cemburu

13 3 0
                                    

Sekarang pukul setengah 4 sore dimana kakak beradik itu sedang makan nasi goreng bang rozak , tempat nasi goreng yang dulu mereka selalu  datangi.

"La , gimana sekolahnya ? Km dapet peringkat terus kan ?" Ucap alvi sambil menggunyah nasi gorengnya.

" Biasa aja bang , tp males sekarang ada yang ganggu lala tiap hari bikin lala emosi " Ucapnya sambil menghentakkan sendok tersebut mengingat al selalu mengintilinya dan menggangu hidupnya

" Siapa dek? Siapa yang berani ganggu adek abang akan berhadapan dengan " Alvian bagaskara" Ucap alvian pede , Yola hanya memutar bola matanya malas

" Kok bisa ada yang ganggu adek abang!!, mereka nggak kenal " Alvian bagaskara" Alumni the most wanted  sma merpati!" Lanjutnya

Yola cekikikan mengingat dulu kakaknya sangat terkenal di sma merpati , siapa sih yang tidak kenal " Alvian bagaskara" Cowok terhits di sekolahnya itu dia menjabat sebagai ketua osis , ia juga setiap bulan selalu menyumbangkan piala , prestasi prestasinya dalam dunia olimpiade tidak diragukan lagi .

" Iya ...iya abangnya yola kan mantan the most wanted , hmmm bang ngomong ngomong abang kerja apa di jerman?" 

" Abang jdi ceo di salah satu perusahaan jerman , oh ya nanti kalo kamu sudah lulus sma ikut abang ke jerman yah biar kamu ada yang ngurusin " Ucap alvi

Ting...

Suara hp yola membuat yola mengalihkan perhatiannya di ponsel, ia melihat ada satu pesan masuk ia langsung membukanya

" Lo nggak lupa kan? Hari ini ada les?"

Ternyata pesan itu dari alexander ,yola lupa kalau hari ini ia ada jadwal mengajar les. Yola hanya membaca pesan itu tanpa mau membalasnya . Sebenarnya ia males bertemu cowok gila itu namun ia masih punya kontrak satu bulan untuk mengajari cowok itu , bagaimana pun yola harus bertanggung jawab ,toh selama ini uang sppnya dari hasil dia mengajari al.

" Siapa la? Kok  kaya bete banget "  Ucap alvi yang dari tadi memperhatikan adiknya menggerutu.

" Hmmm... Bang hari ini lala ada jadwal mengajar les " Ucap lala , alvi pun sudah mengetahuinya lala selalu bilang apapun tentang dirinya ke alvi ia sangat terbuka pada kakaknya itu .

" Oh ya? Hmm gimana kalau abang anterin alvi aja ,abang tungguin deh sampai lala selesai " 

Yola termenung sejenak dan akhirnya ia mengangguk .

" Ayo bang kita jalan sekarang takut cowok gila itu ngomel"

" Cowok gila? Kamu mau ngajarin orang gila la?"  Yola terkekeh mendengar ucapan abangnya.

****

Sekarang mobil itu sudah berada tepat di perkarangan rumah al, alvi dan yola turun dari mobil tersebut.

" Berapa lama ngajarnya?" Tanya alvi

" Eumm... Sekitar 1 jam . Abang mau nungguin yola atau mau pulang?"

" Abang mau reuni dulu sama temen bentar ,nanti kalau kamu udah pulang kabarin abang , abang jemput"

" Oke abang ,muach sayang deh" Ucap yola sambil mencium pipi alvi, alvi membalasnya dengan mengacak ngacak gemas rambut yola.

" Yaudah  abang pergi dulu yah ,jangan lupa ngabarin"

" Oke abang ,dadah " Ucap yola sambil melambaikan tangannya , mobil itu melaju meninggalkan perkarangan rumah al.

Yola tak sadar kalau al sekarang berada tepat di belakang gadis itu, saat yola membalikkan badannya

" Aduh" Badannya menumbuk seseorang yang kini berdiri tegak sambil menatapnya intens.

" Siapa?" Ucap al

"Apanya?" Tanya yola yang tak paham dengan ucapan al

" Tadi siapa?" Tatapanya begitu dingin tatapan yang tidak pernah ia perlihatkan ke yola

" Kalau gue bilang pacar kenapa?"  Ucap yola yang sengaja berbohong ia ingin melihat reaksi al gimana, siapa tau al akan menjauhi yola setelah tau yola sudah punya pacar.

" Gak percaya !" Balas al

" Yaudah! " Jawab yola meninggalkan al dan masuk  kerumah al

" Ayo ALEXANDER PRATAMA! Jangan berdiri di gerbang terus!"  Ucap yola dengan suara keras

***
Author pov

Sudah 30 menit yola mengajari al , namun cowok itu justru tak memperhatikan, matanya terus memandang wajah yola tanpa mengalihkannya sedikitpun.

" Jadi git-" Yola memandang al cowok itu tak memperhatikannya

" Woy!! Dari tadi elo nggak perhatiin?" Ucap yola kesal bagaimana tidak, ia sudah menjelaskan panjang lebar sampai ia menuliskan rumus rumus di buku al untuk mempermudah cowok itu belajar

Suara sentakann yola memudarkan lamunan al.

" Udahlah gue pulang aja " Yola bangun dari duduknya dan berniat meninggalkan cowok itu ,  namun sebelum yola melangkah tanganya ditarik al , sekarang wajah yola dan al sangat dekat ia menatap manik coklat mata al , jantungnya berdebar sangat kencang 

" Gue nggak akan ngebiarin lo jadi milik orang lain" Ucapnya tajam

Ya kira kira gini lah ilustrasinya , bayangin sendiri aja yah 🤣🤣🤣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya kira kira gini lah ilustrasinya , bayangin sendiri aja yah 🤣🤣🤣


****

Kembali lagi di cerita alexander . Gimana masih betah nggak? Semoga suka yah

Jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan vote sebanyak banyak nya , karena vote dari kalian bikin aku semangat nulisnya

Jangan lupa tinggalin jejak kalian dengan vote sebanyak banyak nya , karena vote dari kalian bikin aku semangat nulisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ALVIAN BAGASKARA

ALVIAN BAGASKARA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yola fadillah

alexanderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang