Waktu pun berlalu dan Sherlock pun sudah sembuh dari demamnya. Baik Sherlock maupun William melalui hari-hari mereka dengan aktivitas yang biasa mereka jalankan.
Namun, pada suatu hari keduanya mendadak merasa bingung karena tidak ada hal yang bisa mereka kerjakan. William libur mengajar dan Sherlock tidak mendapat panggilan kasus apapun. Kini keduanya sedang termenung sambil duduk di atas sofa yang sama.
"Liam.... "
"Apa? "
"Apakah kau merasa bosan? "
"Aku rasa begitu. Kau juga merasa bosan Sherlock? "
"Iyalah. Bagaimana kalau kita pergi jalan-jalan saja? Aku dengar ada festival kecil-kecil an di dekat sini. "
"Hm? Kau yakin? Bukankah terakhir kali kau melarangku untuk pergi keluar dari rumah ini? "
"Iya sih. Tapi, aku punya cara agar kau bisa keluar dengan bebas. Tunggu sebentar di sini. "
William pun merasa bingung sekaligus khawatir dengan ucapan Sherlock barusan. Tak butuh waktu lama akhirnya Sherlock kembali sambil membawa sebuah kardus berukuran cukup besar dan tentu saja William bertanya-tanya apakah isi kardus tersebut.
"Besar sekali kardusnya. Isinya apa saja di dalamnya? "
"Kalau kau penasaran, coba buka saja dan pakailah jika kau mau pergi keluar dengan bebas. "
"Mencurigakan tapi akan aku buka. "
William pun membuka kardus tersebut dan seketika dia terkejut saat melihat isinya. Tanpa ragu William langsung menatap tajam ke arah Sherlock karena dia merasa Sherlock seperti sedang bercanda.
"Maksudmu apa, Sherlock? Kau mau menyuruhku menjadi perempuan, huh? "
"Aku tidak menyuruhmu, Liam. Isi dalam kardus itu hanya sebuah pilihan. Kalau kau mau pakai maka kau bisa jalan-jalan dengan bebas dan jika tidak makan kau di rumah saja. "
"Ah ini sangat menyebalkan tapi demi menghilangkan rasa bosan ini aku akan memakai ini. Tapi, aku seperti nya butuh aksesoris dan juga berdandan agar terlihat seperti perempuan. "
"Wah, wah, kau berniat sekali ya. Soal itu sudah ku siapkan dan kau hanya perlu duduk manis saja. "
"Kau ini terkadang suka menyeramkan ya. Tapi, Terima kasih dan suruh mereka ke kamarku. "
"Baiklah. Aku harap gaun dan sepatu nya muat ya. Dandan yang cantik ya, Liam. "
"Berisik! "
William pun segera membawa kardusnya sambil memasang wajah kesal. Tapi, dia rela melakukan hal semacam ini demi menikmati waktunya di luar. Seperti sudah lama sekali dia tidak melihat dunia luar. William selama ini hanya menikmati pemandangan di sekitar rumah Sherlock saja.
.
.
.
.
Setelah 1 jam berlalu akhirnya William pun kembali menemui Sherlock yang ternyata sudah menunggu nya di ruang tamu."Sherlock..... Apakah aku terlihat aneh memakai ini? Rasanya tidak nyaman sekali. "
Sherlock yang semula sedang asyik bermain dengan pemantik api, langsung menoleh dan di suguhkan pemandangan yang bisa di bilang cukup mengejutkan dan Sherlock tak menyangka jika seorang mantan raja kriminal bisa tampil cantik seperti perempuan. Bahkan Sherlock hampir lupa berkedip melihat sosok William yang sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
After that Day
FanfictionHanya sebuah kisah antara sang detektif dan sang raja kriminal setelah keduanya menghilang. Tentu saja cerita mereka tidak kalah menarik serta rumit dari sebelumnya.