Terlalu banyak perbedaan diantara kami. Perbedaan watak, perbedaan drajat, hingga perbedaan agama. Namun, semua itu tak membuat cinta ini berhenti mengalir kepadanya.
Semua yang kupunya, semua yang kumiliki, semua yang berharga bagiku, kuberikan semua untuknya.
Aku tak menginginkan lelaki yang rupawan, juga tidak lelaki yang kaya raya. Aku hanya menginginkannya. Memang, dia tak rupawan, memang dia tak sempurna, dan juga tak kaya raya, bahkan dia banyak kekurangan dan kesalahan. Namun bagiku, dia rupawan, kaya raya, dan dia sangat sempurna. Aku mencintainya tanpa syarat.
♠♠♠
"Kau tau, tak akan pernah ada yang lain di hatiku." kata Sammy saat itu.
"Ya, aku tau. Dan aku juga akan seperti itu. Tak akan ada yang lain di hatiku, sekarang hingga nanti. Hanya kamu, Sammy." kataku
"Siapa yang akan kau pilih? Aku atau keluargamu?" tanya Sammy tiba-tiba
"Mengapa aku harus memilih?" tanyaku bingung
"Karena kita berbeda, Naila." jawab Sammy
"Lantas?" tanyaku tak mengerti
"Karena kita berbeda, sehingga keluargamu tak setuju dengan hubungan ini. Begitu juga dengan keluargaku." terang Sammy.
"Aku akan dan selalu memilihmu, Sammy." jawabku pasti
"Hingga pergi dari rumah?" tanya Sammy
"Ya, jika itu perlu!" jawabku mantap
"Kau akan melakukan hal yang sama seperti apa yang aku lakukan 'kan, Sammy?" tanyaku
"Hemm... Ya... Aku akan melakukannya juga..." jawabnya. Walau dapat kurasakan keraguan didalamnya. Namun, aku tetap percaya pada Sammy.
"I Love you, Sammy!" seruku seraya memeluknya
"Me too, Naila" balas Sammy seraya mendekatkan bibirnya ke bibirku. Awalnya hanya kecupan-kecupan ringan yang Sammy berikan. Namun, lama-kelamaan kecupan-kecupan itu berubah menjadi lumatan-lumatan ringan. Dan lumatan-lumatan itu semakin dalam. Hingga membuatku tidak sadar jika tanganku sudah kukalungkan di lehernya dan menjambak kecil rambutnya, itu membuatnya memperdalam ciuman ini. Tangannya pun sudah melingkari pinggangku. Ciuman ini berbeda. Membakar sesuatu dalam tubuh ini. Sesuatu yang baru, yang belum pernah kurasakan. Membuatku ingin merasakan yang lebih lagi. Hingga kami melepaskan pangutan bibir kami karena kehabisan nafas. Mata itu, mata itu memandangku dengan lembut. Mata itu memancarkan cinta untukku.
Aku tak perduli apa yang akan terjadi di sepan sana. Yang kutahu, saat ini aku mencintainya dan dia mencintaiku. Aku miliknya dan dia milikku.
♠
Yeahhhh bisa post cerita yang inii;) maaf kalo masih belum dapet feelnya:( hope you enjoy my story. Don't forget to leave comments and vote;)
![](https://img.wattpad.com/cover/30761096-288-k391744.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is Blind
Mystery / ThrillerSemua berawal dari pertemuan yang tak direncanakan, perkenalan yang yang clicé, rasa suka yang mulai tumbuh, menjalar menjadi rasa sayang, mengakar menjadi rasa cinta dan berakhir menjadi rasa benci. Cinta, satu kata berjuta rasa. Cinta pula dapat m...