"Baik adik-adik semua, saya selaku ketua osis disini ingin membagikan beberapa kelompok untuk pembagian kelas masing-masing. Saya akan membagikan 7 kelompok dengan nama-nama tata surya. Bagi yang namanya disebutkan harap baris sesuai papan nama tata surya masing-masing."
Ucapnya lantang, laki-laki itu, iya Adi. Ia berdiri di tengah lapangan bersama enam anggota osis inti lainnya. Ia beserta osis yang lainnya menatar peserta didik baru untuk melihat kelasnya masing-masing.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Aku dan Embun sekelas, berada di kelompok 'Neptunus' yang berada di kelas 10 IPS 1. Sekelas ber-isikan 35 murid. Kita ditatar oleh kakak osis perempuan dua orang bernama 'Gayatri & Tantia'. Sampainya di kelas, kita di perkenalkan lebih dalam tentang sekolah ini. Di perkenalkan guru-guru yang mengajar mata pelajaran masing-masing. Juga beberapa peraturan sekolah lainnya.
"Disekolah ini semua peraturannya tuh disiplin banget tau, beneran deh, kadang aja ya aku osis juga suka kesel sendiri hahaha. Banyak juga senior-senior ku dulu yang langgangan kena catet buku osis." Ujar ka Gayatri yang menyampaikan gundahnya karna peraturan sekolah ini.
"Iyaa dek, kita aja pernah kena hukum gara-gara pake kaos kaki tepat semata kaki." Timpal ka Tantia yang juga kesal karna peraturan strict disini.
Memang sekolah ini adalah salah satu sekolah favorite di Jakarta Selatan yang juga terdengar rumor bahwa peraturan yang didirikan sangat ketat. Segudang prestasi yang ditorehkan disekolah ini juga menjadikan nama baik sekolah ini semakin terdengar. Banyak siswa siswi yang tertolak masuk sekolah ini karna nilai yang tidak memadai.
'Ni kakel kenapa jadi nakut-nakutin dah' Gusar Embun yang dari tadi mendengarkan omongan kakak tersebut. "ELAHHHHHH sans fren, yang namanya sekolah bagus peraturan juga makin disiplin lah, sukur-sukur keterima di sekolah ini lo !" Ujar ku.
Besok adalah hari pertama kalian masuk sekolah dengan memakai atribut sekolah lengkap, buku setiap mata pelajaran lengkap, dan jangan sampai telat ! - ka Gayatri memperingatkan
"Baikk kaaa..." seru teman-teman sekelasku.
Hari ini kosong, tidak ada acara spesial lagi dan hanya pengenalan sesama teman sekelas saja. Bertukar nomor whatsapp, instagram, dan sosial media lainnya.
"Kantin yu, laper, haus pula lupa bawa botol minum." Ajak Embun.
"Yauda ayu."
...........
Tibanya di kantin terdapat sekumpulan kakak laki-laki senior yang sedang tertawa-tawa, ada yang sambil memainkan gitar, ada yang menyanyi, juga ada yang tampak sedang asik makan. 'Terlihat seperti anak-anak famous sekolah ini'.
Tapi pandanganku langsung tertuju kepada laki-laki yang memakai sepatu converse hitam putih tengah bernyanyi bersama mereka. Dengan handphone yang ia genggam untuk melihat lirik lagu sepertinya dan cara duduk yang menaikkan sebelah kakinya ke atas kaki yang satunya. Ia tampak asik bersama mereka semua.
'Cantik - Kahitna' judul lagu yang ia sedang nyanyikan. Terdengar merdu serak khas suaranya itu. Dan ada laki-laki yang membuka 3 kancing atas baju seragamnya yang memainkan gitar guna untuk menyeimbangi Adi yang sedang bernyanyi. Dan anak laki-laki lainnya juga tampak sedang menikmati lagu tersebut. Muka-muka galak, penampilan tidak rapih, dan gaya senga yang terlihat dari gerombolan laki-laki itu.'Itu circle nya dia kali yaa, tampang rapih cool softboy gitu, temennya bringas semua' Batinku yang memerhatikannya seraya menunggu antrian es teh.
"Liat deh kakak-kakak itu, pasti mereka pentolan sekolah tuh, abang-abang an bangett euy serem !" Embun mengatakannya padaku seraya memircingkan matanya melihat kerumunan laki-laki itu.
YOU ARE READING
J (A) N J I
RomanceTentang sebuah perasaan yang tidak tahu mengapa hatinya berlabuh. Adi, ternyata mencintaimu se menyakitkan ini - Anantari 🌻 Tentang sebuah janji yang sudah patah tanpa sempat ku tepati. Tari, ternyata kepergianmu adalah kehilangan yang nyata - Adin...