2. Kepolosan

24.6K 134 0
                                    

Mohon maaf jika ada typo, koreksi ya kalo ada typo nanti aku edit.

Hari berganti, seperti yang di perintahkan Tian, hari ini Jennie membawa rok ke kampus. Jennie tidak tau kapan laki laki yang kemarin di temui akan menemuinya dan menyetubuinya. Jennie sangat menantinya, penasaran apa yang di maksud aset oleh Tian kemarin.

"Kak aku ke Jony dulu ya, dia menungguku" kata Risa dengan senyim tipisnya.

Jennie mengangguk membiarkan Risa bertemu kekasihnya. Jennie juga tau, jika Risa diam diam bermain hal dewasa dengan kekasihnya. Risa yang bilang kemarin malam.

Risa berjalan ke arah sang kekasing, mengecup singkat bibir sang kekasih dengan nafsu yang memuncak.

"Kita lakukan dimana sayang?" tanya Risa dengan memgusap surai sang kekasih.

"Di kelas, kelas sepi, sore jam masuk kampus" kata Jony mengusap pelan area selengkang gadisnya.

"Ah... Aku menginginkanya" kata Risa mendekatkan dirinya ke Jony, sedikit berjinjit, menggesekan milikmya demgan milik kekasihnya.

Meski ukur mereka berdua yang termuda dari teman deka mereka. Namun merekalah yang sering melakukan hal dewasa, hampir setiap hari mereka melakukanya.

...

Tian keluar dari kamarnya, mendapatkan pemandangan dewasa di depanya. Lastri dengan Jamal yang saling berpelukan.

"Hati hati Tian, semoga tubuh Jennie menyenangkan" kata Lastri menyemangati teman kekasihnya.

"Jangan tahan desahanmu, jamal sepertinya tertekan" kata Tian sebelum meninggalkan area perumahan.

Jamal yang sedari tadi menyusu langsung terbangun, menatap sang kekasih dengan menggoda.

"Sudah tau gak ada airnya, di emut terus" protes Lastri yang sibuk menikmati acara televisi dengan memakan cemilan.

"Sayang, aku mau" bujuk jamal, memainkan satu gundukan milik kekasihnya.

"Ah... Udah, susuh ajah, yah... besok yang bawah... Uh, sayangh..." kata Lastri mendesah hebat saat gubdukanya di cubit cubit eh sang kekasih.

"Ayolah sayang" bujuk jamal lagi.

"Ah... Okeh... Pakekh... Ah.. Ah.. Ah ah... Jarih... Ah... Ouh... Uh... Sayangh..." lirih Lastri saat kekasihnya yang terus memainkan miliknya.

Jamal tersenyum senang, sedari tadi jamal hanya menyusuh tidak lebih. Karena di rumah tersebut tadi ada Tian, tidak mungkin dia bermain di ruang tamu saat ada Tian.

"Sayangh... Udah... Ah... Oh... Akuh... Ijinin... Ah... Sayangh... Pakekh... Jarih... Janganh... Uh.. Ah ah... maininh... Itu..." protes Lastri saat Jamal terus bermain di bagian dada.

Jamal menyeringai, tanganya mulai bergerak ke bawah. Membuka kasar rok sepan pendek milik sang kekasih. Jamal semakin senang saat Lastri sedang memakai celana dalam sex. Jika begini Jamal tida usah membuka celana dalam kekasih.

Tangan Jamal memainkan binir vagina Lastri. Menyubitnya, memutarinya tapi tidak memasukinya, membuat Lastri geram.

"Kalo begini aku pakek dildo aja" kata Lastri yang akan beranjak pergi dari hadapan Jamal.

"Jangan sayangh, nanti burungku siapa yang mainin" kata Jamal dengan memasukan tiga jarinya dalam sekali hentakan pada milik Laatri.

What is this?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang