Chit Chat-en'yong

Picnic

" Baby "
Ten langsung menghambur ke pelukan lelaki berambut hitam cepak.
" Neomu bogoshippeoo ". Rasanya dunia ini milik mereka berdua. Yang lain hanya numpang.*wkwk
" Nado bogoshippeo-yo jjaghii ". Lelaki itu mengecup dahi ten.
Taeyong dan ten sudah menjalin hubungan hampir satu setengah tahun kalo ga salah itung. Jika di ceritakan bagaimana liku yang harus dilalui keduanya mungkin kalian ga akan kuat. Ya gimana kuat. Masa kalian yang satu orang ngangkat taeyong ama ten sendirian*garing. Jadi. Kenapa author bilang kalian ga akan kuat, ya karena background dari lingkungan mereka juga. Ini bukan tentang keuwuan yang bisa di sorot kamera yang kalian liat di youtube dimana couple sejenis(gay/lesbi) biasanya terang-terangan menebar perlakuan , pelukan bahkan yang lebih dari itu. Di balik kisah mereka yang sudah sejauh dan selama ini, sebelum itu lingkungan tempat bejerja taeyong, dan ten yang bukan asli korea sangat menjastifikasi. Di korea masih tabu hubungan sesama jenis. Meskipun korea sendiri termasuk negara yang tingkat lgbtq nya hampir setara dengan si gajah putih. Baca*thailand. Di perkantoran pasti sudah menjadi bahan gunjingan rekan kerjamu kalau kamu ketahuan gay/lesbi. Kadang mereka ikut menggunjing bukan karena mereka ga suka ada yang gay. Cuma ya, kadang mereka ikut nggunjing karena mereka sendiri nutupin masalah mereka yang gay/lesbi biar ga ketahuan ama yang lain dengan cara ikut mojokkin oknum yang ketahuan gay. Ya gitulah kejamnya dunia kerja. Kamu harus cukup ahli mainin bidak catur dan mertahanin posisi aman biar ga diserang musuh. Lebih baik ikut jadi bossy daripada jadi pihak yang di bully. Lain lagi ten. Di kampusnya, dia hampir jadi olokan kalau ten ngga tegas ama orang yang suka bullying ke dia.
" Eh kamu dari thailand ya? Gimana kamu pasti gay juga kan? "
" Kamu pindah ke korea pasti nyari pasangan gay yang lebih tampan kan? Karena di sana stok nya abis? Hahahaha " ini cemoohan yang lain
" Jadi pengalaman seks mu udah sampai mana nih? Enak ga jadi pihak bawah? ". Kok mereka tau ya kalau ten jadi pihak bawah. Ah belum si. Cuma kebanyakan di hubungan ten yang dulu dia lebih lembut dari pasangannya. Tapi belum sampai sejauh itu kok. Ten masih. Rapet.
Ten yang nggak tahan sama mulut comber mereka menyumpalnya.
" Kalian bisa ga si liat thailand bukan dari dark side nya. Eh ngga dark side sih. Itu karena negara ku nyediain dan nolerir sama orang yang punya kepribadian khusus. Ngga kayak kalian, bikin jelek nama negara kalian sendiri dengan kalian bilang gitu. Miris sih. Aku ga peduli kalian ngomong babibu lagi. Aku si niatnya cuma satu banggain orang tuaku yang udah niat nyekolahin anaknya biar title pendidikan tinggi ga jatuh cuma-cuma hanya dengan ceng in orang luar alias turis asing. Kalian juga harusnya ga buang-buang waktu cuma buat eksis, pacaran sana sini, ngendorin lubang dengan cowok yang gonta-ganti!" Wow. Savage sekali mulut tipis nan pedas ten yah pemirsa 😱🙃😂. Yang mendengar hal itu tentu langsung menggeram. Tidak hanya sampai disitu. Ten menyumpal pikiran mereka yang ngerendahin dia dengan prestasi bukan main. Ten jago dibidang atletik. Lari, renang, futsal, basket. Hampir semua cabang olahraga dia ikutin kejuaraannya. Sejauh ini paling mendominasi di renang dan lari. Dimana ini tahun ketiganya di strata 1 mempertahankan juara bertahan nomor 1 di jurusannya. By the way, ten ambil jurusan seni ya. Tapi dia ikut ukm kebugaran jasmani.
Nah, di kantor justru taeyong yang matahin hirarki bossy ke gay an. Atau hubungan sejenis lainnya. Yang penting masalah pribadi jangan sampai dibawa ke kantor ajasi. Selama kalian memiliki kompeten yang bagus kenapa nggak? Toh kantor tempatnya bekerja bukan tempat menggunjing hal yang ngga seharusnya. Masalah dia gay atau bukan itu kan masalah pribadinya.
Ten bertemu taeyong di gerai kopi di dekat kantor taeyong waktu jam makan siang taeyong. Ten membeli kopi untuk dosennya karena ten memimpin suatu organisasi*cie anak organisasi😂 yang alibi nya kelompok mereka membutuhkan dosen itu untuk mengisi acara. Ya singkatnya nyogok.
Awal dari hubungan mereka saat ten ga sengaja numpahin americano di kemeja putih taeyong. Jelas pemuda ber ras layaknya raven itu kaget dan marah. Siapa yang sangka petaka itu membuahkan cinta. Wkwk.
Taeyong yang dinas di luar kota seoul menyebabkan dia dan ten jarang bertemu. Taeyong mendapatkan jadwal cuti 3 harinya setelah kepadatan itu. Kesempatan itu ia gunakan untuk berkencan dengan kekasihnya.
" Yaaa. Sudah 2 bulan tidak bertemu kadar ketampananmu semakin bertambah ya hyeong? " Ten menggodanya, tangannya ia dekatkan pada wajah taeyong.
" Kapansih pacarmu ini tidak tampan? " Taeyong tertawa
" Aku jadi curiga. Apa kau berselingkuh? "
" Biasanya pasangan yang jarang bertemu pasti tidak sempat memperhatikan style nya. Ada yang sampai menjenggot pula. Tapi kau. Kau sepertinya sudah cukur? " Ten memutari tubuh taeyong detail
" Hei. Aku ini berbeda. Mana mungkin aku menggantung terus padamu hmmm " taeyong segera menarik ten ke dekapannya. Ya. Taeyong memang sangat rapi. Atau jangan-jangan dia pengidap odc(benci segala sesuatu yang tidaj rapi) meskipun ten Lebih suka direpotkan. Kata taeyong. Dicukur orang menyita waktu. Hei. Tapi ten kan bukan orang lain. Dia kekasihnya. Selama bisa mandiri kenapa minta bantuan? Pikir taeyong.
" Jadi kau sudah siap-siap kan? " Taeyong membawa ten yang ia gendong ke dapur apartemen ten. Taeyong melihat keranjang piknik sudah sia dengan isinya.
Dua orang lelaki itu sudah menaiki van baru yang di beli taeyong sebulan sebelum memutuskan untuk piknik. Ini berlebihan. Ten bisa menumpangi mobil lama taeyong yang terkesan jadul. Ah sedan apa ya namanya, ten lupa. Pokoknya taeyong suka barang antik. Sedan mersi. Harganya jangan ditanya lagi. Bukan taeyong kalau tidak memaksa semuanya sempurna.
" Tak apa sayang. Jadi kita bisa piknik mengendarai van ini keliling dunia. Toh kita masih punya tour list kan? Jadi tak perlu memikirkan kendaraan lagi. Van ini kan lengkap. Ada kasur, kamar mandi. Praktis "
Ten hanya mengiyai ucapan taeyong.
Mereka sudah sampai. Tak terlalu banyak yang datang ke tempat ini karena ini hari kerja.
Changdeokgung Huwon. Taman belakang istana changdeok yang sudah pasti bergaya dinasti joseon. Sebenarnya taeyong tidak suka tempat ini. Karena ten yang memaksa. Ia ingin tempat yang sejuk dan menghadap kolam. Padahal destinasi piknik banyak sekali. Gaya taeyong yang membayangkan piknik dihamparan luas dengan ilalang di sekitarnya juga angin sepoi-sepoi. Tidak. Ten tidak suka panas. Apalagi cuaca yang tak menentu. Bagaimana kalau tiba-tiba hujan? Kalau di sini banyak tempat berteduh.
Ten membuka keranjang piknik yang sudah dibawa taeyong tadi.