalam ritual agama Shinto oleh pendeta yang disebut Norito-shoujo.

Selanjutanya san-san kudo, yaitu kedua mempelai diharuskan menyeruput 3 tumpuk cangkir sake sebanyak 9 kali secara bergantian. Toge meminum sebanyak 3 tegukan sake terlebih dahulu, kemudian diikuti oleh Yuna yang melakukan hal sama, hingga sampai ke acara pertukaran cincin, raut muka Toge tetap tidak baik.

"Kau baik saja, Toge-kun?" bisik Yuna khawatir. Toge menggeleng tidak, netra violet kaca melirik di barisan dimana Maki, Satoru dan kenalanannya berada. Tak terlihat batang hidung Okkotsu Yuuta atau (Fullname).

Sangat ingin ia mengutuk dirinya, memaksa pada sang penguasa menghentikan atau batalkan pernikahan tersebut.

✦•┈✦❅✦┈•✦

Ia balut diri dengan kemeja hitam lalu jas putih yang senada dengan celananya sekarang. Di sisir rapi mahkota hitam terlihat berbeda dengan penampilan sempurna Okkotsu Yuuta.

Ia keluar dari kamar, berjalan beberapa langkah di lorong, mengetuk daun pintu kamar milik (fullname).

Pemilik kamar membukanya, memperlihatkan dirinya yang menawan dan feminim dengan gaun selutut navy, surai (h/c) di tata rapi diakhiri pita merah.

Merah rona tergambar di pipi (y/n) pasalnya manik biru gelap tak berpaling dari dirinya.

"Jangan dilihatin terus!"

Yuuta tertawa kecil. "(y/n)-chan terlihat beda, sih~"

Pipi menggembung, tangan (y/n) bergerak di udara bukan menampar tetapi menangkup pipi Yuuta.

Kelopak mata Yuuta terkatup cepat─tidak, kembali terbuka merasakan pipi di sentuh lembut oleh si gadis.

"Yuuta-kun juga terlihat beda," (y/n) tersenyum. "Gantengnya kelewatan"

Uap tipis menguar dari atas kepala mahkota hitam, wajah Yuuta di tenggelamkan agar sang gadis tak melihat rona merah yang sudah terlukis jelas.

"Yuuta-kun?"

Sontak kaget, Yuuta angkat kepalanya. Mengangguk, menautkan jemari pada jari lentik kecil.

"Ayo pergi, (y/n)-chan" Yuuta melempar senyuman.

Spontan sudut bibir ikut tertarik melihat senyum Yuuta. (y/n) tidak mempermasalahkan jemari pemuda yang menyelip di antara jarinya. Ia malah senang menggandeng tangan Yuuta. Jika dilihat dan dipikir-pikir seperti─

"Kita seperti pasangan"

"Jika di izinkan, aku bersedia jadi pasangan hidupmu"

"Kau belajar gombal dari siapa?"