Painted Face

Me and My Husband

"and i am the idiot with painted face, in the corner taking out space, but when he walks in, i am loved, i am loved~"                                                                                                                                                               

"Lagunya enak juga ya sayang"

"iya"

"kamu tau judulnya?"

"me and my husband, mitski"

"okay, thank you"

Halo semuanya, ini kisahku, namaku Rose Vajjyette, umurku 30 tahun, aku sudah bersuami, suamiku bernama Chris Summer 35 tahun, dia adalah alasan mengapa aku bisa hidup sampai sekarang, kami belum punya anak dan tidak memutuskan untuk punya juga.Kami ingin hidup bahagia tanpa beban, bukan bermaksud menyatakan bahwa punya anak itu beban, finasial kami tidak akan cukup untuk menghidupkan anak.Oh iya, kalian bertanya apa yang kumaksud "aku bisa hidup sampai sekarang" kan? Baiklah akan ku mulai semua ini berawal dari umurku 9 tahun'''''

"HAAGGHHh, ANAK BODOH, BAGAIMANA SAMPAI SEKARANG MASIH HIDUP HAH? APAKAH KAMU TIDAK MERASA BERSALAH, KAMU ADALAH ANAK PEMBAWA SIAL, SEMENJAK KAMU LAHIR, KAKAKMU MENINGGAL, LALU ADIKMU, DAN SEKARANG IBU MU, MATI SAJA SANA"

"Aaaaa, Jangan ayahh"

*brrugggh*

"rose? RoOoSSE?? kamu ga kenapa-kenapa?"

"C-c-chris?, apa yang kamu lakukan ke ayahku, tidak..TIDAKk, AYAH... MENGAPA AYAHKU TERLUKA, APA YANG KAMU LAKUKAN KE AYAHKU CHRIS? APA????"

"Maaf rose, aku akan jelaskan habis ini, kita keluar dulu!"

Time Skip

"STOP CHRIS, jelaskan semuanya sekarang, dan mengapa ada polisi dan ambulan disini?kenapa chris??KENAPA?"

"Maaf Rose, kamu terlalu kecil untuk mengetahui semua ini. Sekarang pergilah ke kamar ku"

"Ngga chris, NGGA, aku gabakal masuk ke kamarmu sampai kamu menjelaskan apa yang terjadi dengan ayahku"

"Rose sayang, yuk ikut ibu dulu, kekamar ibu, akan ibu jelaskan ya"

"Eh mama Chris, baik"

"Chris, kamu tunggu disini dan jelaskan semuanya ke polisi ya, ibu yakin kamu sudah cukup dewasa untuk memberitahu soal ini'-bisik kecil ibu Chris 

"Oke ma.."

"Mari Rose..panggil ibu aja ya?"

"Baik bu.."-pasrah rose

                                                                Chris POV                                                                     

*tok tok tok* polisi~

"Halo, saya polisi dari distrik 16, tolong bisa dijelaskan apa yang terjadi?"

"Iya pak, saya bisa.. Nama saya Chris Summer, umur saya 14 tahun"

"Eh?Apakah kamu yakin bisa menjelaskan ini semua?"

"Iya pak, saya yakin.."

"Baik, silahkan"

"Pria yang kupukul itu adalah Ayahnya temanku, nama dia Rio Sunandar"

"Hah, tidak mungkin, pria itu punya banyak kasus tentang kekerasan, bahkan dipenjara juga, dia telah masuk penjara 3x, totalnya 3 tahun, silahkan lanjut"

"Baik, temanku bernama Rose atau anaknya, dia punya masalah dengan keluargnya- tidak, sepertinya Rose...umm.uhh.."-gumam dan takut chris

"Tidak apa-apa, pelan-pelan saja, silahkan"

"Jadi, semenjak Rose lahir keluarga itu tiba-tiba seperti bencana, tidak, mungkin kutukan kata mereka, 2 tahun setelah Rose lahir, kakaknya meninggal karena kecelakaan, kejadiannya sangat aneh, dia sedang menyebrang jalan, padahal jalanan tersebut sepi, tapi tiba-tiba ada mobil datang dengan kecepatan yang sangat cepat, akhirnya kakaknya mati ditempat. Lalu selang 2 tahun lagi, Ibunya, Donna Vajjyette melahirkan anak ketiganya, Angie Vajjyette, sayangnya nyawanya tak tertolongkan, Angie meninggal karena masalah di jantungnya.. l-lalu..hiks..hiks.."-tangis Chris

"Hei hei, apakah kamu masih bisa melanjutkannya Chris?"

"Y-y-ya."

"Baik, silahkan"

"Lalu,5 tahun setelah kejadian itu, tepatnya kemarin, Ibunya meninggal karena dibunuh oleh seseorang yang mengaku sebagai "The Future" aku tidak mengerti maksudnya apa, lalu Ayahnya depresi dan kesal, dia berteriak dan mengatai Rose sebagai kutukan, teriakannya keras, aku suruh ibuku untuk mentelepon polisi, incase ada apa-apa yang terjadi dengan Rose, lalu aku kerumahnya, disana aku melihat ayahnya ingin menusukkan gunting ke kepala Rose, entah kenapa, aku langsung mengambil balok didekatnya lalu kupukul ayahnya, sekarang Rose ada dikamar Ibuku.."

"Oh begitu, cukup jelas, terimakasih Chris, kami akan menindak lanjuti hal ini, kami pamit dulu, terimakasih"

"i-iya.."