awal bertemu

391 24 9
                                    

"Cinta terbaik adalah disaat kau mencintai seseorang yang membuat akhlakmu semakin baik, jiwamu semakin damai dan hatimu semakin bijak. Ia menjadi penegur saat taatmu luntur, menjadi penasihat saat kau bermaksiat, menjadi penyembuh saat hatimu rapuh dan menjadi pelipur saat taat semangatmu lembur"

-----------------------------------------------------------------------------------

'Orang baik pasti akan bertemu dengan orang baik pula dan dipertemukan secara baik-baik'

——————————————————————————

"syukron umi abi udh mau dateng jauh² buat jenguk izar sm zaki" ucap izar sambil menyalim tangan orang tua nya

"iya umi abi syukron" zaki tersenyum dan melanjutkan menyalim tangan kedua org tua nya

"sama sama sayang, justru umi sma abi bangga bisa luangin waktu buat jenguk kalian dipondok, umi kangen banget sama kalian" ucap umi si kembar yg bernama siti aisyah itu dengan senyuman yg gembira dan memeluk kedua anak nya

"kmu belajar yang pinter ya nak, semoga ilmu kamu menjadi berkah, menjadi anak yg sholeh dan penghafal Al-Qur'an yg baik hingga khatam agar bisa beri kita mahkota paling istimewa disurga nanti, abi janji bakalan usahain buat jenguk kalian terus" ucap sang ayah yang sering dipanggil abi fadhlan itu dengan senyuman dan pelukan kepada kedua anaknya

"abi tidak usah repot² bang izar sm zaki ngertiin kok kalau abi sm umi tidak datang jadi jangan dipaksakan bi karena kan jauh" kata zaki yg khawatir

"iya bi kita kalau umi sma abi g bisa datang, izar khawatir kesehatan umi sma abi keganggu karena memikirkan izar sm zaki terus" bela izar

"umi sama abi gpp kok sayang , tenang aja abi bakal jagain umi supaya sehat terus , dan kamu juga harus doain kami biar slalu sehat ya" kata abi meyakinkan kedua anaknya

"yaudh bi , umi sma abi jaga kesehatan ya jangan cape² jangan mikirin yang berat² apalagi mikirin kita terus , kan ada bang izar yg jagain zaki" kata zaki tersenyum

"yasudah kalau begitu umi sma abi pamit pulang dulu ya sayang" kata umi berpamitan ke izar dan zaki

" baik umi abi hati² dijalan " kata izar dan zaki berbarengan

lalu umi dan abi masuk kedalam mobil dan pergi pulang karena hari sudah sore, dan si kembar pun masuk kedalam asrama banin yang melewati asrama banat terlebih dahulu
saat didepan asrama banat zaki terhenti melihat santriwati baru yang sedang kesulitan membawa koper nya

"Zakii ngapain berhenti ayo asrama nya di samping" teriak izar yang melihat adiknya zaki terhenti didepan asrama banat

"bang izar duluan aja, zaki punya urusan menjadi pahlawan dulu sebentar , nih tolong bawain barang² zaki ya" kekeh zaki lalu langsung pergi meninggalkan izar

izar pun bingung melihat tingkah adiknya yang tiba² sok jadi pahlawan padahal dirumah aja kalo disuruh paling males
dan krena matahari yang cukup terik tanpa membuang waktu izar duluan ke asrama banin untuk manaruh barang² nya dan barang zaki

*****

"assalamualaikum ukhti ada yang bisa saya bantu sepertinya anti sedang kesulitan membawa koper" ucap zaki dengan menawarkan diri untuk membantu santriwati baru itu

"waalaikumsalam oh tidak cuman ini roda nya saja yang rusak jadi ana harus angkat ke lantai 3 deh" kata si santriwati baru

"kalau gitu biar ana bantu" ucap zaki

"oh syukron tapi gpp ana bisa" tolak santri baru itu dgn lembut

"tapi ini kelihatannya berat loh biar ana bantu ya, jangan nolak" kata zaki sambil memohon

"baiklah tapi sebelum itu antum izin dulu ke ustdz fadhil" ucap santri baru itu

"oh iya anti tunggu disini biar ana izin dulu" ucap zaki terburu² lalu pergi ke kantor untuk izin

setelah beberapa menit izin dan memohon kepada ustdz fadhil akhirnya zaki diberi kesempatan untuk membantu santri baru dengan syarat zaki tidak boleh berlama² di asrama banat jika tugas nya sudah selesai

"bagaimana apa di izinkan sma ustdz fahdil?" tanya santriwati baru itu

" na'am tapi ana g punya waktu banyak " kata zaki sambil kelelahan

" afwan ngerepotin antum , memang nya antum kuat?" tanya santriwati itu dengan nada merasa tidak enak kepada zaki

"gpp lagian kan menolong seseorang itu baik, zaki mah kuat" ucap zaki sambil tertawa kecil yg membuat santriwati baru itu juga tertawa kecil

"haha yasudah yuk kita naik , ana bantu bawa barang yang ringan aja" kata santriwati baru

"baiklah ayok" zaki langsung mengangkat koper milik santri baru itu  dan berjalan ke arah tangga

saat dilantai 2 zaki mulai kelelahan , dia berhenti sejenak dan menahan punggung lengan nya yang sakit karena mengangkat koper itu

"kenapa antum berhenti?  pasti cape ya? yaudh sampai sini saja tinggal satu naik tangga lagi sampai biar ana yang bawa" ucap santriwati itu

karena zaki tidak ingin di tertawakan oleh abang nya izar akhirnya zaki memutuskan untuk berbohong dan melanjutkan mengangkat koper itu lagi

"tidak, zaki masih kuat kok cuman tadi lengan zaki gatel jadi nya zaki garuk dulu , ayuk lanjut lagi" kata zaki sambil terkekeh lalu membawa koper itu lagi

CINTA DI DALAM PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang