Part 1

87 6 3
                                    

Selamat membaca yeorobun 🤗 tolong vote and comment juseyo 😚

H-1 sebelum pernikahan

Dikediaman keluarga Handoko,

"Fah ...." Panggil sang ayah satria Handoko

"ya, Yah? ada apa? "Ujar ifah sambil melihat ayahnya yang lagi nonton berita pagi di tv

Mereka lagi diruang keluarga sedang bersiap-siap buat berangkat kerja masing-masing , ayah satria duduk di sofa single sambil menikmati kopi hitamnya sedangkan ifah duduk di sofa panjang sambil menyiapkan kertas soal-soal matematika untuk les privat anak muridnya pagi ini,
hanya ada mereka berdua di ruang tersebut ,adeknya sikembar sudah berangkat sekolah dari tadi ,sedangkan mama tiri nya lagi pergi keluar belanja bahan dapur untuk sebulan kedepan.

"Kamu beneran yakin mau nerima pernikahan yang ayah rencana kan ini?"ujar Ayah sambil menatap anaknya sendu serta ada keraguan atas ucapannya

"Hmm, apa ifah boleh jujur yah?" ujat ifah ragu untuk berbicara soal masalah ini .
Muncul kesenduaan di wajah sang ayah saat mendengar ucapan sang anak ,
Dijawab sang ayah dengan gumaman sebagai tanda setuju mau mendengarkan penjelasan ifah

"Begini yah , sebenarnya ifah gak keberatan untuk menikah dengan laki2 yang dijodohkan ayah , buat apa ifah keberatan toh pria yang ayah pilih pastinya tidak sembarangan, dia tipe ideal buat semua wanita mungkin ifah wanita beruntung , dia pria yang mapan,tampan dan juga umur yang dewasa dari ifah, tapi yah ...... Apa keputusan ifah benar buat nerima lamarannya, dan juga persyaratan yang ayah bikin, membuat ifah harus berulang kali berpikir apa ini beneran bisa diterima dia dan keluarga nya?" ifah hanya bisa menunduk kan kepalanya saat dia sudah mengatakan semuanya

"Maksud mu apa ,fah?" Tanya ayah satria kurang mengerti maksud ifah

" Yah syarat yang ayah ajukan kepada keluarga Pradipta itu berat loh, ayah memberi syarat kepada utama putra Pradipta kalau mau menikah dengan ifah harus membawa atau menerima adek kembar ifah juga , itu sama aja Tama akan menikah dengan janda anak 2 yah" ujar ifah dengan nada lemah lembut agar tidak menyinggung perasaan ayah satria

"Fah dengar ya kamu tu masih gadis enak aja anak ayah dibilang janda " kesal sang ayah

" Ya ifah tau" potong ifah cepat perkataan sang ayah sebelum menjalar kemana-mana

"Jangan potong ayah, Tama dan keluarganya sudah menerima persyaratan ayah kok dengan lapang dada , ayah juga sudah bertanya kalo gak mau terima ya sudah, ayah gak maksa tama buat nikah Sama kamu toh dia yang datang ngelamar kamu tiba-tiba datang kerumah sama orang tuanya" ujar ayah satria

"Yah, kenapa ayah bikin persyaratan kaya gitu sih?" Tanya ifah penasaran dengan jalan pikir ayahnya

"kamu tau sendiri kan kalo hubungan mama tiri mu gak baik sama adek kamu, ayah hanya ingin adek-adek kamu bisa bahagia walaupun gak sama ayah , ayah maunya mereka ikut sama kamu dan Tama agar mereka gak selalu diperintah oleh mama tiri mu itu" jelas ayah panjang lebar

Ifah hanya bisa mengangguk mengerti maksud ayahnya percakapan mereka pun berhenti sampai disitu karena ayah dan anak ini harus berangkat kerja sekarang .

"Yah, ifah berangkat dulu , assalamualaikum " ujar ifah sambil mencium punggung tangan ayah

" Waalaikumsalam , hati-hati dijalan ya nak! Ayah juga berangkat " ujar ayah satria

Aku dan kedua adik ku anak kandung dari satria Handoko dan aminah putri .kedua orangtua kami sudah bercerai saat umurku 14 tahun walaupun tidak tinggal bersama lagi setelah bercerai tapi hubungan kedua nya tetap baik dan aku dan adek-adekku masih bisa bertemu sama bunda .
Setelah bercerai ayah nikah lagi dengan sahabat bunda dan keputusan itu membuat ku kecewa dan sedih akan sikap ayah dan Tante tari yang menyakiti bunda ,

My wedding planner [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang