Part 3

2 1 0
                                    

Happy Reading❣️
Maaf banyak typo

Kring...kring...kring

Bunyi alamrm menggema di dalam kamar seorang gadis sehingga membuat sang empunya terbanagun.Alena berjalan gontai ke kamar mandi setelah beberapa menit ia telah selesai dengan pakaian sekolahnya.

Ia melirik jam yang berada ditangannya jam menunjukan pukul 6 tepat senyum terukir dibibir mungil nan tipis itu berarti dia bisa mendapatkan ketenangan di sekolahnya,Sebab sekolah masih sepi kalau jam 6.

Alena menuruni anak tangga dan pandangan terhenti ke sebuah keluarga yang tengah sarapan bersama diselingi canda dan tawa terdengar di telinganya nampak seperti keluarga harmonis walaupun tanpa dirinya:).

Alena mempercepat langkahnya melewati ruang makan,kalau pun ia berpamitan tidak akan di respon melainkan mendapatkan caci maki.

"Dasar anak tidak tau diri"kata seseorang di belakang Alena.

Tentu Alena tau siapa siapa yang berdiri di belangkangnya itu adalah suara ibunya,orang yang pernah Alena bangga-banggakan dan menjadi malaikat Alena tapi itu 'DULU'.

Alena menarik nafasnya dalam-dalam dan menghembuskan dengan perlahan ia mencoba tak peduli apa yang di katakan ibunya.walaupun hatinya sakit mendengar kalimat itu.

Alena memasuki mobilnya dan menjalankannya menuju sekolah dengan kecepatan tinggi.

Sesampainya disekolah ia memarkirkan mobilnya.Setelah itu ia berjalan melewati koridor ada beberapa orang yang memperhatikannya walaupun tak banyak.

Banyak yang memujinya tapi takut memuji Alena secara terang-terangan sebab sifat Alena yang dingin terhadap orang lain.

Alena memasuki kelasnya yang masih sepi ia duduk di bangkunya dan memakai Earphone dan menyetel lagu kesukaannya ia menelugkupkan wajahnya diatas lipatan tangannya dan mencoba memejamkan mata.

Beberapa saat kemudian tidurnya mulai terusik sebab kelasnya sudah ramai.

"Ck,ke sekolah pagi-pagi cuma buat tidur" ketus Ara

Yah sedari tadi Kiara,Tamara,dan Syana mereka memperhatikan Alena.Mereka bertiga tau apa yang terjadi pada Alena maka dari itu mereka bertiga bertingkah konyol supaya Alena terhibur.Tapi yah sifat Alena yang sangat Cuek sehingga tifur Alena tak terusik.

"Lo ada masalah" Tanya Syana

"Ga"

"Woy guys kita jamkos guru rapat" teriak Fahri ketua kelas.

"Yeeeeyyyy"

"Asikk"

Seketika kelas menjadi lebih heboh yang membuat Alena dkk risih.

"Cabut" Perintah Alena pada teman-temannya

"kita kemana nih" Tanya Ara

"Kantin"

Alena dkk memutuskan untuk ke kantin dan disana sudah ada Adrian dkk.

"ehh ada ayang beb" kata Gama menggoda Tamara

"Ayang beb gundulmu" kesal Tamara

"Aduh galak amat neng" Kata Gama

"Bacot"

Alena dkk memutuskan duduk dipojok agar terhindar dari keramaian.

"Mau pesen apa nih" Tanya Syana

"Bakso" kata Alena

"Gue batagor aja deh" Kata Tamara

"Kalau gue-" belum sempat Kiara melanjutkan perkataannya disudah ditarik Syana.

"Gak lo ikut sama gue" Kata Syana sambil menarik Kiara.

"Aduh pelan-pelan napa sih" kesal Kiara.

"Iya maap"

Mereka berdua memutuskan untuk membeli makanan.

"Ehh Sya kita lupa buat nanyain minumannya" kata Kiara.

"Gak papa es teh aja"

"oh ok"

Beberapa saat kemudian Syana dan Kiara kembali membawa makanan dan minuman.

Alena dkk menyantap makanan mereka masing-masing,dari kejauhan Adrian terus memperhatikan Alena.

"Tes-tes" kata seseorang dari arah lapangan memakai mic.Hal itu sontak membuat semua siswa-siswi yang ada di kantin menoleh ke lapangan.

"Eh itu si Gio ngapain Al dilapangkan" ucap Mara

"Ga tahu" Ucap Alena dengan datar

Segini dulu ya guys soalnya lagi buntu nih otaknya hehehe😉












I'm TiredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang