"Hana! Tunggu! Pelan-pelan aja nanti kau bisa jatuh!" ucapku meneriaki Hana.
Kami sedang berada di sebuah gor yang sangat luas dengan tempat duduk berjejer diseluruh bagiannya. Disini sedang diselenggarakan tempat konser grup boyband kpop, NCT Dream.
Hana berjalan cepat didepanku, tangannya terlepas dari genggamanku. Aku terjebak dikerumunan ini. Entah kemana aku harus melangkah.
Kerumunan semakin padat, orang-orang dari belakang mulai tak sabar dan mendorong-dorong. Aku terdorong kedepan dan hampir terjatuh. Aku mencoba mencari Hana.
Untungnya, Hana melambaikan tangan. Aku jadi lebih cepat menemukannya. Ia menunjuk tempat dudukku yang tepat berada disampingnya. Aku segera keluar dari kerumunan dan menghampiri Hana.
"Kenapa kau meninggalkanku?" tanyaku setelah duduk disebelahnya.
"Hehe, aku ingin cepat masuk dan melihat apakah semuanya sedang check sound. Jika beruntung, aku bisa mendengar suara mereka yang sedang check sound." jelasnya. Aku hanya mengiyakan, tak sepenuhnya mengerti apa ucapannya.
Kenapa aku bisa disini?
.
Satu bulan yang lalu
"Haru-ya!!" panggil Hana. Aku menoleh, mengerutkan dahi, dan menaikkan dagu seakan bertanya 'Ada apa'
Kami sedang diruang kelas. Menyelesaikan tugas, sembari menunggu datangnya dosen pelajaran.
"NCT Dream akan gelar konser! Aku harus nonton! Temani aku yaaa..?" tanyanya, dengan excited dan memohon.
"시러! (Tidak mau!)" jawabku singkat, aku kembali fokus pada tugas kuliahku yang entah kapan akan selesai.
"Ah! Ayolah! Aku tak punya teman yang bisa kuajak lagi selain kau. 제발, 어? (Kumohon, ya?)" ucapnya lagi dengan memohon.
Aku kesulitan berkonsentrasi. Aku juga kesulitan menolak permintaannya.
"Kalau aku mau, apa imbalan untukku?" tanyaku, mulai mencari cara yang bisa menguntungkan.
"Semua tiket aku yang akan beli! Kau hanya perlu duduk saja menemaniku!" jawabnya.
"Bukan itu. Maksudku, jika aku mau ikut, apa yang kudapat?" tanyaku kembali memancingnya.
"Baiklah, apa yang kau mau?" tanyanya, pasrah.
"진짜? (Benarkah?)" ucapku. Aku sudah terbawa suasana. Aku ikut excited.
Hana menggangguk. Aku kesenangan.
.
Hanya dengan embel-embel itu, aku jadi mengikutinya kesini. Hana sudah mengisi penuh baterainya, jadi ia tak kelelahan sama sekali saat konser berlangsung. Aku sedari tadi hanya duduk, memandang kosong idol-idol itu yang asik menari mengikuti irama musik mereka. Aku sedang memikirkan apa yang akan aku minta pada Hana nanti. Aku juga asik memainkan ponselku menunggu untuk bisa pulang dan beristirahat.
Aku bukannya tidak suka menonton ini, tapi aku kelelahan mengerjakan tugas bulan lalu yang tenggatnya kemarin. Jadi aku kelelahan dan tak punya energi untuk berdiri dan melompat mengikuti iringan musik seperti fans lainnya.
Saat aku sedang memejamkan mataku, aku tiba-tiba ingin ke toilet karena aku minum banyak air saat sampai disini tadi. Aku bertanya pada Hana, untuk menunjukkan arah toiletnya. Tapi, Hana hanya menunjuk ke sembarang arah dan mulai asik kembali meneriakkan fanchant. Aku yang kebingungan, mencoba untuk keluar dari tempat dudukku dan mencari sendiri keberadaan toilet.
Saat keluar dari gor, aku kebingungan kearah mana aku harus melangkah. Aku memilih lorong sebelah pintu. Aku sudah tak tahan dan ingin segera pergi ke toilet, Namun, tak ada satupun staff yang berlalu lalang. Aku seperti tersesat digedung besar ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
HARU [TEN NCT]
Teen FictionWARNING⛔️ ⚠️TERSEBAR LUAS KONTEN HALU⚠️ Bagi oknum-oknum berhati lemah, waspadalah👍🏻 . Berkisah tentang seorang mahasiswi biasa yang dipertemukan dengan idola papan atas. Mereka saling jatuh cinta. Tapi, bagaimana jika mereka sama-sama ragu dengan...