2. bule Australia

189 23 1
                                    

Happy reading-!
.
.
.

Setelah beberapa menit, jeongin, bangchan, dan juga seungmin berada di dalam mobil. Mereka pun sekarang sudah sampai di rumah jeongin.

Rumah yang megah berlantai dua dan halaman yang sangat luas juga tanaman dengan berbagai jenis dan di tambah kolam renang dan juga tempat bersantai, rumah ini bisa di bilang sebagai mansion.

Jeongin di antar seungmin sampai ke dalam, sedangkan bangchan tengah mengambil koper berukuran sedang milik jeongin yang ada di bagasi mobil nya. Jeongin langsung membuka pintu itu dengan cara menekan digit angka dengan cepat. Dan setelah itu pintu langsung terbuka dan memperlihatkan isi dari rumah jeongin yang bersih, megah, dan tertata rapi.

"Jeong, maaf. Aku ga bisa nemenin kamu di sini. Aku sama mas Chan ada urusan, katanya penjaga panti ada anak baru yang akan tinggal di panti asuhan kita. Tapi kamu ga usah khawatir sendirian. Nanti agak sorean adeknya mas Chan kesini kok buat nemenin kamu" jelas seungmin setelah membantu jeongin duduk di sofa yang lumayan besar dan empuk.

Jeongin tersenyum manis lalu mengangguk "iya ga papa kok min. Aku udah biasa juga tinggal sendirian" ucap jeongin dan terkekeh di akhir kalimat.

Bangchan yang baru beres menyimpan koper di kamar jeongin (bukanya lancang, tapi bangchan dan seungmin sudah sering keluar masuk kamar jeongin. Dan tentu jeongin mengizinkan). Ia mendekati sang istri dan tersenyum manis.

"Walaupun sudah terbiasa. Tapi sekarang kondisi kamu lagi ga baik-baik aja jeongin. Kamu butuh orang yang bisa merawat kamu. Nah.. sekarang ayok ke kamar, istirahat. Pasti capek kan selama perjalanan ngobrol terus?. Ahh, sebelum itu kamu minum obat dulu ya?" Ucap bangchan panjang lebar penuh pengertian.

Jeongin pun mengangguk lalu berjalan ke kamarnya. Di lantai atas. Karena lantai bawah hanya ruang tamu, ruang tv, tempat gym, dan juga dapur.

Jeongin berbaring lalu meminum obat yang di berikan oleh seungmin (karena di mobil tadi jeongin sudah makan). Setelah itu jeongin berbaring tanpa memakai selimut. Gerah katanya, setelah di rasa semuanya sudah beres. Seungmin dan bangchan pamit untung pulang.

"Je, kami tinggal ya?. Kamu di dalem rumah aja, jangan keluyuran dulu. Tubuh kamu masih lemah. Kami pamit ya, selamat siang!" Pamit seungmin sambil tersenyum manis.

Bangchan mengusak rambut jeongin pelan (jeongin sudah seperti adiknya sendiri untuk Chan) lalu tersenyum. "Kami pergi dulu. Jaga diri, selamat siang" dan setelah berucap seperti itu sepasang suami istri itu pun pergi meninggalkan jeongin yang mencoba untuk tertidur.

-M O M M Y   J  E O N G-

Ting tong~

Suara bel rumah berbunyi, membuat jeongin terusik dari tidur siangnya.

Ting tong~

Suara bel pun terdengar lagi. Enggan untuk mendengar bel itu lagi, jeongin langsung bangun dari kasurnya dan turun ke bawah untuk membukakan pintu.

Ting tong~

"IYA SEBENTAR-!" teriak jeongin. Kesal juga dia lama-lama.

Jeongin pun membukakan pintu lalu terpampang lah sosok lelaki manis yang menenteng plastik berisi buah-buahan dan juga cengiran yang tak pernah lepas dari bibir tipisnya.

Lee Felix. Adik sepupu bangchan yang satu tahun lebih tua dari jeongin. Namun ia masih terlihat imut bahkan keimutannya hampir mengalahkan jeongin. Felix, adalah remaja biasa. Masih bersekolah tepatnya di bangku SMA kelas akhir. Mungkin jika jeongin meneruskan sekolahnya ia adalah adik kelas dari Felix. Oh Felix juga mempunyai freckles yang sangat manis.

"Haiii jejee!!" Sapa Felix ceria. Jeongin tersenyum manis sampai matanya menyipit.

"Haii juga  felii. Ayo masuk, aku kesepian nih hehe" jawab jeongin sambil menyengir. Lalu mereka pun masuk dan duduk di ruang santai.

"Jeje, kamu duduk ajaa. Aku ijin kedapur mau siapin buah-buahan sama ngambil minum. Hauss hehe" ucap Felix sambil menunjukan kantong plastik yang ia bawa tadi. Jeongin mengangguk lalu duduk di sofa dan menyalakan tv.

Selang beberapa menit, Felix kembali dengan sepiring buah-buahan yang sudah di potong dan juga dua gelas air putih.

"Nah, biar tubuh kamu cepet vit. Kamu harus makan buah-buahan. Say aaaa" ucap Felix sambil menusuk buah jeruk dengan tusuk gigi dan menyodorkan ke mulut jeongin.

Dengan senang hati jeongin membuka mulutnya, lalu melahap buah tersebut. Dan rasa manis asam langsung menguar di dalam rongga mulutnya.

"Gimana? Aku beli yang terbaik lhoo. Dan beruntungnya aku dapet diskon lagi! Haha" ucap Felix dengan bangga.

Jeongin mengangguk sekilas "enak kok. Seger"

Felix pun menanggapi ucapan jeongin dengan senyum bangganya. Lalu ia pun melahap buah tersebut.

-5 menit telah berlalu....

Mereka--felix, dan jeongin, sudah selesai dengan acara memakan buahnya. Dan sekarang kedua lelaki imut itu tengah menonton film dengan jeongin yang tiduran di sofa panjang dan Felix yang duduk bersila di atas karpet.

"Jeong, kata kak Chan. Kalo besok kamu udah mendingan, dia mau ngundang kamu ke panti asuhan. Ada salah satu anak panti di sana yang sedang ulang tahun. Dan kamu tau ga? Dia asalnya dari Korsel lhoo!" Ucap Felix panjang lebar sambil berbalik menghadap jeongin.

Jeongin pun langsung mengangguk semangat. "Mau banget. Lagian udah lama aku ga kesana, sekalian pengen tau anak yang ulang tahunnya hehe. Pasti lucu banget" jawab jeongin dengan senyuman yang tak pernah lepas dari bibir tipisnya.

"Nah bagus kalo kamu mau. Nanti besok kita berangkat bareng. Aku mau nginep di sini hehe"

"Oke-!" Ucap jeongin lalu menerbitkan senyuman untuk kesekian kalinya.

Felix yang melihat itu pun gemas, lantas mencubit main-main pipi jeongin "HEH? KOK?" Teriak Felix tiba-tiba.

"Astagahh-!?. Apa sih fel, kok teriak tiba-tiba?" Tanya jeongin yang heran dengan Felix.

"Kok pipi kamu tirus banget? Jarang makan pasti ya? Ngakuu kamuu??. Ya Tuhan, je kamu tuh harus banyak makan biar pipinya embem lagiiii. Nih makan nii" sewot Felix sambil  menjejelkan beberapa potong buah apel ke mulut jeongin.

"Mmm felmmm" ucap jeongin susah payah.

Dan ya... selanjutnya adalah jeongin yang ngambek habis-habisan ke Felix.


TBC..

Terimakasih untuk kalian-!
Y

ang nunggu hyunjin kecil sabar ya hehe

Mommy Jeong [hyunjeong]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang