2-Maafku pada Semesta

73 9 2
                                    


Hidup ini memiliki banyak sekali titik

Dari sekian banyaknya titik itu

Aku memiliki beberapa titik penting dalam hidupku

Titik dimana untuk pertama kalinya aku melihat dunia

Untuk pertama kali diri ini dibelai lembut tangannya

Untuk pertama kali tangisanku didengarnya

Dan untuk pertama kalinya aku bisa merangkak, berjalan, kemudian berlari

Selayaknya manusia biasa yang tak sempurna,

Aku pernah jatuh,

Ke dalam sebuah palung kehidupan

Palung gelap tanpa sebuah cahaya

Adalah titik terendahku yang pernah ada

Sunyi, tentu ku rasa

Pertikaian diri dengan jiwa , sudah menjadi biasa

Perasaan menghantui perasaan

Semesta memberi ku harapan

Tapi kemudian menghancurkan

Dalam kegelapan,

Aku mencoba mencari jalan

Pagi membantuku bangkit

Siang menerangiku dengan cahayanya

Sore memperlihatkan senja

Dan malam, menenangkanku dalam keheningan

Ternyata semesta begitu baik

Harapan itu bukan semesta yang memberikan

Tapi aku yang teramat mendambakan

Hingga akhirnya aku sadar

Terkadang diri ini yang menghancurkan

Aku yang mendamba, tapi ku salahkan semesta

Semesta, maaf

Alfabeth

Sajak AlfabethTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang