8-Langit

17 3 0
                                    


Aku bisa melihatmu
Tapi, aku tak bisa menggapaimu
Aku bisa memandangmu
Tapi, aku tak bisa menyentuhmu

Layaknya semesta tempat kehidupan kita,
Kau pun sama
Mentari menjadikanmu pensinggahannya 
Begitu juga hujan bersinggah di sana

Pagi adalah saksi bahwa fajar itu indah
Dengan warna merah merekah
Biru dan ungu saling berpadu
Menjadi tanda dimulainya hari baru

Siang adalah kuasa mentari
Dimana ia bisa menerangi
Bumi ini adalah saksi
Tentang bagaimana, langit menjadi sahabat mentari

Sore nampak, senja datang
Elok, sampai tak ingin berhenti memandang
Jingganya yang hangat itu
Menjadi transisi hari biru

Bintang malam berdatangan,
Kemudian disusul bulan,
Menjadi tempat kehengingan
Rasa syukur terus terpanjat pada Tuhan

Betapa baiknya semesta
Tuhan yang merencanakan semua
Sedang kita hanya manusia
Makhluk biasa yang pasti tak sempurna

Alfabeth

Sajak AlfabethTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang