02: that barbie doll

5.9K 473 64
                                    

Flashback start;

Soora menuruni anak tangga dengan santai, ia berniat mengambil segelas air putih. Wanita itu terbangun karena rasa haus yang menyiksa tenggorokannya dan sangat disayangkan air minum yang selalu tersedia di nakas kosong. Ia melupakan satu hal jika ia masih berada di mansion milik Tunangannya.

Tak ada pilihan lain lagi selain mengambilnya sendiri di dapur.

Keadaan sudah sunyi, beberapa lampu sudah dimatikan namun masih ada beberapa yang menyala karena ia sempat berpesan pada para maid untuk tidak mematikan seluruh lampu utama di mansion megah ini. Soora sendiri sedikit takut gelap, karena dalam kondisi gelap otaknya akan langsung memikirkan makhluk makhluk aneh yang tiba tiba keluar dari kegelapan.

Ish, Soora jadi sedikit merinding sekarang.

PRANG!

Wanita itu langsung terlonjak kaget mendengar suara seperti piring yang terjatuh. Reflek ia segera berlari menuju saklar lampu dan langsung menghidupkan beberapa lampu yang langsung menerangi ruang tengah, dapur dan beberapa titik lainnya.

Membuat sebagian mansion ini jadi sedikit lebih terang dari sebelumnya. Soora juga secara tidak sadar menegang sapu yang ia lihat di sekitar tempat saklar tadi.

"Apa di mansion sebesar ini akan ada kasus pencurian?" Gumamnya pelan sembari menatap tangannya yang menggenggam sapu.

Tak mau ada kejadian buruk.
Wanita itu segera berjalan pelan menaiki satu persatu anak tangga. Lupakan tentang tenggorokannya yang kering, rasa penasarannya jauh lebih besar sekarang.

Soora jadi teringat siang tadi ia menyuruh seluruh bodyguard dan para maid beristirahat tepat pukul 10.00 PM. Wanita itu jelas tidak tega melihat para pekerja di mansion ini bekerja 24 jam tanpa henti, walau itu memang sudah menjadi resikonya jika bekerja dengan tunangannya. Namun tetap saja, Soora merasa kasihan dan memutuskan sesuatu tanpa ijin itu agar para pekerja di mansion besar ini tidak terlalu kelelahan.

Tapi sepertinya, keputusannya siang tadi membuat Soora ingin menarik kembali ucapannya sendiri. Lihatlah, malam malam begini ia jadi harus sendirian, biasanya pasti akan ada beberapa maid yang masih berkeliaran melakukan pekerjaan mereka.

Langkahnya berhenti tepat di depan pintu berwarna hitam yang paling mencolok di antara pintu lainnya yang berwarna putih. Di atas pintu terdapat papan dengan tulisan yang Soora sendiri tidak bisa membacanya, apalagi tau artinya.

Itu seperti ditulis dengan code atau bahasa asing yang tak pernah Soora pelajari. Baiklah, lupakan.

Dengan hati hati Soora meraih knop pintu dan memutar nya pelan, tak ingin menimbulkan suara sekecil apapun. Walau ia susah payah untuk membuat dirinya tenang karena ia sedikit khawatir suara jantungnya yang berdegup kencang akan terdengar juga.

Kriet~

Begitu pintu terbuka, hal yang pertama kali ia lihat adalah hitam. Ruangan ini gelap gulita, bahkan cahaya dari luar yang sedikit masuk pun tak mampu membuat Soora bisa melihat apa isi dalam ruangan satu ini.

"Kenapa Taehyung membuat ruangan gelap gulita seperti ini?"

Soora perlahan meraba raba sekitar, mencari saklar lampu atau apapun itu yang bisa membantu menerangi ruangan ini, dan gotcha! Ia berhasil menemukan.

Ctik!

Sontak ruangan yang tadinya gelap gulita sekarang sudah terang, bahkan Soora harus mengerjap beberapa kali karena sinar sedikit menyilaukan dari lampu kristal besar yang tergantung di ruangan ini.

"Woah~!"
Hanya itu kata yang mampu Soora suarakan ketika melihat ruangan ini.

Matanya malah mengedar mengamati ruangan mewah ini dengan seksama, tak mau ada satu pun yang terlewat dari pandangannya.

Mon Jouet  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang