"Pagi!" sapa belinda ke yoshi yang lagi nangkring di mobilnya dengan mimik wajah yang mirip dengan kain jemuran mama yang belum di setrika
"Pagi.." balas yoshi lesu
"Loh kenapa mukanya lesu gitu?" belinda mengambil langkah membuka pintu mobil yoshi sambil ngeliatin yoshi yang lesu banget
Greb! (Bukan apliksi woy!)
"Huhuuhuuuu,by" belinda terkikik gemas mendengar rengekan yoshi yang sekarang tengah memeluknya erat
"Kenapa hm?"
"Aku sedih tau, aku meresa bersalah"
"Merasa bersalah kenapa?" belinda mengelus lembut surai yoshi
"Tadi pas mau sarapan kan aku mau turun kebawah ke dapur, terus aku gak tau kalo ternyata ada semut yang lewat"
"Terus?"
"HUAAAA!!! AKU GAK SENGAJA NGEINJEK SEMUTNYA!!! HUAA!!" hampir matanya belinda keluar karena kaget sama teriakan yoshi.
"Loh loh, kok nangis kan cuma semut lagi pun kamu gak sengajakan"
"Tapi kasian tau by, pasti keluarganya lagi nungguin dia coba kamu bayangin deh jadi semut dan harus ngelawa orang besar yang bisa nginjek dia kapan aja hiks.." ucap yoshi sendu membayangkan bagaimana susahnya menjadi semut.
"Utttutu, terus habis itu kamu ngapain?"
"Habis itu hiks, aku ngadu ke bunda tapi, bunda malah ketawa liat aku nangisin semutnya!" ucap yoshi sambil mengerucutkan bibirnya dan tak lupa air mata yang sedikit keluar sedikit kesal.
"Sttt!, udah kita doain aja semoga keluarga semutnya tadi selalu bahagia"
"Ya udah kalo gitu, ayo kita berangkat nanti telat lagi" yoshi pun mengangguk dan melepaskan pelukannya lalu segera menyalakan mesin mobilnya dan bergegas menujuke sekolah dengan wajah sebabnya
Sesampinya di sekolah yoshi langsung gelanyutan di lengan belinda sambil manyun karena masih galau udah gitu matanya masih sebab lagi.
"Heh!, itu ngapa bapak ketos keliatannya lesu banget!" tegur haikal liatin yoshi yang masih gelayutan di tangan belinda dengan keadaan lesu.
"Galau dia"
"Dih bisa galau juga ternyata bapak ketos, galauin paan lo yos sampek letoy gitu"
"Semut"
"Ha?! Apa?! Si maung dari gunung konaha galauin seekor semut?!" heboh haikal dan bikin dia jadi pusat perhatian orang yang lagi lalu lalang di lobi sekolah
"Sttt!! Berisik kal, itu bukan hanya seekor semut lo tau" jawab yoshi yang gak terima denga penuturan haikal barusan.
"Terus apa kalau bukan seekor semut?"
"Lo tau gak bisa aja kan itu semutnya ada keluarga yang lagi nunggu dia, bayangin lo jadi anaknya apa istrinya"
"Gue cowok tolol, gimana mau ngebayangin jadi seorang istri cobak?!" haikal gak terima kareni dirinya adalah pria tapi di suruh membayangkan bagaimana menjadi istri.
"Yang bilang lu waria siapa?, nih ya meski kita cowok juga haru ngebayangin gimana susahnya jadi cewek"
"Biar kita ngerti kalo cewek itu gak lemah, mereka kuat dan sebagia cowok kita harus menghargai itu, kita gak berhak buat jatuhin harga diri seorang perempuan kalo sampai lo lakuin sama aja itu ngejatuhin harga diri nyokap lo" ucap yoshi dengan tegas.
Menurut yoshi seorang wanita harus benar benar di jaga dia tak boleh merusaknya menjatuhkannya melukainya, jika dia melakukan itu makan dia akan menganggap dirinya adalah sampah yang tak berguna dan hanya memenuhi bumi.
"Huhuhhhu, yoshi!" bukan bukan itu bukan belin tapi haikal yang tiba tiba langsung meluk yoshi yang masih gelanyutan di tangan belin
Yoshi yang ngeliat itu langsung siaga satu, karena kalo haikal meluk dia sama aja dia meluk belindanya tersayang.
"Eitsss, gak boleh"
"Ihhh, kan echan mau peluk oci" haikal memanyunkan bibirnya kesal dengan yoshi
Ucapan haikal tak dihiraukan karena belinda dan yoshi malah asik berpelukan layaknya teletabis, belinda meluk yoshi karena meresa bangga memiliki kekasih seperiti yoshi.
"Kampret! Udah ah haikal yang tamvan ini mau pergiw bye!" haikal langsung berjalan meninggalkan pasangan kekasih yang asik berperlukan itu.
Sorry kalo ada typo XOXO dari makhluk pluto blasteran mars-👽🌈🖖