duka

42 8 1
                                    

||duka

Hari ini H-3 menjelang perpulangan para santriwan dan santriwati pondok pesantren gontor, para santri masih melakukan kegiatan seperti biasanya kecuali Yelda yang kelihatan nya sedang lesuh entah ada apa dengan nya. Aida melihat yelda yang sedang duduk di bangku taman sembari melamun karena takut yelda kenapa kenapa akhirnya aida memutuskan untuk menegor nya.

“Assalamualaikum yelda” salam aida pada yelda dengan suara yang lembut tetapi yelda tak menyadari kedatangan nya dan masih melamun

Aida menepuk pelan pundak yelda dan menegor nya skali lagi “Yel.. yeldaa!!”

“E-eh aida dari kapan disini?” tanya yelda

“Udh dari tadi ana salam anti ga jawab, anti kenapa bengong?” tanya aida heran

“Hehehe gapapa da” ucap yelda lalu tersenyum

Aida duduk disamping yelda lalu memegang pundak nya “Kalau ada yang mau anti cerita in cerita aja sama ana, insyaallah ana Istiqomah kok”

“E-emm ana lagi kangen ayah sama bunda aja da, perasaan ana juga lagi ga enak mikirin mereka takut kenapa kenapa” ucap Yelda gelisah

Aida mengerti maksudnya lalu aida menenangkan Yelda “Dikit lagi kan perpulangan santri yel jadi jangan khawatir insyaallah mereka ga kenapa kenapa doain aja”

Yelda mengangguk meski hati nya masih merasa gelisah memikirkan kedua orang tua nya, dan mempunyai firasat yang tidak enak

                                              *****

“Sus naikin tingkatan nya detak jantung pasien sedikit melemah” ucap seorang dokter

“Baik dok”

“Bismillahirrahmanirrahim” dokter menempel kan suatu benda untuk menarik kembali jantung pasien agar kembali normal, nama nya apa ya author lupa:)) komen aja kalo ada yg tau nama nya👌🏻

Satu dokter dan beberapa suster yang membantu sedang sibuk dan berusaha mencari cara agar pasien tetap terselamatkan, sementara seorang lelaki muda yang tampan sedang menunggu akan sosok kedua orangtuanya diruang UGD yakni Ilham Hafidz panggil saja ilham, dia adalah anak pertama dari farhan dan fatimah iya benar abang nya Yelda. Dia kuliah di luar negeri menyelesaikan skripsinya tetapi tugas nya itu tertunda setelah mendapat kan kabar bahwa kedua orangtuanya mengalami kecelakaan dan ilham harus kembali ke Indonesia untuk melihat kondisi mereka.

Ilham menangis sejadi-jadinya takut akan kedua orangtuanya tidak terselamatkan Ia bingung apa yang harus ia lakukan, mengabari adik nya? oh tidak tidak ia tidak mau melihat kesedihan di wajah sang adik nya, atau dia mengabari pihak pondok saja? dan meminta menjaga Yelda untuk sementara? iya benar benar ilham merogoh kantong celananya dan mengambil sebuah benda pipih yaitu handphone, ilham mencari nomor pondok lalu menekan tombol telfon..

Tuutt tuutt tuuuttt

“Halo assalamualaikum” telfon itu terhubung oleh seseorang disebrang sana

“Waalaikumsalam maaf ini siapa ya” tanya seorang ustadz disebrang telfon

“S-saya ilham kakak dari Yelda ustadz” ucap ilham dengan suara parau

“Oh baik ada apa ya nak? kenapa nangis?” tanya ustadz fadhil heran

“Ustadz saya boleh minta tolong? Tolong jaga yelda sementara di pondok jangan beri tau dulu apa yang saya bilang pada ustadz” jelas ilham lagi

“I-iya b-baik saya akan jaga, tapi kenapa? ada apa? sekarang kamu tarik nafas dalam dalam keluarin pelan pelan terus cerita ke saya ada apa?” ucap ustadz fadhil menenangkan

CINTA DI DALAM PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang