sosok perempuan di malam hari

32 7 3
                                    

Cerita pertama Rin, kalo banyak kekurangan ataupun banyak typo maklumin aja ya



Oh hai! Kenalin namaku Nasrullah, biasa dipanggil Anas, aku punya satu adek perempuan, nama Rina.

Kami tinggal di Kapuas Tengah, hanya berdua karena orang tua kami tinggal di tempat nenek, di Palangka Raya.

Kami tinggal dikapuas, menempati rumah orang tua kami. Aku dan Rina sekolah di SMAN 3 Kapuas. Tahun ini aku kelas 2, sedangkan Rina baru kelas 1. Jarak antara rumah kami dan sekolah gak jauh jadi bisa walau cuman jalan kaki.

Emm, bisa dibilang ini kisah kami berdua atau hanya aku? Entahlah.

Aku ingin sedikit bercerita tentang pengalamanku sehabis pulang sekolah. Waktu itu....

∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆∆

Kelas 2 SMAN Kapuas, atau tempat ku belajar sekarang. Jam pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 30 menit yang lalu, tapi aku dan dua temanku belum pulang, karena harus menyelesaikan tugas piket kami.

Saat menatap jam, aku kaget karena sudah jam 4 sore, lalu aku memberitahu pada dua temanku untuk segera menyelesaikan tugas kami.

"Andre, Sugi, ayo cepetan. Udah jam 4 sore nih, bentar lagi gelap." Kataku pada Andre dan Sugi.

"Iya, bentar." Jawab Andre sambil mengangkat meja dan meletakannya kembali ketempat asalnya.

"Eh, Nas, emang kenapa sih kalo gelap?" Tanya Sugi. Dari tadi Sugi tuh gak bantuin sama sekali, dia cuman diem ngeliatin.

"Ya, gak ada papa sih." Jawab ku sambil membereskan alat tulis.

"Eh Nas, denger denger daerah tempat tinggal mu sering ada kejadian aneh ya?" Tanya Sugi.

"Iya, katanya sih ada sosok perempuan yang muncul kalo udah malem." Jawab ku, aku agak gak percaya sih, sama cerita orang-orang tapi bukan berarti aku pengen ketemu sama hal yang begituan.

"Udah deh gak usah kebanyakan ngomong, kalo udah selesai ayo pulang." Ajak ku saat aku melihat sekarang sudah jam 5 sore.

Kami pulang bareng, rumahku dan Andre searah bisa dibilang cuman beda beberapa rumah aja, sedangkan Sugi jauh dari rumah kami, bisa dibilang beda arah, jadi kami bertiga pisah waktu dipersimpangan.

Wusshh

Tiba-tiba angin berhembus dari belakang kearah kami, membuat kami merinding. Dari arah depan tepat dibawah pohon nangka yang lebat, aku sekilas melihat seorang perempuan dengan rambut panjang, berdiri tepat disamping pohon. Tepat saat aku ingin melihat lebih jelas, Andre tiba-tiba menepuk pundak ku.

"Hei, Nas, kau mau kemana? Rumah kita kan kesana?" Tanya Andre, sepertinya aku tidak sadar kalau aku berjalan berlainan arah dengannya.

"Mungkin aku salah lihat." Gumam ku.

Kami kembali melanjutkan perjalanan, saat Andre sudah sampai kerumahnya, sekarang tinggal aku sendiri berjalan menuju rumahku. Entah kenapa, jarak rumah ku terasa sangat jauh dari rumah Andre, padahal hanya beda 4 rumah saja.

Wusshh

Aku kembali merasakan hembusan angin tepat dibelakang leherku. Aku mengusap leherku, jujur saja aku merinding sekarang.

Lagi. Aku melihat seorang perempuan dibawah pohon jambu biji didepan rumah salah satu tetangga ku, aku tidak menghiraukannya dan melewati perempuan itu. Saat aku melewatinya, tiba-tiba aku mencium bau bunga melati.

Perasaan, gak ada yang punya taneman bunga melati deh? Tapi kok ada bau bunga melati ya? Batinku, semakin lama bau bunga melati itu semakin menusuk hidungku, membuatku sedikit mual.

Aku melihat jam yang melingkar dipergelangan tangan ku, sudah 6 sore. Aku langsung mempercepat langkahku. Tapi...

Tap tap tap / tap tap tap

Tunggu...

Aku kembali melanjutkan langkah ku yang terhenti, tapi...

Tap tap tap / tap tap tap

aku kembali berhenti. Kenapa aku merasa ada yang mengikuti ku? Aku kembali melangkah

Tap tap tap / tap tap tap

Lagi-lagi ada langkah kaki yang mengikutiku. Aku meneguk ludah ku dengan susah karena gugup, aku merinding. Tiba-tiba aku terbayang perkataan ku saat menjawab pertanyaan Sugi tadi

"Iya, katanya sih ada sosok perempuan yang muncul kalo udah malem."

Dan sudah jam 6:30pm. Rumahku tinggal 3 meter lagi, setelah melewati satu rumah di samping maka aku akan sampai di rumahku.

Saat aku melangkah, lagi-lagi suara langkah kaki terdengar, karena penasaran akhirnya aku menengok kebelakang. Betapa kagetnya aku saat menengok.

Disana, tepat 2 meter dari tempat aku berdiri, terlihat seorang perempuan dengan baju lengan pendek compang-camping, banyak bekas darah dibajunya, tangannya yang bengkok berlawanan arah, rambut panjang berantakan dengan kaca tertancap dikepalanya, darah mengalir dari kepalanya, wajah yang rusak, bola mata hitam sepenuhnya dan mulut menganga dengan darah yang mengalir dari sana. Tanpa pikir panjang aku langsung berlari kerumahku, dan menggedor-gedor pintu.

"Rin!! Rin!! Buka pintunya!!! Rin!!!" Aku berteriak dengan kencang saat hantu perempuan itu mengikuti dengan langkah pelan.

Ckleek

Brak

Aku langsung menutup pintu sesaat setelah Rina membuka pintu. Aku masih mengatur nafasku karena lelah berlari dan karena rasa takut.

"Abang kenapa sih? Kek habis lomba lari aja." Tanya Rina, aku masih mengatur nafas, tubuhku gemetar karena rasa takut yang masih ada.

"I-itu... Itu didepan ada... Ada..."

"Ada apaan sih?" Rina langsung mengintip kekaca diamping pintu.

"Gak ada apa-apa, Abang kek habis hantu aja tahu gak."

"Abang,,, Abang emang habis ngeliat hantu." Aku masih gematar.

"Hantu? Jangan becanda deh bang gak lucu!" Rina mulai ikut ketakutan.

Rina orangnya emang penakut sama saja denganku, tapi aku tidak terlalu penakut juga, emm mungkin?

"Beneran, Abang gak becanda. Abang beneran liat, hantunya perempuan, penampilannya compang-camping, badannya banyak luka, terus mukanya rusak." Kataku pada Rina, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumah kami. Waktu dibuka tidak ada orang, jadi kami kembali menutupnya.

Rasa takut kembali menyelimuti kami berdua, dan ketukan dipintu kembali terdengar...

Tok tok tok

Rina yang tidak ingin membuka pintu, lantas mengintip dikaca samping pintu yang ia lihat justru membuatnya berteriak.

"Huwaaa!!!!"

Braakkk

Rina langsung berlari ke kamarnya dan menutup pintu kamarnya dengan kencang. Aku terkejut tapi juga penasaran. Aku memutuskan untuk mengintip juga.

Diluar aku melihat hantu perempuan tadi, dan menulis sesuatu dikaca. Aku berteriak dan langsung pergi ke kamarku.

"TOLONG BUKAKAN AKU PINTU!!?!! AKU TIDAK AKAN PULANG MALAM LAGI!!?!"
















TAMAT

Gaje banget😭😅

Maaf kalo gak serem, soalnya Rin takut sendiri waktu ngetik ini😭

Ini udah tamat, jadi ya gitu😂 kalo ada waktu atau ide entar Rin bikin lagi😂

Makasih yang udah ngasih 🌟

horror || One ShootTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang