EMPAT

1K 55 0
                                    

Happy Reading❤



-----------------------------------------------------------------------------------

  "ASSALAMU'ALAIKUM AYAHH, REA YANG CANTIK, BAIK HATI DAN TIDAK SOMBONG DATANGGG" teriak Rea menggelegar, membuat Andre menutup telinganya.

"Wa'alaikumsalam, kebiasaan kamu teriak-teriak! " kesal Ayah dibalas cengiran oleh Rea.

"Rea kangen ayahh" Rea memeluk Ayahnya diikuti oleh Andrew.

"Ayah juga kangen kalian" ucap Ayah lembut.

"Yaudah kalian mandi gih, bau"

"Ish Ayah Rea ga bau ya! " kesal Rea mengerucutkan bibirnya

Andre menarik bibir adiknya itu dibalas tatapan tajam.

"Hehe peace, mandi yokk" ajak Andre , mereka pun menuju ke kamar masing-masing untuk membereskan barang-barang dan mandi.

Ayah tersenyum menatap kedua punggung anaknya.

"Kalian sudah besar, keluarga kalian pasti bangga memiliki anak hebat seperti kalian"

---

"Bosen dehh ngapain yak? " Rea mengetuk-ngetuk dagunya berfikir.

"AHA! Mending ke markas aja lah skuyy"

"AHA! Mending ke markas aja lah skuyy"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Style Rea

Rea berjalan menuju ke kamar abangnya.

Ceklek

"Yah lagi tidur dia, biarin aja deh kasian" Akhirnya Rea pun memutuskan untuk ke markas sendiri.

"AYAH YUHUU"

Ayah yang tengah meminum kopi pun tersedak karna teriakan putri tercintanya.

Uhuk.. Uhuk..

Rea pun bergegas memberikan air putih yang ia ambil di dapur.

"Kamu ini ya kebiasaan, bikin Ayah kaget tau gak? " kesal Ayah menatap putrinya.

"Untung anak" batinnya.

"Hehe maapinnn Rea ayahh, ga gitu lagi dehh, tapi ga janji ya" ucap Rea memelas dengan jurusan andalannya, yaitu puppy eyes.

Ayah yang gemas menggigit hidung putrinya itu.

"Ihh sakitt" rengek Rea membuat Ayah tertawa karna wajah menggemaskan putrinya.

"Mau kemana kamu rapih gitu? "

Rea menyengir, "Mau keluar bentar ayahh, boleh ya ya ya" pinta Rea.

"Yaudah hati-hati dijalan jangan kemaleman pulangnya" ucap Ayah lembut.

"Asyiaapp, bye bye Ayah sayang" pamit Rea mengecup pipi Ayahnya.

---

Kini, Rea telah sampai di markas RW. Markas nya itu berada di hutan. Tak perlu khawatir akan hewan buas, karna kebanyakan sudah dijinakkan.

Rea mengeluarkan kartu indetitas leader RW. Setelah itu pintu pun terbuka. Banyak yang menyapanya, ia balas dengan senyuman.

Sedangkan anggota baru terheran-heran, siapa gadis yang berani memasuki markas mereka.

"Nathan sama Arkan dimana? " tanya Rea pada salah satu anggota nya yang sedang berlatih panah.

"Mereka berada di ruangannya Angel" ucap anggota itu sopan yang diangguki Rea.

Rea melihat Nathan fokus dengan laptopnya, sedangkan Arkan tengah bermain game online di ponselnya.

"DORRR"

"BANGSAT"

"BABI"

"Astaghfirullah kalian, gabaik loh ngomong kasar" ucap Rea sok alim.

"Heh ngaca kali dek"

Eh

Adek?

Nathan dan Arkan sontak tersadar lalu menubruk Rea, hingga mereka pun terjungkal ke belakang dengan posisi saling bertumpukan.

"Sialan! Badan gue tepos ntar , bangun anying! " kesal Rea merasakan beban berat di atasnya.

Mereka pun duduk di sofa dengan Rea yang berada di pangkuan Nathan. Nathan memeluk pinggang Rea, Rea memang lebih dekat dengan Nathan dibandingkan Arkan. Nathan dan Arkan sudah menganggap Rea seperti adik mereka sendiri. Mereka adalah anggota inti RW.

"Kok ga bilang mau pulang hmm? " tanya Nathan mencium pipi adik angkatnya.

"Biar surprise hehe"

"Si Andre kaga ikut dia? " tanya Arkan heran.

"Lagi tidur bang, mau ngajak gajadi, kasian"

"Tumben kasian ma orang" ucap Arkan mengejek.

"Gue juga manusia kali" ucap Rea sinis.

"Adek nginep sini? " tanya Nathan lembut.

"Nggak deh, suruh jangan kemaleman pulangnya sama Ayah" ucap Rea yang diangguki oleh Nathan.

Mereka pun berbincang-bincang sambil sesekali bercanda karna tingkah konyol Rea.

Pukul 20.00 Rea pamit pulang.






Jangan lupa tinggalkan vote!!


Audy

POSSESIVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang