Third

56 10 0
                                    

Setelah mempelajari sedikit tentang lelucon lelucon Aruto, Izu mendapatkan banyak memori dan kenangan baru untuknya. Walau sepertinya Singularity milik Izu 'baru' ini belum ia dapatkan, Aruto tetap tidak mau menyerah untuk membuat Izu yang baru ini menjadi Izu yang dia kenal dulu.

Dan sekarang mereka berdua sudah kembali ke gedung HIDDEN, karena Izu masih ada pekerjaan yang harus dia selesaikan.

Izu berjalan mendekati ruangan kecil yang biasa dia gunakan untuk membuat Progrise Key dan semacamnya. Ia menatap ruangan itu cukup lama, hingga ia tak sadar bahwa ada Aruto yang sedang memandangi Izu dari kejauhan dengan wajah yang muram.

Aruto terus menatap Izu, seolah memori kecilnya berputar dan menyisakan pilu yang membekas di hati Aruto. Bahkan setelah ia berubah menjadi Ark-One.

Walau begitu, ia tidak mau berpaling dari Izu yang baik dan seputih kertas, Walau memang kenyataannya ia pernah terhasut oleh HumaGear merah yang serupa dengan Izu namun dengan sifat yang bertolak belakang.

Ya Azu, Aruto pernah terjerumus dalam ikatan batin dengan HumaGear yang merupakan Sekretaris dari musuh bebuyutannya yaitu Ark. Ia sendiri tidak tau hati nya yang tadinya bersih, mendadak menjadi sangat kotor saat bergabung dan terjerumus dalam perangkap yang Azu buat.

Rupa mereka sangat mirip, namun Aruto tidak mau menggantikan Izu dengan Azu yang notabene nya memang sama. Tapi sifat mereka bertolak belakang, sangat berbeda. Siapa yang mau akan hal itu?

Aruto mendengus kesal. Lagi lagi ia hampir menangisi hal yang menurut sebagian orang -Bahkan teman teman se Ridernya- merupakan hal yang biasa saja. Tapi tidak bagi Aruto, menurutnya Izu merupakan salah satu dari bagian hati kecilnya, separuh dari impiannya. Dan saat Izu menghilang, bagian bagian itu pun akan ikut menghilang.

"Hah...."

Aruto berbalik, hendak duduk di meja kerjanya, menatap sepucuk surat yang sempat Izu buat dulu.

Aruto menatap surat itu, sambil tersenyum pilu. Sakit rasanya, bahkan sampai rasa sakit itu berubah menjadi dendam yang tak terbalaskan. Hendak menghancurkan impian terbesarnya untuk menciptakan dunia dimana HumaGear dan manusia hidup berdampingan.

Tiba tiba Aruto ternjengkal sedikit dari kursinya, rupanya itu Izu. Dia sudah selesai kembali dari laboratorium dan memberikan Aruto sebuah Progrise Key berwarna Hijau muda, mirip seperti Progrise Key Rissing Hopper, hanya saja warna nya lebih seperti warna

Aruto melirik ke arah pakaian Izu, warnanya sama.

"Untukku?" Tanya nya setelah menerima benda mungil berbentuk persegi panjang itu.

Izu menunduk, "Benar Aruto-sama, saya mendapatkan perintah dari ZEA. Tapi saya tidak tau apa itu, jadi saya hanya membuatkannya saja". Jawab Izu singkat.

Aruto menatap benda kecil itu, ZEA rupanya tau isi hati kecil Aruto. Bahkan terdapat sebuah tulisan kecil di bagian sampul Progrise Key itu.

"Progrise Key, Remember Time"

Lagi lagi Aruto menintikkan air matanya.

[TSS-1] : After You BackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang