04: miss you, and want you

6.2K 580 193
                                    

Pria Kim dengan wajahnya yang angkuh itu melangkah santai memasuki mansion nya. Derap langkah kedua kakinya yang berbalut sepatu hitam mengkilap itu menggema. Jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam lewat. Tidak terlalu malam tapi juga sudah bukan sore lagi.

Namun walaupun begitu, keadaan di mansion besar nan megah miliknya itu sudah seperti bangunan kosong tak berpenghuni. Tak ada tanda tanda kehidupan sama sekali.

Taehyung memang sengaja memerintahkan seluruh maid yang bekerja di huniannya agar meninggalkan mansion nya sebelum pukul tujuh malam, pengecualian untuk beberapa bodyguard kepercayaan nya yang masih tetap berjaga di titik titik tertentu untuk memastikan sesuatu paling berharga milik Kim Taehyung, tetap aman dalam pengawasan.

Pria itu juga berpesan agar hanya menyalakan beberapa lampu utama di mansionnya.

Sesuatu dalam saku blazer nya bergetar, membuat langkah Taehyung otomatis terhenti tepat di depan anak tangga pertama. Ia menarik ponselnya. Seketika muncul notifikasi chat dari tunangannya, Soora.

From: Soora (1)

Chagia, aku sangat suka dengan boneka nya!! Terimakasih sudah mengijinkanku membawa boneka barbie lucu milikmu, ah sekarang sudah menjadi milikku kkkk. Saranghae!!!!!

Taehyung terkekeh pelan membaca pesan yang Soora kirimkan padanya. Dengan cepat jari jemarinya mengetikkan balasan untuk sang tunangan, setelahnya ia mengirimkan pesan tersebut dan langsung mengantongi ponselnya kembali.

To: Soora

Anything for you, Babe

Kakinya kembali melangkah, menaiki satu persatu anak tangga yang akan membawanya ke salah satu ruangan yang beberapa hari terakhir ini tidak ia kunjungi.

Tepat di anak tangga terakhir senyum menawan pria bermarga Kim itu tersungging. Sudut bibirnya semakin terangkat saat manik tajamnya menatap tujuan utamanya malam ini, satu ruangan dengan pintu berwarna hitam yang sangat kontras dengan pintu lainnya di mansion ini. 

Taehyung sedikit melirik ke atas, menatap papan yang terpasang rapi tepat di bagian atas akses masuk ruangan di hadapannya. Papan dengan tulisan berbahasa asing yang hanya bisa Taehyung pahami sendiri artinya,

название ; L кукла

"Lama tak menyapamu, Little Girl."

Tak ingin berlama lama lagi, Taehyung dengan segera masuk setelah tangannya memutar knop pintu di hadapannya itu, juga sekaligus menguncinya.

Gelap.

Itulah hal pertama yang menyambut kedatangan Taehyung di dalam ruangan luas ini. Suasananya pun sangat sunyi, persisi seperti ruangan kosong yang tak pernah terjamah orang sebelumnya.

Ctik!

Dalam sekejap, ruangan yang tadinya gelap itu berubah menjadi terang.

Taehyung dengan segera melepas blazer nya kemudian melemparkannya asal, menyisakan kemeja berwarna putih yang membalut tubuh atletisnya. Tak lupa ia juga melonggarkan dasinya.

Salah satu tangannya ia masukkan ke dalam saku celana. Kemudian dengan senyum simpul ia berjalan dengan acuh seraya bersiul kecil.

Perasaannya benar benar membuncah malam ini, "Ah sayang sekali aku tidak membawa apapun malam ini."

Taehyung menarik sudut bibirnya saat obsidiannya tertuju pada makhluk menggemaskan yang ia kurung di dalam kotak kaca di sudut ruangan itu.

Sosok gadis dengan pinggang ramping  yang begitu indah, manik bambi dengan warna coklat terang yang nyatanya sudah berhasil membuatnya berulang kali jatuh dalam pesona kuat gadis itu. Jangan lupakan kulit dengan warna seputih susu yang bersih tanpa ada sedikitpun bekas luka yang tertinggal.

Dan yang paling Taehyung sukai adalah wajah menggemaskannya dengan kedua pipi chubby ber-rona merah muda alami.

Kim Taehyung dengan tak sabar segera menekan satu tombol berwarna merah di remot control yang ada pada genggamannya, membuat kaca berbentuk persegi panjang di hadapannya itu secara perlahan terbuka. Memperlihatkan sosok gadis cantik di dalamnya yang tetap diam bergeming seolah sudah kehilangan nyawa.

Pria Kim itu terkekeh pelan memperhatikannya, kemudian dengan jahil ia meniupkan udara di depan wajah sang gadis.

"Buka matamu Sayang," Ucap Taehyung pelan.

Perlahan, seperti halnya anak anjing penurut, kedua kelopak mata gadis itu terbuka. Sang gadis beberapa kali mengerjap untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke retina matanya. Sembari berusaha memfokuskan pandanganya pada sosok bertubuh tegap yang berdiri tepat di hadapannya.

"Miss me?" Taehyung merengkuh pinggang ramping si gadis agar mendekat ke arahnya. Sedangkan tangannya yang bebas dengan lembut mengelus surai pirang gadis itu, membawa atensi si gadis sepenuhnya terpusat padanya.

Namun hanya sebentar, karena gadis itu nyatanya malah mengalihkan pandangannya tanpa menjawab pertanyaan yang Taehyung lontarkan tadi. Manik sang gadis lebih tertarik menatap tangan besar yang melingkar di pinggangnya, seperti sedang mencari sesuatu.

Hanya beberapa detik, sebelum pada akhirnya gadis itu kembali menaikkan pandangannya menatap Taehyung dengan alisnya yang menyerit heran, bibir mengerucut dan kepala yang sedikit gadis itu miringkan.

"Apa yang kau cari, Sayang?" Tanya Taehyung sembari menahan dagu gadis itu menggunakan jari telunjuknya agar tetap beradu pandang dengannya.

"Coklat untukku?" Dengan nada kesal gadis berambut pirang itu menjawab pertanyaan yang Taehyung lontarkan barusan dengan sebuah pertanyaan juga.

Tak ada jawaban, Taehyung malah terkekeh pelan mendengar pertanyaan dari belah bibir berwarna pink itu. Ia sudah tak heran lagi mendengarnya, karena pada dasarnya gadis dengan balutan mini dress itu memang sangat menyukai makanan dengan rasa manis itu.

Taehyung mendekatkan wajahnya,
"Satu ciuman untuk satu pabrik coklat? Bagaimana, hm?" Tawarnya seraya mengambil kesempatan.

Jari jemari lentiknya terangkat membelai pipi bulat gadis di hadapannya, menunggu apa kiranya jawaban yang akan terlontar dari bibir plum itu. Walau sebenarnya Taehyung sendiri pun tak begitu memerlukan jawaban dari gadis di hadapannya ini.

Karena ialah yang memegang kendali sepenuhnya atas gadis itu, kapanpun ia mau maka akan ia lakukan tanpa harus menunggu persetujuan.

Senyum miring Taehyung tersinggung melihat gadis itu hanya diam tak merespon nya sama sekali. Dengan sekali tarikan Taehyung berhasil mengangkat tubuh ringan gadis itu dengan gaya bridal.

Taehyung lalu membawa gadis itu menuju ranjang kemudian membanting tubuh semampai gadis itu dan menindihnya.

Ia menenggelamkan wajahnya pada perpotongan leher sang gadis. Menghirup aroma manis yang menguar sembari meninggalkan beberapa kecupan kecil di sana. Setelah puas Taehyung beralih menatap manik gadis di bawah kungkungannya itu dengan pandangan sayu, tangannya terulur menyelipkan beberapa helaian anak rambut ke belakang telinga gadis itu.

"I want you, Lave."

•••

[ Lave ]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Lave ]

(a/n) : udah ada yang bisa nebak kira kira cerita ini bakal kayak apa kedepannya? drop here ♡(˃͈ દ ˂͈ ༶ )

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 11, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mon Jouet  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang