Always Beside You Sherlock x William

545 75 3
                                    

Dan disinilah aku sekarang.

Kembali ke London. Setelah 3 tahun berpisah dari kota yang dulu pernah mengalami tragedi yang cukup menghebohkan.

Dibunuhnya para bangsawan kejam, dan lahirnya cahaya di London setelahnya.

Itu semua berkatmu.

William ...

Demi keadilan, kau rela menanggung beban seberat itu, menempuh jalan iblis...

Walau masih banyak orang yang tak menerimamu, aku akan tetap berada disisimu. Kau tak perlu khawatir...

Aku sudah menyelamatkanmu, aku sudah menangkapmu, takkan kulepaskan.

Aku akan selalu berada disisimu, sampai kapanpun, sampai dunia tak menginginkan kita lagi.

Kau tak boleh mati, kau masih berhak untuk hidup, kau tak boleh menyia-nyiakan hidupmu seperti itu lagi, sekarang kau tidak sendirian, ada aku disisimu, kau tak perlu takut lagi...

Kau tak perlu lagi, menanggung semuanya sendirian, kau tak perlu lagi memendam semuanya sendirian. Ceritakanlah padaku, berbagilah denganku, bicaralah padaku.

Liam...

Aku sangat tahu kau lebih terluka dibanding aku. Luka fisik masih bisa disembuhkan, tetapi tidak dengan luka dihatimu.

Selama aku merawatmu, menunggumu membaik, menemanimu, kau benar-benar tak berbicara sepatah katapun.

Walau aku tak bisa berbuat banyak, setidaknya aku berada disisimu, menangkapmu saat kau terjatuh, menopangmu saat kau tak bisa bertahan, dan menemanimu saat kesepian.

Untuk mengobati luka dihatimu...

Kau tahu, kau adalah orang pertama yang membuatku cemas sampai membuatku hampir gila.

Usai tenggelam di sungai Thames, dan saat aku tersadar bahwa aku masih bernapas, orang pertama yang kucari adalah dirimu. Sampai aku memanggil namamu.

"LIAM...!!!"

Dan kau ada disisiku, dengan tubuhmu yang terluka.

Dan...

Ya Tuhan, walaupun terluka, kau masih bernapas.

Kalau hanya aku yang selamat saat itu...

Akulah yang... Telah menyia-nyiakan hidupku, karena gagal menyelamatkanmu.

Setelah itu, kita berdua saling merawat diri. Dan aku, mendedikasikan semuanya untukmu. Selama ini, merawat lukamu, menemanimu, segalanya.

Walau aku tahu lukamu lebih parah dariku, tetapi aku tak bisa membawamu ke rumah sakit, atau dokter.

Aku tak ingin ada yanag mengganggu lagi.

Aku tak ingin kondisi ini mengganggumu lagi.

Saat ini... Kita buronan kan...?

Untuk sementara, identitas kita jangan sampai ketahuan dulu.

Itu juga, demi dirimu.

Demi pemulihanmu.

Sehingga aku akan sekuat tenaga menjagamu, merawatmu, mengobatimu.

Sampai lukamu pulih.

Kemudian saat kau tiba-tiba menghilang dari tempatmu, saat kondisimu belum pulih usai insiden itu.

Aku berlari, berlari, mencarimu, dengan wajah ketakutan.

Ya Tuhan, jangan pisahkan lagi aku dengannya.

Always Beside YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang