Ruang penjara itu berantakan. Korban bergelimpangan di sana-sini. Penjara dengan penjagaan nomor satu di seluruh dimensi itu porak-poranda.
Di tengah kantor pusat penjara, melenggang dengan tegap seorang laki-laki bertubuh besar. Badannya kekar. Aura jahatnya kental terasa.
Ia berjalan tanpa memedulikan korban di sekitarnya. Terus berjalan ke pintu yang terletak di salah satu sudut ruangan. Pintu itu akan menghubungkannya dengan sebuah ruangan mega-rahasia yang dijaga dengan teknologi canggih dan paling mutakhir.
Namun, hal itu bukanlah masalah bagi laki-laki tersebut. Dengan lincah dan cekatan, ia melempar bola plasma berwarna hitam pekat ke lantai. Seketika itu, semua teknologi penjagaan tidak berfungsi. Teronggok bisu. Bergelimpangan macam kaleng bekas. Tidak berguna.
Inilah ruangan yang laki-laki itu cari selama ini. Inilah ruangan yang menjadi prioritas utama dalam rencana besarnya. Dengan alat yang ada di ruangan ini—yang sengaja laki-laki itu biarkan berfungsi—semua tahapan rencananya akan berjalan kembali setelah 300 tahun stuck.
Tiga ratus tahun itu bukan karena ia berada di penjara. Bukan karena ia terlalu lemah untuk mengalahkan sejuta lebih penjaga di sana. Namun, ia rela menunggu selama 300 tahun, karena ia menunggu siklusnya datang. Siklus yang akan membantunya menjalankan rencana besarnya. Dan inilah saat yang tepat. Siklus yang ia tunggu-tunggu.
Lelaki itu menyeringai. Menatap tajam alat di hadapannya. Sebuah pemancar hologram dengan berbagai lempengan transparan yang melayang di sekitarnya.
Tanpa basa-basi, lelaki itu segera mengutak-atik lempengan tersebut. Menekan. Menuliskan sesuatu. Lantas, tahap terakhir, menekan tombol on.
Seketika itu, hologram berbentuk lingkaran hadir secara realistis. Itulah alat berpindah tempat tercepat yang pernah ada. Portal Inter-Dimensi. Portal teleportasi.
Dengan langkah yakin, ia memasuki portal itu. Menuju dimensi yang telah ia ketik sebelumnya. Dimensi yang menjadi lokasi pelaksanaan rencana raksasanya. Dimensi dengan jumlah penduduk terbanyak diantara dimensi lainnya. Dimensi yang diberi nama Dimensi Ardha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rantai Emas
FantasySeorang remaja hasil tubrukan energenetik bernama Slame bersekolah di sebuah lembaga pendidikan yang perkembangan sangat pesat. Di luar, prestasi lembaga itu amat terkenal di tiga bidang yang berbeda sehingga lembaga pendidikan itu disegani oleh ban...