Mata Rantai Keenam

6 1 0
                                    

Apa yang terjadi? Rasa sakit di badanku telah hilang. Dinginnya malam telam sirna.

Ketika aku membuka mata, terlihat samar dua sosok duduk di hadapan api unggun. Aku berusaha duduk.

“Hei Qiru, dia telah sadar.” Salah satu dari kedua sosok itu mendekatiku.

Semakin dekat, postur tubuhnya semakin terlihat. Seorang wanita berusia mungkin sekitar tiga puluhan. Menatap wajahku.

Aku refleks waspada. Bersiap atas segala kemungkinan. Kedua tanganku berusaha menggapai sesuatu. Tidak ada. Di mana Pedang Siriusaku?

“Tenang saja, kawan. Kami tidak berniat jahat. Pedang hebatmu ada di sini. Aku sedang memperbaikinya. Dan kau Ven, jangan menakutinya! Kita ke sini hendak menjemputnya. Bukan membuatnya merasa terancam.” Ucapan sosok lainnya itu sedikit membuatku sedikit tenang. Walaupun begitu, kewaspadaanku tetap dalam taraf tinggi.

“Ayolah, Qiru. Jarang-jarang kita bertemu langsung raja legendaris lima dimensi ini. Berikan aku sedikit waktu, ya. Please.”

“Kita harus bergegas, Ven. Gelombang kosmik sebentar lagi datang. Kita harus segera menjelaskannya.” Sosok satunya itu berdiri. Berjalan mendekatiku. Pedang Siriusa ada dalam genggamannya.

Pusaka Dimensi Sirius itu bersinar redup. Aku belum pernah melihatnya bersinar sebelumnya. Apa yang wanita itu lakukan terhadap pedangku?

“Selamat malam, Raja Dosh. Saya Qiru. Dan ini teman saya, Ven. Saya tahu apa misi anda. Saya bisa menjelaskannya sekarang. Menjelaskan dari awal hingga titik ini. ” Wanita yang memperkenalkan diri sebagai Qiru itu menyerahkan Pedang Siriusa yang mengeluarkan cahaya remang kepadaku.

“Da… dari mana anda mengetahui misi saya?”

“Jangan terlalu formal lah, Raja Dosh. Nanti kita semua juga akan menjadi teman. Benar kan, Qiru?” Ven tertawa.

“Ayolah, Ven. Fokus. Kita harus bergegas. Nah, sekarang saya akan menjelaskan semuanya pada anda, Raja Dosh. Tapi sebelum saya menjelaskannya, saya akan memberitahukan sesuatu yang mungkin mengejutkan bagi anda.” Qiru menghela napas panjang, “anda bukanlah satu-satunya yang ingin membuktikan tentang legenda itu.”

Aku tertegun. Wanita ini. Ia benar-benar mengetahui misiku. Dan dia mengatakan bahwa aku bukanlah satu-satuya yang ingin membuktikan legenda itu? Apakah mungkin itu berarti legenda itu nyata?

“Biar saya jelaskan terlebih dahulu sebelum anda ingin bertanya.” Suara Qiru terdengar cukup tegas. Aku menutup mulutku. Memilih mendengarkan penjelasannya.

“Ada empat orang termasuk anda yang ingin membuktikan tentang legenda itu. Mereka berkelana. Mencari sumber kekuatan itu. Jika anda ingin tahu niatan mereka, maka saya berani mengatakan bahwa mereka semua memiliki niat yang baik.

" Mereka memiliki permasalahan dimensinya masing-masing. Dan tugas saya adalah mengumpulkan lima orang—termasuk saya—yang memiliki hati dan niatan baik. Anda adalah orang kelima. Mari. Saya antar anda ke tempat tujuan anda. Dan ngomong-ngomong, maafkan saya jika saya tadi terlambat datang. Untung saja makhluk-makhluk yang saya buat mampu mengalahkannya. Ven, sekarang tugasmu.” Qiru menoleh ke arah Ven.

“Baiklah.” Ven merentangkan tangannya. Cahaya lembut keluar dari telapaknya. Mengalir lembut ke seluruh tubuhnya. Cahaya itu bahkan juga ikut muncul di tubuh Qiru.

Dan ketika aku melihat tanganku. Oh, tidak! Cahaya itu juga mengalir di tubuhku.
Telapak tangan Ven dibungkus oleh bola cahaya. Tangannya yang terentang dengan cepat ia satukan. Kedua telapak tangannya yang dibungkus bola cahaya kini bersatu. Seketika itu, tubuh mereka berdua mulai terurai.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 28, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Rantai EmasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang