《ONE___

190 24 0
                                    

Yeonjun berjalan menuju rumahnya sambil melamun di gendongannya masih ada kerberos dengan wujud flufy. Tadi itu apaan? Huaaa plis dehh otak yeonjun tuh cuman 8 bit jadi ga paham paham tadi dia kenapa. Yang dia paham tadi cuman kerberos nyelametin dia dari makhluk abal abal tapi gagal terus ada orang yang ngaku ngaku ganteng nyelametin dia sama kerberos siapa tadi namanya? Linu? Lilo? Lipan? Ah sudahlah.

Tak terasa kini yeonjun sudah ada di depan gerbang rumahnya. Dengan pelan dia membuka gerbang rumahnya berjalan menuju pintu utama.

Belum sampai yeonjun di depan pintu utama namun pintu itu telah terbuka memperlihatkan mamah-nya dengan wajah khawatir.

"Yeonjun!"Panggil Zoya--- mamah yeonjun kemudian berlari mendekati yeonjun meraba setiap inci wajah dan tubuh anaknya memastikan bahwa anknya baik baik saja.

"Kamu gapapa kan nak?"Tanya zoya khawatir

Yeonjun mengangguk sebagai jawaban.

Zoya menghela nafas lega kemudian menatap anjing yang berada di gendongan yeonjun dengan ekspresi yang tak dapat di artikan.
Nafas zoya menderu air matanya mulai turun secara perlahan membasahi pipi-nya

Yeonjun menatap sang mamah dengan mata sayu

"Jadi bener?"Tanya yeonjun dengan suara yang rendah berhasil membuat zoya menangis hebat hingga dirinya terjatuh dan terduduk di tanah.melihat mamahnya menangis membuat hati yeonjun terhenyuh

Yeonjun berjongkok di depan mamahnya meletakkan kerberos di tanah kemudian memeluk mamahnya erat.

"Maafin mamah... maafin mamah.."Gumam zoya air matanya masih mengalir deras tak henti ibu satu anak itu meminta maaf.

"Bukan salah mamah.."jawab yeonjun tangannya menepuk punggung mamahnya dengan pelan hingga suara ayah sambungnya---alex datang.

"Makanan anjingnya sudah di beli yeonjun?"Tanya alex pria paruh baya itu berjongkok lalu menggendong kerberos.
Mata pria paruh baya itu ikut mengeluarkan air. Bagaimanapun juga dia juga adalah ayah yeonjun yang sudah merawat dan menyayangi yeonjun seperti anak sendiri. (Hmmm seperti malika/PLAKK)

Zoya berhenti menangis melepas pelukan yeonjun kemudian menatap yeonjun lekat.

"Jangan nyusahin chiron dan pembimbing kamu yah..."Perkataan Zoya hanya yeonjun balas dengan anggukan.

terdengar suara tak asing yang menyapa yeonjun

"Woi Yeonjun!"

Yeonjun membalikkan badannya mendapati lino yang tengah tersenyum bodoh ke arahnya dan keluarganya.

"Apa kabar zoya dan alex"Sapa lino  kali ini senyumnya berbeda dari sebelumnya. Senyum yang lino tampakan lebih karismatik kali ini.

"Baik. Bagaimana denganmu minho?"Alex balik bertanya

"Aku selalu baik alex. Ah omong omong aku disini untuk menjemput yeonjun."Lino berkata dengan senyum manis kemudian menatap zoya

"Aku akan kembalikan anakmu setelah 3 atau 5 tahun zoya"Hibur lino tapi zoya bukannya terhibur malah pingin nangis.

"Bisa tunggu sebentar minho? Aku perlu menyiapkan pakaian untuk yeonjun di camp-nya nanti"

₩:WORLD OF THE WAR

Soobin berlari menuju rumahnya dengan keadaan basah kuyup dan juga ponselnya yang retak gara gara dia lempar tadi.

Saat sampai dirumah ia sama sekali tak mengucap salam langsung trobos membuat raya kaget sekaligus marah karna lantai yang dia pel kembali kotor gara gara soobin

"SOOBIN! BUNDA BARU SELESAI NGEPEL!!"


Teriakan raya tak di gubris oleh soobin remaja itu langsung pergi menuju kamarnya yang ada di lantai atas.

Merasa di kacangi raya segera berlari menyusul soobin ke kamar.
Saat sampai di sana amarah raya langsung berganti dengan kesedihan.

Raya menatap soobin yang tengah memasukan baju-nya ke dalam ransel yang ukurannya cukup besar dengan asal asalan.

Raya mendongak keatas mencegah air matanya jatuh kemudian menghampiri soobin yang masih basah kuyup ikut berjongkok dan membereskan beberapa pakaian soobin

"Kamu pergi mandi sana. Biar bunda yang beresin"suruh raya yang langsung di laksanakan oleh soobin.

Selang beberapa menit soobin datang dengan rambut basah dan baju yang kering.

"Bun..."panggil soobin yang hanya di balas senyum kecil oleh bundanya

"Kamu sudah besar nak.. titip salam untuk chiron dan Poseidon "

Soobin terdiam. Kemudian terkekeh namun kekehan itu terdengar pedih
"Tadinya soobin cuman mau mancing bunda... tapi ternyata yang di bilang gadis kecil itu bener"Kata soobin

"Kenapa bunda sembunyiin?"Tanya soobin

"Karna itu memang peraturannya"Jawab raya kemudian menyerahkan tas ransel ke soobin

Kemudian raya berdiri dengan senyum kecil.

"Turun yuk kamu udah di jemput sama pendamping "


TBC
N:Mengandung bawang tydack?
Awueawue

Word:664

₩:WORLD OF THE WAR -TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang