Halo Minna-san~~👋👋👋
Author lagi bosan nih~~😑😑😑
Untuk mengusir kebosanan author membuat cerita baru nih~~
Ini cerita oneshoot jadi untuk kalian yang membaca cari posisi Yang nyaman dulu soal nya cerita nya agak panjang~~
Tanpa basa-basi lagi silahkan membaca aku harap kalian suka~~
❤️❤️❤️
.
.
.
.
.
.Pernahkah kalian mendengar Jika Tersenyum maka akan memberikan kebahagiaan pada siapapun yang melihat nya.
Dengan memikirkan itu aku selalu memasang wajah tersenyum mau seburuk apapun takdir yang menimpa ku, karena aku ingin memberikan kebahagiaan kepada siapapun yang melihat ku.
Seburuk apapun takdir yang selalu menimpa ku, Aku tidak akan menunjukan wajah sedih pada siapapun dan aku akan terus tersenyum untuk memberikan kebahagian orang lain meskipun itu.....
....... Sangat menyakitiku.
Ada saat di mana aku ingin menagis karena takdir yang menimpaku, pernah sekali aku berfikir kenapa takdir ku sungguh tidak adil tapi......
...... Di saat bersamaan aku mengoreksi diriku yang selalu merepotkan orang lain sehingga membuat ku pantas menerima takdir ini.
Aku sungguh sangat menderita sehingga menyembunyikan semua penderitaan ku di balik senyum ku...
... tapi aku tidak ingin melihat siapapun sedih karena mengetahui semua penderitaan ku di balik senyuman ku....
Aku....
Hanya Ingin....
..... Mereka mengenang ku sebagai sosok orang yang bahagia bukan sosok orang yang menderita.
Aku tauh kalian akan menganggap kalau aku ini egois tapi ijinkan aku melakukan nya.
.
.
.
.
.
.Di kamar bernuansa ceria yang di dominasi dengan warna Crimson terdapat sosok remaja laki-laki ber umur 19 tahun yang memiliki rambut berwarna Crimson juga sedang memetik senar gitar nya pelan membuat senar gitar mengeluarkan alunan melodi yang lembut dan indah.
sambil memainkan gitar sang pemilik manik Crimson itu juga sesekali bersenandung sebuah lagu mengikuti irama petikan gitar milik nya.
Saat hampir sampai di akhir lirik lagu tiba-tiba nafas nya tersendat dan tidak bisa melanjutkan nada terakhir membuat lagu nya terdengar sumbang.
Tiba-tiba sebelah tangan nya langsung mencengkram dadanya yang terasa nyeri dan sakit, bahkan ia mulai terbatuk pelan dan perlahan berubah menjadi keras.
Ia bersyukur ia sedang sendirian di rumah sehingga ia bisa batuk sekeras apapun yang ia ingin kan tanpa takut di dengar oleh siapapun.
" Uhuk... Uhuk.... Aduh.... Kenapa aku tiba-tiba kambuh seperti ini.... Uhuk... Uhuk...." Ia ter batuk sekali lagi sambil mencengkram dadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayonara
Short StoryPerpisahan bukanlah kesedihan juga bukanlah kebahagiaan. Perpisahan merupakan suatu awal mula dimana kita harus menerima dan bergerak maju untuk orang-orang yang kita sayangi. Jangan bersedih atau tersungkur oleh sebuah kenangan orang itu melainkan...