part 3

65K 1K 25
                                    

"kak jajanin" pinta lucas.

"berapa?" tanya ansel.

"terserah kakak" jawabnya.

ansel memutar bola matanya malas. ia sudah hafal dengan sikap adiknya jika ditanya berapa pasti akan menjawab terserah.

ansel memberikan uang 200 ribu kepada lucas.

"dih apaan masa cuman segini! buat beli bensin aja kurang" ucapnya. nahkan

"emang lu beli bensin?" tanya ansel.

"engga sih hehe" cengir lucas.

"udah sana pergi, muak gue liat lo" usir ansel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"udah sana pergi, muak gue liat lo" usir ansel.

"tambahin baru gue pergi" ucap lucas.

"gak"

"yaudah" lucas duduk disamping ansel lalu memeluk ansel dengan erat.

"uhhh miss you sistahhh" ucap lucas dengan nada yang dibuat-buat.

"minggir ga lo?!"

"emmmm" lucas menciumi seluruh muka ansel.

dengan geram ansel mengambil beberapa lembar uang seratus ribuan lalu memberikan kepada lucas dengan kasar.

ansel mendorong lucas lalu lari kekamarnya secepat kilat.

lucas tertawa senang, ia mengambil uang dengan muka bahagianya lalu berlari keluar rumah untuk membeli jajanan di minimarket.

🐾

"perut gue sakit banget sih" ansel mengelus perutnya dengan pelan.

"perasaan tadi baik-baik aja, gue juga engga lagi datbul"

handphone ansel berbunyi, terdapat panggilan dari gerald.

ansel mengambil handphonenya dan mengangkat panggilan tanpa melihat siapa yang menelfonnya.

"iya hallo kenapa?" tanya ansel.

"hai ansel!" sapa gerald dengan nada gembira.

ansel melotot mendengar suara gerald. ia melihat handphonenya lalu menempelkan lagi ke telinganya.

"engga ada berkas yang harus bapak tanda tanganin kok" ucap ansel.

"engga bukan itu yang mau aku tanyain ansel" ucap gerald.

"terus ada apa bapak telfon saya? sekarang kan libur"

"nanti dinner sama aku ya?" ajak gerald.

"gabisa" bantah ansel dengan cepat.

"please"

"gabisa bapak" ucap ansel.

"aku tambah deh gaji kamu" tawar gerald.

"gausah uang saya udah banyak" ucap ansel.

"saya tambah 5 kali lipat" ucap gerald.

"daddy" ucap seorang anak kecil didalam telepon tersebut.

ansel terkejut namun ia menutupinya pura-pura tidak tau.

"stt bentar sayang dad lagi telfon sama temen daddy" gerald sedikit menjauhkan teleponnya untuk berbicara kepada sang anak.

ansel semakin terkejut mendengan ucapan gerald.

'daddy?' batin ansel.

'dia.. dia udah punya anak? berarti udah ada istri?! kenapa ngejar gue coba?!' batin ansel bertanya-tanya.

"uhm nanti saya hubungin lagi ya ansel. saya kirim lokasinya di chat, dahh" gerald memutuskan panggilannya sepihak. sad

ansel masih mematung tidak percaya.

"daddy?" gumam ansel.

dari balik pintu, lucas melempar bantal sofa yang ia bawa dan tepat pada sasaran yaitu wajah ansel.

ansel terkejut melihat lucas.

"BANGSAT BALIKIN DUIT GUE!" teriak ansel dengan kesal.

-TBC

-Lucas Green-adik bangsat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Lucas Green-
adik bangsat

DADDY [18+]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang