Dua

3 0 0
                                    

Tepat pukul 05.00 wib, Lyra bangun dari tidur nyenyak ya semalam. Terlihat wajah berseri dimatanya mengingat dimana hari ini adalah hari Minggu dan ia akan mengadakan pelayanan digerejanya.
Lyra memang tidak memiliki bakat spesial, walau hanya mengumpulkan persembahan tetapi bagi dia itu sudah merupakan pelayanan.

Gadis itu langsung menuju kamar mandi dan bersiap siap untuk ke gereja, sembari menunggu ibadah untuk orang dewasa, Lyra juga mengajar sekolah Minggu. Ya Lyra sangat suka dengan anak anak karena selama perjalanan hidupnya tak pernah lepas dari anak kecil.

Setelah 15 menit bersiap bersiap, Lyra menuju ruang makan untuk sarapan dengan keluarganya. Lyra merupakan putri sulung dan dia memiliki 2 adik perempuan, dia tidak memiliki adik atau Abang laki laki di keluarganya.
Tapi walau begitu orang tuanya tetap menyayangi putri putrinya dengan baik dan adil.

Setelah sarapan, Lyra berangkat ke gereja dengan menggunakan gojek, Papanya sudah menawarkan untuk mengantar tapi Lyra menolak karena dia Tahu ayahnya pasti capek semalam dia baru pulang dari luar kota dan baru sampai jam 1 pagi di rumah. Walau terlihat cuek tapi Lyra sangat peduli terhadap keluarganya karena dia tahu bagaimana perjuangan orang tuanya untuk sampai bisa ke titik ini. Karena dulu kehidupan mereka sangat sulit.

Sangkin sulitnya sampai sampai Lyra SMA saja sudah merantau guna untuk mengurangi beban orang tuanya. Namanya anak pertama bahunya bahunya harus kuat dan tidak boleh lemah. Dan itu yang selalu Lyra pegang dan prinsipnya jika ia masih bisa berupaya untuk meringankan beban orang tuanya maka hal itu akan dilakukannya dan itu terbukti sekarang bahkan ia kuliahpun dengan beasiswa penuh sampai selesai kuliah nanti.

15 menit perjalanan dari rumah Lyra ke Gereja dan disana sudah banyak anak anak yang lucu dan menggemaskan yang selalu Lyra rindukan setiap minggunya . Ketika anak anak itu melihat Lyra mereka langsung berlari ke arahnya dan memeluknya.

Terlihat seorang anak kecil berusia 5 tahun dengan rambut dikuncir kuda dan berponi itu memeluk Lyra erat seakan tak ingin Lyra pergi.

" Selamat hari Minggu tata Lila" ucap Sofia sigadis berkuncir kuda dengan cadelnya karena ia belum fasih mengucapkan R .

Lyra tampak bersemangat dan menggendong Sofia dalam pelukannya sambil menuntun anak anak yang lain untuk masuk ke gedung sekolah Minggu. Setiap minggunya Lyra akan mengajar disini, mulai dari bernyanyi dan bercita tentang tokoh-tokoh Alkitab dan selalu membawa boneka atau alat yang mendukung ceritanya sehingga anak anak tak pernah bosan.

~ZL~

Ditempat lain, Zoy sedang bersiap siap untuk ibadah semalam sehabis diskusi ia tak pulang kerumah melainkan menginap di rumah temannya dan mereka akan pergi ibadah bersama. Setiap minggunya Zoy akan selalu berpindah pindah tempat untuk ibadah ,dal hatinya yang penting selalu ingat Tuhan dan bersungguh sungguh.

10 menit bersiap dan akhirnya mereka berjalan kaki menuju gereja yang jaraknya tidak jauh dari rumah Arnold sahabat Zoy di jurusan dan juga organisasi.

Kurang lebih 2 jam mereka berada di gereja dan sekarang mereka sedang menikmati mie pangsit yang cukup terkenal di wilayah itu bahkan pengunjung dari luar kota pun sering mampir di tempat tersebut dan itu sudah tidak asing bagi orang yang melintas di kota itu.

Selesai makan, mereka bergegas ke rumah Arnold, untuk berganti pakaian dan mereka berencana untuk kumpul bersama teman temannya yang lain setelah pulang gereja.

~ZL~


Jangan lupa vote dan komen ya sahabat 🤗

Kalian orang orang baik

Hugmeforyou

Jangan lupa follow
Ig @wynnysaragih

ZoomLoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang