"Mhh.. ahh buka mulutmu Sayang."
Taehyung mengerang seraya mengarahkan kejantanannya pada mulut Soora, yang langsung diterima baik oleh si pemilik nama.
Cairan putih kental langsung menyembur, memenuhi rongga mulut wanita itu. Tanpa jijik sedikitpun Soora segera menelannya, walau ada sedikit yang tumpah dan mengalir di sela sela bibir wanita itu, karena cairan pelepasan Taehyung yang cukup banyak.
Jemari lentiknya menggenggam pangkal kejantanan panjang milik Taehyung. Memijat nya pelan dan memainkan kedua bola kembar itu seraya mulutnya masih sibuk menyedot benda panjang itu.
Membuat Taehyung mendesis keenakan merasakan sensasi luar biasa menyerang kejantanannya yang terus berkedut di dalam mulut Soora. Pelepasan nya barusan membuat bagian bawahnya serasa begitu sensitif, terlebih, ia masih terus diberikan blow job oleh Soora.
Jam belum menunjukkan pukul 07.00 am lebih, namun kamar megah bercatkan putih pucat itu sudah dipenuhi desahan dan geraman rendah dari si pemilik mansion dan tunangannya, Lee Soo Ra. Morning sex, kegiatan sex yang dilakukan di pagi hari itu cukup sering dilakukan oleh keduanya. Bahkan hampir setiap pagi ketika Soora menginap di mansion Taehyung. Pengecualian jika Taehyung sedang pergi ke luar negeri untuk melakukan bisnisnya.
"Tae, milikmu bertambah besar sekarang. Mulutku benar benar pegal ketika mengulumnya."
Taehyung terkekeh pelan, tubuhnya sudah terbaring terlentang di ranjang besar itu dengan nafas naik turun tak beraturan. Tangannya ia jadikan bantalan, sembari memejamkan matanya mendengar tunangannya yang mengeluh karena ukuran kejantanannya yang bertambah semakin besar. Sudut bibirnya sedikit terangkat, samar.
"Apa itu artinya kau puas dengan penisku selama ini, Sayang?"
Manik tajam itu terbuka. Menatap Soora dengan sorot mata menggoda, dan hal itu malah membuat wanita yang sedang terduduk di sampingnya merunduk malu, salah tingkah ditatap Taehyung begitu. Soora sesegera mungkin menutupi kedua pipinya yang memanas dengan tangannya.
Melupakan tubuh telanjangnya yang seharusnya wanita itu tutupi, bukan malah kedua pipinya yang merona samar.
Taehyung mendudukkan tubuhnya, bersandar pada headboard ranjangnya kemudian menarik Soora kedalam pelukannya. Menyembunyikan wajah wanita itu pada dada bidangnya yang telajang. Tangannya mengelus surai lepek wanita itu sembari bibirnya sesekali mengecup pucuk kepala dan dahi Soora yang sedikit tertutup anak rambutnya, bergantian.
Sikapnya yang seperti itu tak ubah membuat wanita bernama lengkap, Lee Soo Ra semakin menyamankan pelukannya. Bersandar pada dada bidang tunangannya yang teramat ia cintai.
Soora jatuh hati pada Taehyung karena pria itu memperlakukannya sangat lembut, penuh kasih sayang. Ia masih teringat saat pertama kali Taehyung mengajaknya berhubungan badan layaknya pasutri, setelah keduanya resmi bertunangan. Pria itu begitu lembut menyentuhnya, ia diperlakukan layaknya benda berharga yang jika salah sentuh sedikit saja bisa hancur berkeping-keping.
Bisikan bisikan lembut penuh godaan yang Taehyung suarakan di samping telinganya kala itu masih teringat jelas sampai sekarang. Sungguh hal itu sama sekali tidak bisa Soora lupakan sampai saat ini. Hal romantis yang Taehyung lakukan padanya.
"Kau melamun Sayang?"
Suara serak Taehyung menyentak Soora dari lamunannya barusan, wanita itu menggeleng pelan. Diam diam ia merutuki dirinya sendiri yang malah membayangkan kegiatan panasnya bersama Taehyung kala itu.
Argh, kau sangat mesum Soora!
Taehyung mengecup bibir Soora sekilas, "Aku harus mandi, pekerjaan di kantor sudah menungguku." Ucap Taehyung sebelum akhirnya turun dari ranjang.
