part 2

76.4K 1.1K 6
                                    

Dengan terpaksa, ansel menemani gerald ke mall untuk membeli sesuatu untuk mamanya.

"pak mau kemana sih daritadi muter-muter mulu" kesal ansel.

"sebentar ansel, aku bingung mau kasih kado apa ke mama" gerald menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

ansel menghembuskan nafasnya kesal.

"kalo gitu kenapa kita muter-muter daritadi?! kenapa engga bapak cari tau dulu di internet apa yang mau bapak beli baru bapak cari kesini. kalo gini kan saya juga yang ikutan cape" ansel menyerocos dengan muka menahan amarah.

"ya ya maaf aku kan bingung mau beli apa.. lagian aku gatau kesukaan cewe apa" ucap gerald.

"atau gimana kalo kamu yang pilihin kado buat mama?" lanjutnya dengan mata berbinar.

ansel melotot mendengar penuturan gerald.

"apa-apaan sih pak?! saya gamau ikut campur!" ucap ansel tegas.

"ayooo keburu laper" gerald menarik tangan ansel masuk ke dalam store ternama.

ansel pasrah melihat gerald yang menarik tangannya, ia sangat lapar karna tadi pagi tidak sempat untuk sarapan dan jam makan siangnya diganggu oleh gerald.

gerald berhenti di rak pakaian. ia menyuruh ansel untuk memilih.

ansel pun memilih baju yang sekiranya cocok untuk mama gerald, padahal tau mama gerald saja tidak.

"bagus" ucap ansel. ia mengambil long dress berwarna merah maroon.

"wow! mama suka sama warna maroon, pilihan kamu emang tepat ga salah aku pilih kamu" ucap gerald sekaligus memujinya.

ansel memutar bola matanya malas. ia melihat salah satu dress vintage yang menarik perhatiannya.

"yuk ke kasir" ajak gerald.

ansel diam, ia masih memperhatikan dress yang menarik perhatiannya.

gerald melihat ansel yang sedang bengong, ia melihat arah pandangan ansel dan menemukan dress cantik yang cocok dengan tubuh ansel.

sepintas ide muncul di kepala gerald. ia menyuruh ansel untuk membawa barang belanjaannya kekasir terlebih dahulu.

"kok saya sih pak yang bayar?" tanya ansel bingung.

"udah sana ke kasir dulu, saya mau ke toilet" ucap gerald.

"nih bawa" lanjutnya memberikan black card kepada ansel.

"buat saya?" tanya ansel.

"iya besok aku kasih kalo udah jadi istri aku" gerald tersenyum menggoda.

"apaansih, udah sana bapak ke toilet" ansel berjalan ke kasir dengan pipi memerah.

gerald terkekeh pelan menyaksikannya. ia segera mengambil dress vintage yang diinginkan ansel lalu menyuruh salah satu pegawai untuk membayarnya dikasir dan memberikan uang.

gerald segera menemui ansel di kasir agar tidak dicurigai.

"boker atau apa sih lama banget" dumel ansel. ia tidak tau jika gerald sudah ada dibelakangnya.

"anjing laper banget. maag gue bisa kambuh kalo gini terus" ucap ansel memegang perut.

gerald meniup tengkuk ansel dengan pelan.

ansel merasa jika ada yang meniup tengkuknya langsung menghadap ke belakang dan dikejutkan oleh gerald.

"bapak ngagetin aja sih!?" marah ansel.

gerald tertawa geli melihat ansel yang terkejut, ia mengambil barang belanjaan dan black card di tangan ansel lalu membayarnya dikasir.

ansel geram melihat gerald, mukanya merah padam menahan amarah ditambah kelaparan.

'awas aja lo CEO bangsat!' batin ansel.

-TBC

-Gerald Aston-hot daddy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Gerald Aston-
hot daddy

DADDY [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang