(❁´◡'❁)
Anantari Magika namaku, Tari panggilanku. Aku suka laut, langit, dan senja. Tapi kesukaan ku bertambah satu sekarang, senyumnya. Senyum yang menjadi candu ku dari awal ku melihatnya.
Sekarang aku mulai memasuki dunia baru, Sekolah menengah atas. Aku menduduki bangku SMA dan mengambil mata pelajaran IPS.
Hari ini hari pertama MPLS (masa pengenalan lingkungan sekolah) atau yang biasa kita sebut ospek. Semua murid siswa dan siswi datang dengan masih menggunakan seragam SMP putih biru atau seragam SMP Swasta lainnya. Banyak juga wali murid yang datang untuk mengantar putra/putrinya di hari pertama masuk sekolah. Juga ibuku, ibuku mengantar ku di hari ini dan duduk di bangku koridor yang telah di persiapkan oleh pihak sekolah untuk pengantar. Ketika semua orang berlalu lalang, lewat kesana-kemari dengan santai atau ada yang terburu-buru. Tapi, ada satu laki-laki yang membuatku terpaku padanya.
Laki-laki itu memakai almamater osis berwarna biru navy, dasi abu-abu berbentuk segitiga rapih di bagian leher, jam tangan yang bertengger di sebelah kanan, rambut pendek dengan potongan rapih, dan tentu saja parfum wangi yang menyelimuti tubuhnya. Laki-laki itu lewat depan aku dan ibuku dengan mengucapkan kata “Permisi” sembari menunduk lalu lanjut berjalan kedepan.
“Permisi” ucapnya dengan nada lembut dan sedikit menunduk.
“Ya . . ” jawab ibuku.
“Hah, aneh banget, bukannya koridor tempat umum? Pake bilang permisi segala, murid yang lainnya engga perasaan?” gumamku sedikit heran.
“Yaudahlah ya, wajar kali kan lewat depan orang yang lebih tua” sambung batinku yang berusaha untuk tidak perduli atas apa yang terjadi barusan.
Tapi bisa ku simpulkan pasti dia orang yang sopan.
Hari semakin siang, waktu menunjukan pukul 09.00 dan acara pembukaan mpls berlangsung. Banyak kemeriahan, sambutan, tari-tarian, dan lainnya. Semua siswa dan siswi bertepuk tangan meriah seraya memerhatikan pertunjukan yang di pertontonkan dari pihak sekolah dan panitia sekolah. Kepala sekolah, guru-guru, beserta staf berdiri rapih di samping lapangan juga serta memperhatikan sambutan meriah tersebut. Kepala sekolah mulai berjalan ke tengah lapangan ketika semua acara sambutan selesai di pertunjukan. Kepala sekolah membuka acara sambutan tersebut dengan salam, serta hormat untuk semua guru-guru, siswa-siswi, dan wali murid yang duduk rapih di koridor sembari meperhatikan semua acara dengan khidmat.
Pembukaan acara mpls sudah di resmikan dengan suka cita yang di sambut riang seisi satu sekolah. Dibuka dengan acara-acara meriah tadi, pembukaan salam, dan pelepasan balon tanda peresmian.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
- Next, see u ♡
Haii ! Ini cerita pertamaku, dan thankyou too much udah mau mampir kesini dan baca cerita ini.
Mohon maaf kalo ada unsur cerita yang ‘tidak sengaja’ sama dengan cerita yang sudah ada di wattpad ini.Happy reading !! (❁´◡'❁)
YOU ARE READING
J (A) N J I
عاطفيةTentang sebuah perasaan yang tidak tahu mengapa hatinya berlabuh. Adi, ternyata mencintaimu se menyakitkan ini - Anantari 🌻 Tentang sebuah janji yang sudah patah tanpa sempat ku tepati. Tari, ternyata kepergianmu adalah kehilangan yang nyata - Adin...