01

24 5 0
                                    

Aku berlari di koridor  sekolah untuk mengejar laki-laki berdarah Canada-Korea yang sekarang sudah menjadi kekasihku selama satu tahun.

"Mark Lee tungguin!"aku berusaha menjajarkan langkahku dengannya. Ketika aku sudah sampai disebelahnya, dia menoleh padaku sambil tersenyum. Sungguh sangat menakjubkan senyumannya hingga menjadi favoritku didunia ini. Senyum Bang Jaehyun kalah deh pokoknya.

"Ngapain sih lari-lari sambil teriak, nanti kalau kamu jatuh gimana? Nggak bakal ditinggal juga."katanya sambil mengusak rambutku. Uuuh dia itu sangat perhatian dan sweet.

"Ih...Mark jangan ngerusak rambutku dong! Udah berantakan tambah berantakan nanti."kataku sambil memanyunkan bibir. Dia malah tertawa dengan menampilkan giginya.

"Iya cantik, gitu aja marah. Yaudah yuk pulang!"katanya padaku sambil menggandeng tanganku berjalan menuju parkiran sekolah.

Kami memang sering pulang sekolah bareng. Mungkin kita pulang sendiri-sendiri kalau Mark ada les tambahan dan aku ada ekstra disekolah. Jadi kita bakal pulang sendiri-sendiri.

Aku juga tidak menyangka bisa bertahan sejauh ini. Aku sudah menjadi kekasihnya selama satu tahun lebih. Dimulai dari aku kelas 10 dan dia kelas 11 hingga kami sekarang sudah naik kelas.

🍉🍉🍉

Kami sudah berada didepan rumahku. Kulihat dari luar rumahku masih sepi. Mungkin hanya ada adik laki-lakiku yang masih SMP.  Mama sama ayah mungkin masih kerja dan Bang Jaehyun mungkin kuliah. Lalu aku dan Mark turun dari mobil.

"Masuk dulu ya!"kataku pada Mark sambil berjalan menuju depan pintu diikuti Mark.

"Assalamualaikum."aku mengucap salam ketika sudah berada didepan pintu dan langsung masuk tanpa menunggu dibukakan karena, ini rumahku sendiri. 😂😂😂

"Waalaikumussalam. Kak Jena udah pulang? Hore ada Bang Mark juga."kata Jeno adikku yang menyambutku diruang keluarga. Dia memang selalu heboh kalau ada Mark. Mark dan Jeno juga suka main PS bareng.

"Jeno kebiasaan deh, heboh banget. Berisik tahu nggak."kataku sambil berlalu ke kamarku untuk mandi, mengganti baju, dan sholat.

Selesai dengan aktivitasku aku turun kebawah untuk menghampiri Jeno dan Mark yang pasti sedang main PS.

Ketika aku sudah sampai bawah aku melihat Mark sudah mengganti pakaiannya yang ada dikamar Jeno karena, Mark sering main bareng Jeno dan Bang Jaehyun disini hingga sore, bahkan kadang sampai menginap.

Bahagia rasanya melihat Mark dan Jeno akur seperti itu. Tapi aku tidak pernah tahu itu akan menjadi selamanya atau hanya sebentar saja. Karena hubunganku dan Mark terhalang tembok yang sangat tinggi, bahkan kami pernah hampir putus asa untuk berjuang.

" Jeno udah mandi sama sholat ashar belum?"kataku pada Jeno yang sedang duduk lesehan di karpet sambil bermain PS dengan mark. Lalu aku duduk di sofa yang ada dibelakang mereka.

"Iya."katanya sangat singkat sekali. Jeno memang menyebalkan kalau sedang bermain game dan semacamnya.

"Mark tadi kamu nggak mandi sekalian?"aku ganti bertanya pada  Mark.

"Udah kok. Kamu juga udah kan?"dia balik bertanya padaku.

"Iya udah. Sekalian sholat juga tadi."kataku pada mark. Dan dia hanya mengangguk. Sama seperti Jeno kalau sedang main. Bikin emosi aja. Tapi aku sudah kebal.

with you (Mark Lee )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang