Chapter Dua

3 2 0
                                    

Periksa typo

Happy Reading:)

Sore ini Gean akan ke rumah Kailla, memastikan gadis itu tidak merasa kesal atau marah lagi kepadanya. Sudah seperti seorang kekasih yang akan menenangkan pacarnya ketika marah saja, tapi berbeda dengan Gean dan Kailla merekan hanya sebatas teman. Ya teman.

Geanka

Gue udh di depan rumah lo

Mau ngapain?

Kailla beranjak dari ranjangnya, lalu membukaan gorden kaca kamarnya, dan benar Gean pria itu sudah ada disana bersama motor kesayangannya.

Mau nagih utang!

Pake di tanya mau ngapain lagi, buru keluar.

Kailla membaca pesan Gean dengan tertawa. Lucu pikirnya.

Gue masih kesel ma elo
Lagian di rumah ada kak Inka, dia galak

Gue tau, kaka lo gak galak kalo sama gue

Kailla menoleh seketika pintu kamarnya di buka oleh serang wanita cantik. Dai adalah kakak perempunnya, mereka hanya terpaut umur 5 tahun saja, semejak mama Kailla meninggal satu tahun lalu, Inka lah yang menggantikannya sebagai sosok ibu dan teman bagi Kailla, Ka Inka sudah menikah, dan suaminya bekerja di luar negri menjadi TKI.

"Kai, ada Gean di luar Sono lo samperin", ucap Ka Inka.

"Emang boleh nemuin teman cowoknya Kai?",

"Boleh kalo Gean mah, udah sonoh!"

"Iya iya".

Kailla keluar menghampiri Gean yang ada di depan rumahnya.

"Masih kesel aja lo, kan gue udah bilang jan lama lama tar lo mak-"

"Iya gue uadah gak kesel sama lo!"

sebelum Gean melanjutkan percakapannya sudah keburu di sela oleh Kailla.

"Nah gitu dong, so lo mau gak gue ajak ke festival lampion minggu depan di Kotu?" tanya Gena,

"Ngapain?" tanya Kailla dengan polosnya membuat Gean greget

"Ngebom! Ya liat lampion lah markonah, kocak lo!" geram Gean

"Lo cuma mau ngolok ngolok gue kan biar gak kesel lagi!"

"Ya nggak lah, katanya lo udah gak kesel"

"Males ah, pasti gue gak di izinin keluar malem sama kakak gue"

"Kalo sama gue di bolehin pasti",

Kailla menempeleng kepala Gean "sotoy"

"lo bisa ajak Shelin, tar gue ajak Bian gimana?"tambah Gean

"Mana mau dia! Yang ada malah gengsi"

"Suruh siapa sahabat lo gak nerima temen gue!"

"Mana gue tau, dah sono balik", usir Kailla

"Ngusir hm?"

"Nggak ngusis, bentar lagi mau ujan tar lo ke hujanan lagi, trus sakit, siapa yang repot? Emak lo lah!",

"Ya udah iya gue pulang bawel!". Tatapan tajam.

Lalu motor Gean melajau hilang dari pandangannya.

•••

05.30 wib

Kailla terbangun dari tidur panjannya, deru napasnya kian menggebu, lalu ia menyetabilkan napasnya.

"Huft,,,Ah cuma mimpi, kirain gue beberan anjir, indah banget mimpinya"

"Gean nembak gue di mimpi! , gue udah seneng banget berasa nyata. jadi pengen tidur lagi huaaaa"

"Cuma mimpi....",

"Tapi kenyataanya Gean belum pernah ngasih gue kepastian hikss..." ucap gadis itu sendu.

Aku benci mimpi indah, karena aku tahu ketika aku bangun aku dan kamu tidak akan ada disana.

Lalu Kailla beranjak dari kasur dan selimutnya, untuk bergegas siap sipa sekolah.

Tbc.

Vote comen jika suka🖤🖤






Geanka : Reach MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang