BAGIAN 5

73 60 1
                                    

Lita, Chintya, dan Isabella kini sedang berada di kamar Anna.
Entah apa yang mereka lakukan tapi kelihatannya mereka sedang sibuk mengobrak- abrik kamar Anna.
Karena kebetulan sekali si empu nya kamar sedang sibuk membuatkan mereka minuman.
“ Woyy lo ngapain disitu?” tanya Anna saat tahu kalau Lita membuka album foto berukuran besar dimeja belajar Anna.
“ Ngepoin Abang gue ya ?” sindir Anna sambil membawa jus melon kemeja kecil di kamarnya.
Chintya dan Isabella langsung menyerbu minuman itu.
“ Ih enggak ya gue tuh cuma mau lihat foto – foto lo sama keluarga lo, ya ada Abang lo juga sih “ kata Lita malu – malu kucing.
Anna tertawa.
“ Tuh kan gue bilang juga apa, cepet deh Lit lo terima aja cinta Abang gue “ kata Anna.
Lita memutar kedua bola matanya dan ikut mengambil segelas jus melon bagiannya.
“ Kayak lo nggak tahu Lita aja Na dia kan naksir sama Dafa, mana mungkin dia bakal goyah “ kata Chintya.
Anna tersenyum simpul.
Memang seharusnya Dafa itu lebih baik suka pada Lita yang juga mencintainya.
Daripada Dafa suka pada Anna yang sama sekali belum memiliki perasaan terhadapnya.
Meskipun mereka nantinya akan tetap betunangan.
“ Alah abangnya Anna juga nggak kalah ganteng kok sama Dafa, menurut gue nih malah lebih gantengan Abang nya Anna tuh “ timpal Isabella.
Nama Abangnya Anna itu Nanda, lengkapnya Nanda Angga Pradana.
Namanya memang jauh berbeda dengan nama Anna yang super barat itu. Karena Nanda dan Anna itu sama ibu beda Ayah.
Ayah kandung Nanda sudah meninggal saat Nanda masih berusia tiga tahun. Dan setelah itu Zaskia, menikah dengan pria berkebangsaan Austria, pria bertubuh tinggi besar yang berprofesi sebagai polisi.
Zaskia kenal dengan Juan pada saat ia berlibur di pulau Dewata.
Zaskia mendapat tugas untuk mengobati pasien yang berada di rumah sakit daerah dan Juan termasuk salah satu pasien Zaskia saat itu.
Juan tertarik pada Zaskia yang sangat cantik dan aktif sekali, apalagi Zaskia lancar sekali berbicara dengan bahasa Inggris, itu semua berhasil membuat Juan nyaman berbicara dengan Zaskia begitupun sebaliknya.
Zaskia jadi akrab sekali dengan Juan ia juga menceritakan kisah menyedihkannya karena kehilangan suami tercinta. Juan pun terlihat simpati pada Zaskia ia tidak masalah dengan status Zaskia yang sudah janda beranak satu itu karena ia sangat mencintai Zaskia .
Juan memutuskan untuk masuk Islam dan meminang Zaskia pada kedua orang tua Zaskia, hingga akhirnya Juan dan Zaskia menjalin hubungan ke jenjang yang lebih serius sampai mereka menikah dan memiliki anak bernama Marianna Spencer.
Meskipun Nanda bukan anak kandung Juan tapi sifat tegas Juan menurun pada Nanda.
Nanda mewarisi mendiang Ayahnya.
Awalnya Nanda sering di ejekin sama Lita , terlebih oleh adiknya sendiri dan teman – temannya.
Saat pertama kali Lita main ke rumah Anna, Nanda sering mencuri – curi pandang pada Lita.
Awalnya Lita biasa tapi lama kelamaan Nanda jadi sering mencuri – curi pandang dan mondar – mandir di depan kamar Anna hanya untuk sekedar melirik Lita.
Sebenarnya Lita tidak risih jika Nanda seperti itu karena Nanda itu masuk kriteria cowok idaman yang Lita impikan selama ini. Beruntung juga ada orang ganteng yang mau ngelirik ( Kata Anna ), tapi meski gantengnya kayak apa  kalau nggak suka ya tetep aja nggak suka dan itu yang dialami oleh Lita.
Bahkan saat Lita baru awal masuk SMA, Nanda pernah menyatakan perasaannya secara langsung pada Lita, saat Lita mengerjakan tugas kelompok di rumahnya bersama Anna.
Tiba – tiba Nanda melintas di depan kamar Anna.
“ Tuh Abang gue Lit “ ujar Anna sambil menyenggol bahu Lita.
“ Cieeeeee “ sorak mereka.
“ Ih kalian semua apa – apaan sih ?” omel Lita.
“ Kakak Ipar “ cibir Anna.
Nanda terhenti dan berdiri di ambang pintu kamar Anna adiknya.
“ Ada apa sih kok kelihatannya seru banget bercandanya ?” tanya Nanda dengan senyum menawan nya.
Nanda terlihat keren sekali, rambutnya terlihat basah menambah kesan keren pada dirinya, kelihatannya ia baru saja habis mandi.
“ Itu Kak Nanda di cariin sama Lita tuh “ ujar Isabella.
Sambil melirik Lita yang tegang, salting, pokoknya gitu deh.
Nanda beralih menatap kearah Lita.
Kemudian ia tersenyum manis super maut pada Lita.
“ Hai Lit “ sapa Nanda.
Lita tersenyum kaku.
“ H-hai Kak “ balas Lita.
“ Ahemm- hemm “ teman- temannya berdehem.
“ Apaan sih kalian? kayak anak kecil aja “ cibir Nanda lalu melangkah pergi.
“ Abang lo cuti kuliah ya Na ?” tanya Chintya.
“ Iya nih udah tiga hari ini dia ada di rumah, minggu depan dia baru balik lagi ke Semarang“ kata Anna.
Lita hanya terdiam dan tidak mau menanggapi ocehan teman – temannya.
“ Lit jangan lesu gitu dong mentang – mentang Kak Nanda balik ke Semarang minggu depan aja lo langsung lesu “ kata Chintya.
Kedua mata Lita melotot kearah Chintya.
Chintya, Anna, dan Isabella pun tergelak.
“ Udah ah dari pada sibuk ngejekin Anna kita mending bagi - bagi tiket liburan ke puncak “ kata Isabella.
Great that’s a good idea “ teriak Lita.
Shut up ! Keep silent okay lo bisa buat Kak Nanda kesini karena denger suara manis super cempreng milik lo “ celetuk Isabella.
“ Mana- mana tiketnya ?” tanya Anna antusias.
Mereka bertiga mendekat kearah Isabella.
Isabella tersenyum dan mengeluarkan delapan tiket  liburan ke puncak untuk weekend  nanti.
“ Nih buat kalian “ kata Isabella sambil menyodorkan tiga buah tiket untuk Ketiga temannya.
“ Makasih Bel “ teriak mereka bersamaan.
“ Ini masih sisa empat mau gue kasih ke siapa ya ?” ujar Isabella bingung.
“ Kasih ke orang terdeket lo aja Bel “ saran Lita.
“ Wah tumben encer otak lo “ cibir Chintya.
“ Jelita Jaynie gitu loh “ ucap Lita membanggakan diri.
“ Kasih aja ke anak sekelas kita “ kata Anna.
“ Siapa ?” tanya Isabella.
“ Sini kasih gue aja ntar gue yang ngatur “ tukas Anna.
“ Wah jangan – jangan lo mau ngajak tuh Budi anak ingusan kelas kita itu ih jijik gua “ ujar Chintya.
“ Ishh nggak lah Chin ntar lo dikejar – kejar sama tuh anak disana “ kata Anna.
“ Ya udah deh Na lo kasih aja ke siapapun, yang penting tiket itu ada yang makek” ujar Isabella.
Anna hanya mengacungkan jempol.

DEAR SOMEONE [SEGERA TERBIT] √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang