"Yoshi..." panggil Belinda dengan intonasi nada yang rendah
"Maaf.."
Belinda menghela frustasi "Lagi? Hei kamu sadar gak udah ngucapin itu berulalang kali"
"Maaf.."
Belinda mengenggam kedua tangan Yoshi yang terasa sangat dingin saat ini "Yoshi, denger aku gak marah sama kamu aku cuma gak tega liat kamu sakit gini okeeyy"
"Maaf..."
"Yoshinori, stop say sorry to me kamu harusnya minta maaf sama diri kamu sendiri bukan aku" Belinda menatap kedua manik hazel Yoshi yang selalu terlihat indah itu.
Belinda mengusap kepala Yoshi lembut "Hei sekarang gini deh, apa alasan kamu sampek minta maaf muluk kayak gini?" Tanya Belinda lembut.
Yoshi mengeleng kepalanya lemah dan menjatuhkan dirinya di dekapan Belinda "gak tau, aku capek, aku pusing"
Belinda terkekeh dan mengelus elus puncak kepala Yoshi berharap dapat memberi sedikit efek penenang.
"Udah makan?" Yoshi hanya mengeleng lemah di ceruk leher Belinda.
"Gak ada rasa, gak enak" gerutu Yoshi lucu.
Belinda mendengus, kenapa setiap orang yang lagi sakit pasti selalu susah buat makan, "Kebiasaan, aku pacaran sama Felix aja deh kalo gitu" Yoshi merengek dengan lucunya setelah mendengar itu.
"Habis kamu di suruh makan susah banget, mending sama Felix makannya rajin gak kayak kamu!" Yoshi merengek dan menengelamkan kepalanya semakin dalam di ceruk leher Belinda.
"Makanya ayo makan ya?" Yoshi mengangguk angguk kepalanya
Belinda beranjak dari kasur namun tanganya di tahan oleh Yoshi "Mau kemana?" ucap Yoshi dengan nada gemasnya, Belinda terkekeh dan mengusak usak rambut Yoshi gemas.
"Tadi katanya mau makan, aku mau ngambil bubur dulu di meja makan" Yoshi mengangguk angguk kepalanya lucu, lalu melepaskan gengamanya pada pergelangan tangannya.
Belinda dengan segera mengambil bubur yang sudah bunda Yoshi siapkan dan kemabali ke kamar Yoshi.
"Pssttt, baby boyy get up sini makan dulu" Yoshi bangun dan memposisikan dirinya untuk duduk.
Yoshi menatap mangkok yang berisikan bubur yang ada di tangan Belinda, Belinda mulai menyedokan bubur itu, dan mengarahkannya ke mulut Yoshi.
Yoshi pun menerima suapan Belinda dengan pasrah, "Iyakkkk, gak enak.." rengeknya Belinda mengulas senyumnya dan mengusap usap kepala Yoshi.
"Hmmm, katanya mau sembuh ya harus gini" Belinda pun lanjut menyuapi Yoshi hingga bubur yang ada di dalam mangkuk itu habis tak tersisa.
Belinda mengambil beberapa obat yaang sudah bunda Yoshi siapkan yang ada di meja nakas. "Nah sekarang minum obatnya"
Yoshi meneguk ludahnya dalam dalam menatap obat obat yang terlihat sangat pait dimatanya itu. Yoshi refleks membekap mulutnya dengan kedua tangannya agar mencegah obat itu masuk ke dalam mulutnya.
Belinda berusah untuk membuka bekapan mulut Yoshi, namun Yoshi malah mengeleng keras dan enggan membuka bekapan mulutnya.
Belinda mengehela nafas "Yoshi, gini deh kamu makannya gak langsung gini bisa pakai pisang juga biar paitnya gak begitu kerasa"
Yoshi pun akhirnya terbujuk dan memakan obatnya, lalu tak lama kemudian ia tertidur dengan pulasnya, Belinda yang melehatnya hanya tersenyum dan menyelimuti seluruj tubuh Yoshi lalu mengecup singkat puncak kepala Yoshi.
"Slepp well baby boy.." bisiknya di telinga Yoshi dan keluar dari kamar Yoshi.
Hello, syudah lama kita tidak berjumpa otak aku nge stuck binggung mau nulis apa semoga kalian suka
Sorry kalo ada typo XOXO dari makhluk pluto blasteran mars-👽🌈🖖