Hai minna-san~
Seperti yang aku bilang di deskripsi bahwa cerita ini oneshoot dan lumayan panjang~
Jadi sebelum membaca dimohon cari posisi yang nyaman buat membaca~~
Kuharap kalian suka~😆😆😆
.
.
.
.
.
.
Setelah idolish7 memenangka BoW entah kenapa semakin hari Riku merasakan rasa sakit tak tertahankan di area dada dan perutnya, awalnya Riku mengabaikannya karena berpikir rasa sakit yang ia rasakan cuma karena kelelahan tapi semakin lama rasa sakitnya membuat Riku tak tahan dan akhirnya memeriksakannya ke dokter.Dirumah sakit Riku menunggu dengan gugup hasil pemeriksaannya pada dokter didepannya, ia memiliki rambut navy pendek dan mata biru, ada kacamata bertengger di hidungnya menambah kesan menawan pada dokter itu.
" Dokter bagaimana keadaan saya?" Tanya Riku karena tidak sabar.
Dokter yang memeriksa Riku hanya terdiam tidak menjawab Riku dan pandangannya terus memeriksa dengan teliti hasil berkas pemeriksaan milik riku setelah beberapa saat dokter menaruh berkasnya dan menghela nafas sedih, ia lalu menatap Riku dengan prihatin. Riku yang melihat ekspresi dokter menjadi gugup.
" Riku-kun maaf, mungkin kamu tidak akan menerima kenyataan ini" kata dokter dengan raut wajah sedih.
" He?, Apa maksud dokter?" Tanya Riku khawatir.setelah terdiam cukup lama sang dokter menarik nafas dan menatap Riku dengan raut wajah serius.
" Keadaan tubuhmu tidak bisa di bilang baik. Sebaliknya keadaan tubuhmu buruk... sangat buruk."
Riku yang mendengarnya langsung linglung tubuhnya seperti tersiram air dingin saat mendengar perkataan dokter, ia bukan orang bodoh yang tidak memahami arti perkataan sederhana sang dokter malahan sebaliknya ia sangat paham kalau ia saat ini sedang sekarat.
" A- apa penyakit yang aku derita dokter?, A-pa aku bisa sembuh?" Tanya Riku dengan suara bergetar, Riku mendengar suaranya sendiri terasa seperti tertahan di tenggorokannya.
" Maaf Riku aku tidak ingin memberikan harapan palsu. keadaan tubuhmu sekarang sangat sulit untuk disembuhkan. Karena..."
" Ke- kenapa?"
" Kau mengalami gagal ginjal dan hati, itu dikarenakan kau keseringan minum obat dari kecil dan dosis obat yang kau minum semakin lama semakin tinggi sehingga ginjal dan hatimu tidak mampu lagi memproses obat yang kau minum. Sedangkan bagian dada atau lebih tepatnya paru-paru mu mengalami luka cukup berat, apa kau memiliki asma?"
" Iya.."
" Sudah kuduga, kau mungkin sering memaksakan dirimu sampai titik batas itu membuat paru-paru mu tidak bisa tahan dengan tekanan atau menyeimbangkan aktifitas mu yang berlebihan sehingga paru-paru mu mengalami luka dan pembekakan itu sangat berbahaya pada orang yang menderita asma"
" Seberbahaya itu dok?"
" Sangat berbahaya dan itu sangat sulit disembuhkan kemungkinan untuk sembuh sangatlah kecil. Maafkan aku... Kau sudah tidak dapat tertolong, meskipun kau mendapat donor untuk hati dan ginjal belum tentu itu cocok, sedangkan untuk paru-paru sudah tidak ada harapan lagi. Jika kau terus memaksakan dirimu aku takut paru-paru mu tidak kuat dan akhirnya...."
Riku terdiam mendengar penjelasan dokter, matanya menatap kosong ubin putih dilantai. Riku merasa takdir sangat tidak adil untuknya disaat dia berhasil meraih cita-cita nya kenapa ia harus mengalami cobaan seperti ini lagi. apa belum cukup dengan hanya menderita asma yang membuatnya sulit meraih cita-cita nya dan sekarang bertambah lagi penyakitnya yang membuat cita-cita nya hancur berantakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayonara
Short StoryPerpisahan bukanlah kesedihan juga bukanlah kebahagiaan. Perpisahan merupakan suatu awal mula dimana kita harus menerima dan bergerak maju untuk orang-orang yang kita sayangi. Jangan bersedih atau tersungkur oleh sebuah kenangan orang itu melainkan...