nine

2.7K 422 37
                                    

"Yang benar saja, pewaris Slytherin tapi berkelakuan seperti para Gryffindor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yang benar saja, pewaris Slytherin tapi berkelakuan seperti para Gryffindor." celetuk salah satu siswa saat Harry dan temannya berjalan melewati mereka.

Ia menghiraukan perkataan siswa tersebut, yang benar saja! Dia hanya ingin hidup damai tanpa masalah, tapi selalu saja ada yang mencari masalah.

"Apa pewaris kita tidak mempunyai tata krama? Atau tidak diajarkan sopan santun yang benar oleh orangtuanya?" Ujar siswa yang lain, mereka tertawa bersama.

Draco menggeram marah saat mereka membawa-bawa orang tua Harry, ia ingin menghajar para bedebah itu tapi langkahnya terhenti kala mendengar suara Harry yang tengah diam di tempatnya. "Mundur."

Dengan enggan Draco menurut dan menyuruh ketiga temannya ikut mundur, menjaga jarak dari Harry. Setelah memastikan temannya agak menjauh, Harry melepaskan energi sihirnya membuat orang-orang yang tadi tertawa kini terbatuk dan sesak nafas.

Harry mengangkat wajahnya, setengah tubuhnya tertutupi oleh kegelapan membuat mata merahnya menyala karena pantulan cahaya remang di ruang rekreasi Slytherin.

Mata merahnya membuat semua orang disana bergetar apalagi saat Harry menyeringai dan terkekeh geli, ia menatap para siswa tadi dengan pandangan yang merendahkan dan dagu yang terangkat.

"Kalian tadi bilang apa? Aku bersikap seperti para Gryffindor? Lalu bagaimana sekarang? Apa kalian cukup kuat menahan hal ini, hm?"

"Aku dengan senang hati memperlihatkan sikap bangsawan yang arogan, kalian seharusnya berterimakasih karena diizinkan melihat hal itu." lanjutnya dan tertawa kecil—membuat para siswa itu semakin gemetar.

"Siapa tadi yang membawa orang tuaku dalam percakapan kalian?" Tanya Harry masih dengan pandangan merendahkannya, "tidak ada yang menjawab? Baiklah~"

"Lagipula aku tahu siapa pelakunya~"

Sebelah tangan Harry terangkat lalu tiba-tiba akar keluar dari dalam tanah dan melilit di tubuh salah satu siswa yang sekarang sedang berteriak syok.

Harry menatapnya tanpa ekspresi, lalu ia membangunkan Shiro yang sekarang sedang menundukkan kepalanya hormat, semua orang disana kaget melihat itu—kecuali Draco yang sudah tahu segala hal tentang Harry.

'apakah ada yang anda inginkan, my lord?'

"Aku akan memberimu makan malam yang berbeda dari biasanya, lihat itu bagaimana menurutmu?" Ucap Harry menunjuk siswa yang sedang dililit akar pohon.

Semua siswa terkejut lagi saat mendengar Harry berbicara dengan ular, dalam percakapan Harry memang ia berbicara seperti biasa tapi yang dilihat dan didengar oleh orang lain, Harry tengah mendesis.

'aku tidak menyukai orang lemah, tapi jika itu pemberianmu tentu aku akan senang, my lord'

"Oh tentu, silahkan santap dia Shiro."

The Heir [DISCONTINUED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang