My wedding planner [ON GOING]

Part 3

Selamat membaca yeorobun 🤗 tolong vote and comment juseyo 😚

Hari-H Wedding day

1 jam sebelum acara dimulai

Acara pernikahan diadakan di salah satu hotel bintang 5 merupakan bagian dari anak perusahaan Hera company milik Surya Pradipta.

Calon pengantin wanita telah selesai makeup di ruang rias pengantin . Dia sedang melihat pantulan dirinya di cermin, memandangi penampilannya yang jauh lebih dewasa dari tampilannya kesehari-hari.

Tok tok tok

"Ka, boleh kami masuk?" Ifah melihat kepintu kedua adek nya ada di ambang pintu menunggu izinnya buat masuk kedalam.

"Ya, masuk aja " ujar ifah sambil menepuk sofa yang kosong menyuruh mereka duduk

Namun bukan nya duduk mereka langsung memeluk Kaka sulungnya dengan erat takut orang yang dipeluk bakalan hilang saat dilepas.
Sang kaka memeluk balik adik-adiknya sambil mengelus punggung mereka.

"Kami harap kakak bisa bahagia ,jadi istri yang baik ,jadi ibu yang penyayang buat anak-anak kakak nanti"ujar Ramlah berkaca-kaca melihat kakaknya yang amat cantik dengan gaun pengantin

Ifah berusaha menahan air matanya yang sudah menumpuk dikelopak matanya agar tidak menangis, tapi dia tidak bisa menahan nya lagi saat mendengar ucapan adiknya yang satu lagi.

"Kak kami sangat menyayangi mu, menghargai mu seperti mama kami sendiri , kakak sudah membesarkan kami dari umur 7 tahun dengan baik mengajarkan kami apa itu hidup, kesabaran, dan menjadi wanita  mandiri , terimakasih kakak menjadi wanita yang kuat dan tempat kami mengadu keluh kesah kami, aku sangat bersyukur lahir menjadi adik kakak , i love you kakak ifah" ujar jainab menangis sambil memeluk kakaknya lagi

"Kakak jangan nangis , makeup kakak bisa luntur nanti kakak jadi jelek"

Tanpa mengindahkan ucapan adiknya ifah tambah sesegukkan dengan memeluk kedua adiknya lagi.

"Ka...kakak ju..ga.. ber..syu..kur memiliki kalian , i love sisters" ujar ifah sambil sesegukkan

Setelah beberapa menit mereka menangis ,mereka sudah tenang kembali . Ifah dia harus di makeup lagi karena luntur bekas air mata dan mendapat Omelan dari periasnya membuat pekerjaan nya dua kali ,ifah hanya bisa meminta maaf karena memang kesalahan kenapa menangis saat acaranya hampir dimulai.

Meanwhile

"Bang Lo bisa gak jangan mondar mandir Mulu kaya setrikaan aja, pusing nih gue liatnya" ujar Tami pusing melihat tingkah laku abangnya ini

"Gak usah liatin gue makanya, Lo gak tau seberapa gugup nya gue " masih sambil mondar mandir diruang pengantin pria

"Ya mana gue tau yang mau nikah situ bukan gue , memangnya kenapa harus gugup sih tinggal ijab kabul terus sah . Kan gampang" tami mengendik kan bahunya

"Menurut Lo gampang , gimana kalau nanti saat ijab kabul lidah gue belibet, gue lupa nama calon istri gue hah!" Kesal Tama meladeni adik nya ini

"Ya ampun bang , bawa santai aja , rileks tarik napas keluarkan ,lakukan sekali lagi"Tami mengintruksikan agar Tama mengikuti nya