- 27 -

1.1K 129 14
                                    

Setelah berbincang bincang masalah pribadi
mereka kini saatnya membicarakan masalah perusahaan mereka masing masing, dan masalah kerja sama mereka.

Setelah tiga puluh menit semuanya pun sudah sepakat semuanya masalah kerja sama perusahan mereka.

"Eh Tzuyu, bisa tidak nanti setelah semuanya sudah selesai, kita pergi jalan jalan ?"Tanya Sana .

"Boleh saja sih kalau memang tidak ada acara" Jawab Tzuyu.

"Wah bagus deh kalau seperti itu, oh ya sini aku minta nomor telepon kamu biar gampang kalau mau menghubungi kamu " Ucap Mina.

"Oh iya, sini biar aku masukan nomor ku "Ucap Tzuyu yang kemudian menuliskan nomor telpon di telpon genggam milik Mina.

Setelah itu mereka pun melanjutkan berbincang bincang ringan.

Sedangkan di kampus Mingyu tengah memikirkan Tzuyu yang sudah dua hari ini tidak masuk, Mingyu pun sudah meminta anak buahnya untuk mencari keberadaan Tzuyu, namun satu pun tidak ada yang mendapat kabar terbaru mengenainya.

"Sebentarnya kamu di mana Tzu? Kenapa kamu tidak masuk selama dua hari ini? Apa terjadi sesuatu pada mu ?" Mingyu terus menerus bertanya tanya pada dirinya sendirinya, sampai sampai ia merasa gila karena terus memikirkan Tzuyu.

"Mingyu, kamu sedang apa di sini sendirian ?"Tanya Fani yang menghampiri Mingyu namun tidak Mendapat jawaban darinya.

"Mingyu kamu sedang memikirkan apa ?"Tanya Fani yang kini menyentuh pipi Mingyu.

Mingyu yang merasa ada yang menyentuh pipi pun tersadar dan ia pun menggenggam tangan yang nyentuh pipinya, dan saat dirinya melihat bahwa itu adalah tangan milik Fani, ia menjadi kesal akhirnya Fadhi menggenggam tangan Fani dengan sangat kencang sampai sampai Fani meringis ke sakitan.

"Akh Mingyu sakit, lepas ini sakit "Ucap Fani dan Mingyu pun langsung menepiskan tangan
Fani.

"Ingat Fan jangan pernah kamu berani beraninya menyentuh ku, ngerti "Ucap Mingyu penuh penekanan dan dengan tatapan yang tajam.

Mingyu pun pergi meninggalkan Fani yang masih merasa sakit di bagian tangannya, ia tidak pernah mau di sentuh wanita mana pun karena hanya Tzuyu yang boleh menyentuhnya, karena Mingyu sudah mengecap dirinya adalah milik Tzuyu seorang.

Setelah kepergian Mingyu, Naeun masuk kedalam kelas dan menghampiri Fani.

"sakit ?"Tanya Naeun yang langsung duduk di samping Fani "Asal kamu tahu ya Fan, Mingyu paling tidak suka di sentuh wanita mana pun, selain....."Sambung Naeun yang sengaja tidak menyelesaikan ucapannya.

"Selain siapa ?"Tanya Fani penasaran.

"Tzuyu "Ucap Naeun.

"Tzuyu ? Kenapa Tzuyu?"Tanya Fani yang semakin penasaran.

"kamu tahu kenapa Mingyu  memutuskan untuk kembali dari London dan masuk ke kampus ini ? Dan kamu tahu kenapa juga dulu Mingyu dulu memutuskan untuk pergi ke London ?"Tanya Naeun, dan Fani pun hanya menggelengkan kepalanya.

"Tzuyu, semua yang dia lakuin itu karena Tzuyu dan hanya untuk Tzuyu" Ucap Naeun "Kalau kamu ingin mendapatkan Mingyu maka kamu harus menyingkirkan Tzuyu terlebih dahulu, baru kamu bisa mendekatinya" Sambung Naeun, setelah itu ia pun langsung meninggalkan Fani .

Heh, sepertinya rencana ku akan berhasil, dengan adanya Fani maka aku tidak perlu bersusah payah untuk menyingkirkan Tzuyu Batin Naeun.

Dan benar dugaan Naeun, kalau Fani pasti masuk dalam perangkapnya, Fani mulai memikirkan semua perkataanya, sampai akhirnya Fani termakan oleh ucapannya.

unexpected wedding ( END ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang