04 | Kenangan menyakitkan

325 7 0
                                    

Tepat pukul tengah malam lewat.

Killa berjalan dengan langkah pelan dan hati-hati. Menyusuri kegelapan. Pokoknya malam itu juga Killa bernekat harus bisa keluar dari tempat Marvin. Dia tidak mau menikah dengan pria yang baru saja dia temui itu.

Tap tap tap!

Killa terkejut ketika merasa ada tangan yang menyentuh pundak nya. Seketika itu juga lampu menyala. Killa menoleh ke belakang, dadanya berdebar dengan hebatnya.

Killa menelan saliva nya mendapati sosok Marvin yang tengah berdiri menatap nya dengan raut wajah datar. Tapi tatapan nya begitu tajam.

"Apa yang kau lakukan malam-malam begini? Menyelinap seperti maling?" Tanya Marvin ketus masih dengan raut wajah datar nya.

"A--aku aku sangat haus, iya aku haus dan ingin mengambil air minum," jawab Killa gugup terbata-bata.

"Dapur di sana! Kenapa arah mu malah ke sini?" Tanya nya lagi, membuat Killa semakin terpojok.

"Aku tidak tahu jika dapur disana, karena lampunya mati dan sangat gelap!" Ucap Killa beralasan. Lagi-lagi ia menelan saliva nya, ketika manik mata Marvin menajam ke arah nya.

"Balik lah ke kamar mu, aku akan mengambilkannya untukmu!" Ucap Marvin menunjuk kamar Killa dengan dagu nya.

"l--iya!" Ucap Killa berjalan perlahan menuju kamar nya.

Sial. Persetan dengan pria ini.
Kenapa dia sangat otoriter kepadaku? Baiklah aku akan menginap malam ini, dan besok baru aku akan kabur. Batin Killa.

Marvin memberikan segelas air putih kepada Killa yang duduk termenung di pinggiran tempat tidur. Killa memalingkan wajah nya, karena sedari tadi ia baru sadar jika Marvin mengenakan piyama tidur yang sangat seksi. Berwarna biru dengan dipadukan less berwarna gold. Terlebih bagian atas dada nya terpampang jelas. Penampilan Marvin membuat nya menelan saliva beberapa kali.

Killa sadar. Kenapa pikiran mu begitu kotor.

Pria ini, bukan hanya wajah nya yang tampan tapi dia juga memiliki postur tubuh yang sempurna sebagai lelaki.

"Istirahatlah, waktu kita tidak banyak! Jangan pernah berpikir untuk kabur dari sini, karena aku tidak akan pernah melepaskan dan akan mencari mu sampai ke pelosok dunia sekalipun!"
Ucap Marvin ketika berada di ambang pintu hendak keluar.

Killa tak menjawab masih dengan posisi wajah yang berpaling. Mendengar ancaman dari Marvin, membuat hatinya memanas. Tangan nya mencengkram kuat sprei tempat tidur.

Killa menarik nafas dalam-dalam lalu menghembuskan nya dengan kasar. Pasti sekarang ini bukan hanya sang adik yang menunggu kabar nya. Tetapi juga bos nya. Kikan wanita paruh baya yang kini menjadi bos nya. Kikan sendiri dulunya adalah rekan kerja sang ayah. Dia berhati besar mau menerima Killa menjadi anak buah nya.

Killa R/ Killa Roses, adalah anak dari mafia yang terkenal kejam di jaman nya. Yaitu Gerry Roses. Pemimpin geng mafia bernama Roses. Keluarga mereka terpandang dan kaya raya. Sampai pada akhirnya ketika delapan belas tahun yang lalu ketika Killa berusia enam tahun. Rumah kediaman Gerry Roses beserta keluarga nya di serang.

Semua anak buah yang menjaga rumah tersebut di bantai dan pelakunya menerobos masuk. Kenangan yang sangat menyakitkan untuk diingat oleh Killa. Tidak ada yang tersisa kedua orang tuanya meninggal dengan sangat tragis. Hanya tersisa Killa dan adik nya yang sekarang berusia delapan belas tahun bernama Naya Roses.

Karena itu sekarang Killa mati-matian banting tulang menggeluti pekerjaan berbahaya seperti sekarang. Demi menghidupi dirinya dan sang adik yang masih harus meneruskan pendidikannya. Killa tidak mau sang adik harus menjadi seperti dirinya yang tidak memiliki pendidikan.

Seketika air mata Killa menetes tapi cepat-cepat ia mengusap nya. Menangis hanya akan membuat seseorang menjadi lemah. Karena itu Killa tidak mau menangis hanya karna mengingat masa lalu kelam nya.

Killa merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dengan posisi meringkuk seperti udang tanpa memakai selimut. Merasakan hawa dingin yang masuk ke dalam pori-pori kulitnya. Adalah kesenangan sendiri untuk Killa. Untuk membuatnya melupakan kenangan pahit itu sejenak.

la pun mulai merasa mengantuk dan akhirnya terlelap. Membiarkan tubuhnya beristirahat malam ini.

🌹Jangan lupa vote dan komen. Sampai jumpa di part selanjutnya.🌹

Mafia Cantik Kesayangan CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang