jatuh cinta

173 16 6
                                    

"𝐭𝐮𝐡𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐧𝐜𝐢𝐩𝐭𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐮𝐤𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 , 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐚𝐤𝐮 𝐦𝐞𝐧𝐲𝐮𝐤𝐚𝐢𝐦𝐮 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐭𝐮𝐥𝐮𝐬 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚 𝐤𝐮 , 𝐚𝐤𝐮 𝐚𝐤𝐚𝐧 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐛𝐞𝐫𝐝𝐨𝐚 𝐚𝐠𝐚𝐫 𝐚𝐥𝐥𝐚𝐡 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐥𝐮 𝐦𝐞𝐦𝐩𝐞𝐫𝐭𝐞𝐦𝐮𝐤𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐭𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐦𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐣𝐨𝐝𝐨𝐡 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐦𝐮"

—lukisan hati

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••

saat sampai dilantai 3 didepan hujroh yang bernama bintu al-syathi zaki menurunkan koper milik anak santriwati baru itu

"syukron akhi sudah bantu ana bawa koper nya sampai depan hujroh" ucap santri baru berterimakasih kepada zaki

"afwan ukhti , silahkan masuk ana ingin balik ke asrama banin" ucap zaki dengan terkekeh malu

"baik sekali lagi syukron ya" dengan senyuman yang manis lalu membuka pintu kamar

saat santriwati baru itu membuka pintu hujroh bintu al-syathi dia pas pas an dengan salah satu santri lain yang keluar dari kamar bintu al-syathi dan dia bernama zaza, giya, dan yada
dan yada pun melihat zaki yang belum jauh pergi dari depan kamar bintu al-syathi itu

"what? ada zaki" ucap yada yang berteriak kaget hingga zaki menoleh

("aduh ada yada lagi ana harus gimana nih, kabur aja kali ya") ucap zaki dalam hati ngedumel

lalu yada menghampiri zaki, tetapi telat zaki sudah duluan lari untuk pergi dari asrama banat itu

("his kenapa malah lari sih, tapi gpp nanti pasti ketemu lagi") kata yada dalam hati sambil cemberut menghampiri kembali teman² nya itu

"heh anti anak baru?" tanya yada judes ke santriwan baru itu

"i - iya" gugup si santri baru

"kok anti bisa² nya ya caper sama zaki yang jelas² bakal jadi calon masa depan ana" gertak yada g suka dengan anak baru itu

"m - maaf t - tadi dia cuman bantu ana saja kok tidak ada maksud lain" kata santriwati baru itu dengan gugup

"awas ya kalau sampai ana liat lagi anti deket sama zaki, ana bakal. . ." ancam yada ke santriwati baru itu, dan belum sempat melanjutkan pembicaraan nya aida pun datang

"ada apa ini?" tanya aida ke 3 sahabat nya itu

"tuh liat anak baru itu mau coba² ambil zaki dari ana , zaki hanya akan jadi milik ana nanti" adu yada ke aida dengan nada sok lembut dan cemberut nya

"hahah punya saingan dong" tawa aida geli

"ih kok anti gitu si aida malah seneng diatas penderitaan sahabat" bela zaza sambil mengusap pundak yada

"haha afwan afwan , abis nya kalian lucu zaki aja direbutin , belum tentu juga kan zaki jadi milik kalian nanti" ucap aida menasihati sahabat nya

"tau zaki aja direbutin , kaya ana dong hanya izar yang selalu dihati dan g ada saingan nya , sekali nya ada pun pasti mereka takut sama ana" jawab giya mengsombongkan diri kepada teman² nya

("belum tau aja saingan dia buat dapetin izar tuh ana, ana yang bakal dapetin izar bagaimana pun caranya") kata aida dalam hati sambil tersenyum sinis melihat giya namum giya tidak sadar

CINTA DI DALAM PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang