3. si kecil berbibir tebal

203 23 0
                                    

-Happy reading-

N) jadi lokasinya ini mereka sekarang ada di Australia ya. Bukan di Korsel.

--
7:31...

Dug dug dug..

"FELIIXXX BANGUN!!!" Teriak jeongin nyaring sambil mengguncang tubuh Felix. Huh dasar kebo  ucap jeongin dalam hati

Yang di guncang menggeliat pelan, sudah hampir 15 menit jeongin gunakan hanya untuk membangunkan si cowok manis ini, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda Felix membuka matanya. Hanya menggeliat lalu kembali tertidur.

"Felix bangun gak? Kamu cantik tapi kok tidurnya kayak latihan mati sih? BANGUN ATAU AKU TINGGAL?" geram jeongin.

Felix berdecak pelan, lalu mengucek matanya dan langsung duduk. Felix menatap wajah jeongin yang di penuhi aura hitam persis seperti pada film anime yang sering Felix tonton.

"Udah kali je, liatinnya jangan kayak gitu. Kamu serem tau..." Ucap Felix pelan.

"Ya kamu sih, liat nih udah jam berapa?!. Sana mandi, aku udah beres. Tinggal nunggu kamu doang!" Jawab jeongin sambil menunjukkan jam di handphonenya.

Mata Felix terbelalak saat itu juga. "SERIUSAN UDAH JAM SEGINI?. ASTAGAHH, ACARANYA DI MULAI JAM DELAPAN PAS!!"

Bruk..

Felix berteriak sambil menyambar handuk yang tergeletak di kasur, lalu langsung masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya gaduh.

Jeongin menganga, sedetik kemudian menormalkan ekspresinya lalu menggeleng pelan. "Ck ck, dasar aneh"

-M O M M Y  J E O N G-

7 : 56..

Akhirnya Felix dan jeongin sudah siap. Sebenarnya sih, jeongin sudah siap dari tadi. Cuma karena nungguin felix, jadinya telat kayak gini. Untung ini Felix, kalo yang lain? Bisa habis kena Omelan jeongin.

Dan sekarang mereka tengah berada dalam perjalanan menuju panti milik seungmin dan juga bangchan. Tentu supir pribadi jeongin yang membawanya.

"Gara-gara kamu ni fell. Kita telat kan jadinya? Pasti acaranya udah mau mulai nih..atau udah mulai? Aaa kamu sih" gerutu jeongin kepada Felix yang duduk anteng di sebelahnya sambil memainkan handphonenya. Tengah membalas pesan dari pujaan hatinya.

"Hehe, maaf deh je. Kamu sensi banget deh. Lagian kan cuma acara ulang tahun aja, kok semangat banget?" Heran Felix setelah menyimpan kembali handphonenya di saku bajunya.

Jeongin gelagapan sendiri. Benar juga kata Felix, kenapa ia sangat bersemangat sekali?.

"Y-ya biarin dong?. Lagian aku tuh udah lama ga ke panti, udah lamaa juga gak liat anak-anak di sana. Wajar aja aku semangat" jawab jeongin sambil menatap ke arah jalan.

Felix terkikik geli. Kok jeongin salah tingkah?.

"Ya udah iya. Terserah yang imut ajaa~" ucap Felix sambil menggoda.

<Skipp>

Akhirnya Felix dan jeongin sudah sampai di panti di saat jam menunjukkan pukul 8:10 menit. Telat sepuluh menit gak papa lahh~ itu yang di ucapkan Felix. Namun tidak dengan jeongin, ia sedari tadi misuh misuh ga jelas cuma karena telat 10 menit.

"HAIII SEMUA. KITA DATAANGG~~" sapa Felix sambil berteriak. Membuat mereka yang sedang sibuk menyiapkan segala sesuatu itu langsung mengalihkan pandangannya kepada jeongin dan Felix.

Jeongin tersenyum kecil, dan juga membungkuk sopan kepada mereka di belakang Felix. Berbeda sekali dengan Felix yang teriak-teriak tidak jelas.

"Hey, kamu datang Jeong? Aku pikir kamu gak bisa Dateng" sapa seungmin sambil membawa beberapa kue kecil.

Jeongin mengangguk semangat "iya dong. Oh iya? Acaranya belum mulai kan? Maaf ya kita telat" jawab dan tanya jeongin.

Seungmin menggeleng kecil "enggak kok belum mulai. Santai ajaa" jawab seungmin terkikik kecil sambil menyimpan kue tadi ke meja besar.

Felix mencomot salah satu kue itu dan berucap "tuh kan.. apa aku bilang? Kita ga telat jeeee. Lagian acaranya juga belum mulai, kamu sibuk banget sihh" setelah itu melahap kue yang manis kedalam mulutnya. Dan jeongin hanya menggaruk tengkuknya saja.

Tak lama kemudian..

"Haii kak maniss" sapa seorang lelaki kecil kepada jeongin.

Jeongin yang sedang berbincang dengan seungmin dan beberapa pengurus panti pun langsung mengalihkan perhatiannya kepada lelaki berusia 10 tahun itu.

Jeongin melihat mata anak kecil itu berbinar. Dan jantung jeongin pun berdetak cepat dengan sendirinya.

"Iya? Ka- kamu manggil Kaka?" Jawab jeongin kebingungan.

Anak kecil itu pun mengangguk semangat, bibirnya yang tebal menyunggingkan senyum manisnya sampai-sampai mata kecil itu hanya tinggal segaris.

"Iya!. Kak, nama Kaka siapa?. Kaka kok cantik banget? Manis lagi!" Tanya anak kecil itu semangat. Tanpa ada rasa malu

Wajah dan telinga jeongin menjadi merah di saat mendengar kalimat pujian dari mulut anak kecil itu.

"H-huh? Nama Kaka yang jeongin. Kamu bisa panggil kakak kak jeongin atau kak Jeje.. dan, Kaka laki-laki. Jadi Kaka tampan, bukan cantik" jawab jeongin dengan nada mencicit. Malu.

"Na-.."

"Jeong?"

Baru saja jeongin ingin bertanya siapa nama anak lelaki itu. Tapi suara seungmin memotong ucapannya.

"Iya min?" Tanya jeongin.

"Kamu lagi ngapain. Ayo bantuin aku..eh? Hyunjin? Kok kamu di sini? Ayo siap-siap, acaranya mau mulai lhoo" ucap seungmin sambil menatap anak lelaki itu yang ternyata bernama hyunjin.

Oh..hyunjin namanya. Berarti bener dong dia dari Korea juga?" Jeongin membatin.

"Sebentar lagi ya Bun? Hyunjin masih pengen liatin Kaka cantik ini. Bun kok dia cantik ya? Sama kayak bunda, tapi lebih Cantikkan Kaka ini!!" Jawab hyunjin polos.

Seungmin terdiam sejenak. Lalu ia menatap jeongin lalu terkekeh "iya dia cantik, imut lagi. Hyunjin suka?" Jawab seungmin. Ih seungmin apaan sii!!

"SUKA!! Hihi. Hyunjin suka kak Jeje!"

Seungmin terbahak "haha ya tuhan. Ya udah kenalan dulu gih sama kak Jeje. Kak Jeje belum kenal nama kamu siapa. Setelah itu siap-siap ya?" Setelah berucap seperti itu seungmin mencubit pipi jeongin yang tengah mempout kan bibirnya. Sebal. Lalu seungmin berlalu begitu saja tanpa berkata apa-apa lagi.

"Kak manis, kenalin aku hyunjin. Hwang hyunjin. Umur aku Sekarang sepuluh tahun. Salam kenal kak Manis" ucap hyunjin memperkenalkan diri sambil menggenggam tangan jeongin. Yang membuat sang empunya tersentak sejenak di saat merasakan telapak tangan yang hangat menggenggam tangannya.

"A-ah iya hyunjin salam kenal j-juga. Dan selamat berulang tahun ganteng.." jawab jeongin sambil mem puk puk rambut legam hyunjin.

Hyunjin melebarkan senyumnya, lantas tanpa aba-aba. Hyunjin mengecup pipi jeongin. "Hadiah perkenalan. Dan kak manis jangan ngilang dulu yaa?? Hyunjin mau siap-siap dulu. Bye bye kak manis" setelah berucap seperti itu, hyunjin berlari dengan gembira meninggalkan jeongin yang terpaku. Jeongin memegang pipinya yang sedikit basah bekas bibir anak kecil tersebut.

"Apa ini.." gumam jeongin. Dan tanpa sadar jeongin tersenyum kecil.

...TBC...

Hyunjin kayak uke hihii.

Akhirnya mereka ketemu. Maaf ya, kalo ceritanya ga sesuai sama yang kalian imajinasikan. Karena sesungguhnya cerita ini ada karena kegabutan aku. Jadi maaf kalo ceritanya ga jelas. Terimakasih untuk vote, dan comen kalian. Makasih juga yang udah follow aku. See u gys. And stay healthy-!

Mommy Jeong [hyunjeong]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang