Perth langsung pulang ke apartemen nya dia mandi ,dan langsung tidur dia sedang tidak ingin berbicara sekarang
Dan juga blue yang belum pulang-pulang setelah mengantar earth kerumah sakit.
.
.
.
."Bersiaplah kita akan ke apartemen phi untuk bicara dengan perth"
"Mmm baiklah phi"
Cup
Blue mengecup rambut earth
"Sudah siap?"tanya blue
"Sudah phi ayok"
"Pelan-pelan tak usah lari kasihan baby nya"
"Hehehe iya-iya phi"
.
.
.
.
.Sesampainya di apartemen blue dan earth masuk ke dalam dan tapi di dalam apartemen blue seperti tidak ada penghuninya
"Phi apa perth ada disini?"tanya earth
"Entahlah tunggu aku cek"
Blue berjalan kekamar mereka di ikuti oleh earth yang berjalan di belakang nya
"Seperti nya perth sudah pergi tadi pagi kita telat"
"Tidak apa-apa phi kan ada waktu lainnya lagi"
"Mmm baiklah" setelah itu mata blue tertuju pada hadiah yang ada di atas meja dikamarnya
"Aku kepo hadiah apa yang di berikan perth kepadaku"
"Tunggu sebentar biar aku ambilkan"seru earth
"Nih"
"Terimakasih sayang"
Deg.
Jantung blue rasanya ingin lepas setelah melihat hadiah yang perth berikan untuknya
"Astaga"
Hadiah yang perth berikan ada sebuah USG beserta surat-suratnya dan jam rolex yang harganya ratusan juta ,ingat perth itu dari keluarga yang ada dan keluarganya itu tertutup,blue bertemu dengan ayah perth saja hanya dua kali pas melamar perth dan di acara nikahan perth ,ibu perth sudah tidak ada
Blue membaca surat USG dan ternganga ketika melihat isinya kandungan perth akan memasuki bulan ke 4 dan blue tidak menyadari akan hal itu ,pantas saja tubuh perth sedikit berisi di bagian perutnya dan bagian" tertentu lainnya
"Astaga kenapa aku tidak menyadari ini hiks.. hiks.."karena blue mendengar suara langkah kaki surat-surat tersebut cepat dia sembunyikan ,yaa tadi setelah memberikan hadiah dari perth earth pergi kedapur untuk mengambil minum untuknya dan blue
"Phi hadiah apa yang di berikan oleh perth hmm?"
"Oh ini dia memberikan ku jam rolex yang harganya ratusan juta"
"Uuu beruntung sekali phi ini, aku iri kepada perth yang bisa membeli ini itu sepuasnya sedangkan aku hanya di bantu olehnya seharusnya a-akuu sada..."
"Huss kau jangan bicara seperti itu aku mau kekantor apa kau bisa pulang sendiri?"
"Mm baiklah hati-hati ya phi kalau begitu aku pulang dulu"
"Iyaa"ucap blue sambil menutup pintu apartemen nya
"Astagaaaaaa kenapa jadi seperti ini"
Ya salah lu begee
.
.
.
.
."Perth kau tidak apa-apa?"
"Tidak tenang lah phi aku tidak apa-apa"
"Baiklah phi sudah di pindahkan oleh ayahmu ke sini untuk menjagamu"
"Astaga daddy ini apa-apaan coba ishh"
"Tenanglah ini semua demi kamu"
"Arghhh"
"Astaga perth kau tak apa,ayo kita kerumah sakit saja"
"Perutku aduhh"
"Tenanglah perth"jawab title sambil menggendong perth
Iya yang di suruh jagain perth itu si title soalnya dia bawahannya daddy perth tapi cuma perth yang tau kok blue gak tau
.
.
.
.
."Jadi gimana dok?"
"Kondisinya sudah membaik dia sedikit mendapatkan kram di bagian perutnya makanya usahankan jangan terlalu memberi dia pekerjaan yang berat-berat dan jgan biarkan dia memikirkan sesuatu yang membuatnya stress itu akan berdampak buruk pada kandungannya"
"Hah? Kandungan?"
"Iya pasien sedang hamil dan usia kandungannya sudah memasuki bulan ke 4,kalau begitu saya tinggal dulu"
"Terimakasih dok"
.
.
.
."Hei kau sudah sadar hmm"
"Phiiii kiraaa"
"Iyaa phi ada disini"
"Apa anak ku baik-baik saja ?"tanya perth dengan khawatir
"Tenanglah perth baby baik-baik saja kau jangan terlalu stress perth"
"Maafkan mama ya baby"ucap perth sambil mengelus perutnya
"Apa blue sudah tahu kau hamil?"
"B-belum"
"Hah? Kok bisa,memangnya dia tidak curiga? Baranmu kan sedikit berisi sekarang"
"Makannya itu gara-gara badanku ini perutku tidak terlalu keliatan"
"Oh baiklah-baiklah"
"Sebenarnya aku ingin memberitahu phi blue kalau aku hamil dia kan ingin anak sudah lama kita sudah 3 tahun menikah phi, aku ingin memberitahu nya pas acara ulang tahunnya tapi..."ucap perth dengan nada bergetar di kalimat akhir"
"Sudahlah perth masih banyak waktu untuk memberiktahu blue"title memeluk perth dan mencium pucuk kepala perth
"Kira gak akan kemana-mana kan?"tnya perth
"Aku kan di suruh Daddy untuk menjagamu"jawab title sambil memutar matanya malas
"Heheheh iyayah maaf perth lupa"
"Sudah-sudah apa kau lapar"tanya title?
"Mmm iya aku belum makan dari semalam"
"Baiklah kau tunggu disini aku akan membelikan mu makanan"
"Okeeyy"
.
.
.
.
."Hallo paman"
"Perth sedang hamil dan lelaki bejat itu tak melihatnya dan memprioritaskan jalangnya itu"
"Hahahahha tenanglah paman biar aku saja yang urus"
"Iya paman akan jadi kakek"
"Baiklah hanya itu yang aku sampaikan aku akan membelikan perth makannan katanya dia belum makan dari semalam yaa pasti gara-gara si brengsek satu itu, perth mengkhawatirkan nya hingga dia tidak makan
"Hmmm oke"
Tut.
Title kirati dia adalah sahabat perth dari kecil yang di punggut oleh ayah perth karena orang tua title terbunuh di tangan musuh orang tuanya ,orang tua title dan perth bersahabat sudah lama sebelum mereka mendapatkan title dan perth,ayah perth mendapatkan sahabatnya itu sudah berlumuran darah di rumahnya dan title yanv waktu itu baru berusia 7 tahun hanya meringkuk ketakutan,hingga ayah perth membawanya pulang kerumahnya dan membalaskan dendamnya karena telah membunuh sahabatnya.
Tbc
Jan lupa vote yaa
..
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can
FanfictionPerth dan Blue sudah menikah tiga tahun Tapii.. Blue melakukan kesalahan fatal yang hampir merenggut nyawa seseorang Perth adalah orang yang baik yang mungkin tidak pantas untuk di duakan tapi berbeda dengan Blue yang tega berselingkuh dengan sahab...