[END]
Ramalan ' , percayakah kalian tentang ramalan, elemen, vampire, werewolf, dunia Immortal dan dunia sihir?
Aku yakin jawaban kalian tidak ; ' ;
Tapi aku akan membawa kalian ke dunia itu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⚔️ ⚔️ ⚔️
Kamar mashiho 23.00
"BUUNNNDDDDAAAAA" Teriakan itu memenuhi satu kosan membangunkan semua remaja tampan yang menghuninnya kecuali si sumber suara. Teriakan itu membuat khawatir anak kosan lainnya, suara hentakan yang bergemuruh semakin mendekat ke sumber suara.
Brakkk
Pintu dibuka kasar oleh yang tetua di sana ----Park jihoon---- terlihat dibelakang jihoon ada sembilan adiknya yang ikut terbangun, wajah mereka terlihat sangat khawatir bahkan tak ada kata mengantuk.
Jihoon sangat khawatir, langkah nya dipercepat kearah sumber teriakan----takata mashiho---- tak biasanya adik nya yang satu ini berteriak layaknya orang ketakutan.
"Cio bangun dek...hey cio denger kak ji, bangun.." jihoon membangunkan mashiho dengan sayang, rasa khawatir masih menyelimuti perasaan jihoon saat ini.
"Bundaa tungguin cio, bundaaa hiks" racau mashiho tak menghiraukan kata penenang yang terus menerus dilontarkan jihoon
Racauan mashiho terus mengema diruangan, mashiho juga belum bangun dari tidurnya seakan kesadaran nya berada di alam lain.
Anak kosan disana semakin kalang kabut pasalnya mashiho meracau seraya air matanya membasahi pipi mulusnya.
"Kak dam, kak cio kenapa? Wawan takut" cowok termuda----- so junghwan------- bertanya di belakang tubuh kakaknya ---- bang yedam.
"Nggak papa mungkin mimpi buruk" jawab yedam agak berbisik, sebisanya yedam terlihat tenang.
Padahal hatinya berteriak ketakutan:)
Clap
(Aku nggak tau suara lampu mati dahlah pokoknya gitu)
"Mati lampunya nggak mandang sikon bgt sih" sebal pemuda mirip anak singa----yoon jaehyuk.
Plup
Lampu kembali menyala, bersamaan dengan itu mashiho terbagun dengan keringat yang membajiri pelipisnya.
"Bunda huh...huh...hiks hiks" jihoon panik saat mashiho memanggil bundanya dengan napas yang menderu tak beraturan, jangan lupakan tangisan mashiho yang menyakitkan.
Tanpa babibu jihoon memeluk hangat tubuh adiknya yang dingin. Hati jihoon mecelos saat melihat kondisi adiknya seperti ini. Di satu sisi jihoon beserta sembilan adiknya bernapas lega karena mashiho sudah terbangun dan mendapat kesadarannya kembali.
"Mashi kenapa hmm... Mimpi buruk? Coba cerita ke abang" tanya cowok mirip koala---kim junkyu--- seraya mengusak rambut mashiho berulang kali.
"Nggak tau tiba tiba mimpi aneh, bunda ngasih amplop tapi bunda nggak bilang isi amplop itu apa, bunda pergi hiks bunda pergi kak bunda...hiks, sebelum pergi bunda cuman bilang kita berduabelas harus selalu bareng bareng hiks.." mashiho menunduk dalam "disituasi apapun" lanjutnya lirih.
