Chapter 3

2.4K 472 196
                                    

Topeng yang dipakai Emerland Byun Ke Empat: +lubang dimulut juga ya buat niup seruling, cuman digambarnya ga ada.

Topeng yang dipakai Emerland Byun Ke Empat: +lubang dimulut juga ya buat niup seruling, cuman digambarnya ga ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Rose sedang berjalan-jalan di taman, dari jauh tampak tukang kebun paruh baya yang dikirim ratu sedang memangkas rapi Cypress Triees yang sudah mulai tumbuh berantakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini Rose sedang berjalan-jalan di taman, dari jauh tampak tukang kebun paruh baya yang dikirim ratu sedang memangkas rapi Cypress Triees yang sudah mulai tumbuh berantakan. Ketika tukang kebun paruh baya itu melihat Rose sedang memperhatikannya, ia segera menghampiri gadis cantik itu dengan senyuman tipis di wajahnya.

"Salam Tuan Putri Rose" Rose segera mengangguk menanggapi salam dari lelaki paruh baya itu.

"Maaf atas kelancangan hamba, tapi hamba melihat bahwa tuan putri tampak tertarik memperhatikan gerak-gerik hamba, apakah ada sesuatu yang mengganggu benak putri?" Rose terdiam beberapa saat, ia memperhatikan tukang kebun itu dengan saksama, dilihat dari segi manapun lelaki paruh baya didepannya ini terlihat gagah dan berkharisma walaupun dengan pakaian sederhana, dia tampak seperti orang penting kerajaan.

"Sebenarnya aku tidak ingin mengutarakan hal ini, tapi aku mempunyai sedikit kecurigaan terhadapmu"

"Apa yang sedang Tuan putri coba sampaikan kepada hamba? Sungguh hamba hanyalah petani yang tidak berpendidikan, mohon untuk tuan putri tidak menggunakan kata-kata bermakna ganda terhadap hamba yang rendah ini" Rose memincingkan matanya menelisik.

"Apakah ratu mengutusmu dengan maksud tertentu?" Lelaki paruh baya itu tersenyum sekilas, rumor yang beredar itu benar Emerland Byun pertama adalah gadis yang cantik dan cerdas. Lelaki paruh baya itu berdehem sejenak.

"Hmm sebenarnya tidak bertujuan buruk hamba adalah pengawal kerajaan yang telah pensiun lebih awal, maksud dan tujuan ratu mengirim hamba kesini hanya karena hamba sulit mencari pekerjaan diluar istana" Rose kembali menyelidiki.

"Kau bohong soal dirimu yang petani tak bependidikan tadi. Bisa saja kau berbohong pada alasan yang ke dua" Lelaki paruh baya itu tampak sangat tersudut oleh Rose yang berusaha membongkar tentangnya lebih jauh. Rose menaikan alisnya ketika lelaki paruh baya itu terkekeh.

"Tuan putri Rose adalah gadis yang cerdas dan cantik, namun yang hamba katakan adalah yang sebenarnya. Sebelum menjadi pengawal kerajaan hamba adalah seorang petani di Dusun Douce dan hamba benar-benar belum pernah menduduki bangku pendidikan sebelumnya" Rose terdiam beberapa saat, ia kembali meneliti.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 07, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Empat Emerald ByunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang